- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Left Behind


TS
ekycahyas
Left Behind
"Semacam ketakutan karena melihat teman sebaya sudah berhasil menjadi apa yang mereka inginkan. Kemudian gue melihat diri gue ga ada perubahan dan menghasilkan apapun di kehidupan.
Greget.
Asli.
Rasanya pengin nge-restart hidup gue dari awal lagi."
"Tapi mana bisa? Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Tinggal gue aja gimana menyikapinya".
_________________________________________
Begitulah metamorfosa jawaban gue saat mereka (temen-temen) menganggap kalau gue Left Behind. terutama masalah jodoh (asli gue ga ngerti lagi kenapa pembahasan temen-temen gue selalu bertemakan jodoh kalau sama gue).
Ya setiap orang kan punya rezekinya masing-masing. Kali aja nanti gue jadi istrinya dokter beneran kan ga ada yang tau ya. Wkwk
Jadi begini.
Masalahnya receh banget sih ya. Karena patah hati. Thats the way gue menutup diri dari laki-laki.
Saat itu gue akuin amat sangat menyayanginya. Sampai-sampai gue kecolongan, ternyata dia punya yang lain di belakang gue. Ya Allah, sad. Wkwk.
Kemudian dia pergi dengan alasan; aku punya hak untuk memilih.
Perhatikan baik-baik.
AKU PUNYA HAK UNTUK MEMILIH.
Saat itu gue berpikir kalau alasannya sama sekali ga masuk akal.
Setelah dia memutuskan untuk memilih yang lain, gue menutup semu akses dia buat menghubungi gue.
Tapi yang bikin gue ga ngerti, dia masih aja hubungin gue dan bilang sayang.
Ga gue gubris sama sekali perkataan dia. Menurut gue, kalau sayang ya harus diperjuangkan, bukan ditinggalkan. Atau yaudahlah cari alasan yang menurut gue lebih gamblang biar gue ga menduga-duga setelahnya.
Tiga bulan setelah pisah, dia masih sama. Terus menghubungi gue padahal mereka akan menikah.
Gue tambah ga ngerti sama jalan pikiran dia. Apa dia ga kasihan kalau calon istrinya tau kalau dia masih hibungin gue?
Percaya atau ga, demi agar dia tidak menghubungi gue lagi, gue tinggal di Jogja selama sebulan. Ninggalin keluarga gue, kuliah gue, kerjaan gue.
Karena apa? Gue gamau ada yang tersakiti lagi. Terutama calon istrinya dia. Mana ada sih perempuan yang ga sakit hatinya saat mendapati calon suaminya masih menyatakan sayang pada mantannya?
Satu bulan di Jogja, gue merenungi semuanya. Sampai pada akhirnya gue menemukan jawaban bahwa; gue harus hadapi semuanya. Masih banyak mimpi yang harus dicapai. Iya, mimpi gue masih banyak. Gue harus balik lagi ke Tangerang untuk melanjutkan hidup gue.
Tapi gimana dengan luka?
Luka itu masih ada.
Dua tahun gue menyembuhkan luka.
Iya.
Gue tipe orang yang (bisa dibilang) susah move on. Dua tahun gue menghilang dari semuanya.
Ke kampus pun ga ngomong sama siapa-siapa. Gue diem.
Hidup gue monoton selama dua tahun itu.
Bangun - kuliah - pulang - tidur.
Ga ada cerita yang gue bagi sama temen-temen gue selama dua tahun. Jangankan cerita. Temen-temen ngajak ngopi aja gue gamau.
Tertutup.
Sok misterius.
Itulah gue di dua tahun itu.
Nah sekarang, terus terang gue masih ragu untuk membuka hati. Takut patah hati lagi. Wkwkw. Eh bukan, bukan. Gue lebih takut pada proses penyembuhan lukanya.
Bayangin kalau sekarang gue patah hati lagi terus nyembuhinnya lama, yaelah gue mau kewong umur berapa ya kan? Wkwkwkw.
Am I Left Behind?
Greget.
Asli.
Rasanya pengin nge-restart hidup gue dari awal lagi."
"Tapi mana bisa? Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Tinggal gue aja gimana menyikapinya".
_________________________________________
Begitulah metamorfosa jawaban gue saat mereka (temen-temen) menganggap kalau gue Left Behind. terutama masalah jodoh (asli gue ga ngerti lagi kenapa pembahasan temen-temen gue selalu bertemakan jodoh kalau sama gue).
Ya setiap orang kan punya rezekinya masing-masing. Kali aja nanti gue jadi istrinya dokter beneran kan ga ada yang tau ya. Wkwk
Jadi begini.
Masalahnya receh banget sih ya. Karena patah hati. Thats the way gue menutup diri dari laki-laki.
Saat itu gue akuin amat sangat menyayanginya. Sampai-sampai gue kecolongan, ternyata dia punya yang lain di belakang gue. Ya Allah, sad. Wkwk.
Kemudian dia pergi dengan alasan; aku punya hak untuk memilih.
Perhatikan baik-baik.
AKU PUNYA HAK UNTUK MEMILIH.
Saat itu gue berpikir kalau alasannya sama sekali ga masuk akal.
Setelah dia memutuskan untuk memilih yang lain, gue menutup semu akses dia buat menghubungi gue.
Tapi yang bikin gue ga ngerti, dia masih aja hubungin gue dan bilang sayang.
Ga gue gubris sama sekali perkataan dia. Menurut gue, kalau sayang ya harus diperjuangkan, bukan ditinggalkan. Atau yaudahlah cari alasan yang menurut gue lebih gamblang biar gue ga menduga-duga setelahnya.
Tiga bulan setelah pisah, dia masih sama. Terus menghubungi gue padahal mereka akan menikah.
Gue tambah ga ngerti sama jalan pikiran dia. Apa dia ga kasihan kalau calon istrinya tau kalau dia masih hibungin gue?
Percaya atau ga, demi agar dia tidak menghubungi gue lagi, gue tinggal di Jogja selama sebulan. Ninggalin keluarga gue, kuliah gue, kerjaan gue.
Karena apa? Gue gamau ada yang tersakiti lagi. Terutama calon istrinya dia. Mana ada sih perempuan yang ga sakit hatinya saat mendapati calon suaminya masih menyatakan sayang pada mantannya?
Satu bulan di Jogja, gue merenungi semuanya. Sampai pada akhirnya gue menemukan jawaban bahwa; gue harus hadapi semuanya. Masih banyak mimpi yang harus dicapai. Iya, mimpi gue masih banyak. Gue harus balik lagi ke Tangerang untuk melanjutkan hidup gue.
Tapi gimana dengan luka?
Luka itu masih ada.
Dua tahun gue menyembuhkan luka.
Iya.
Gue tipe orang yang (bisa dibilang) susah move on. Dua tahun gue menghilang dari semuanya.
Ke kampus pun ga ngomong sama siapa-siapa. Gue diem.
Hidup gue monoton selama dua tahun itu.
Bangun - kuliah - pulang - tidur.
Ga ada cerita yang gue bagi sama temen-temen gue selama dua tahun. Jangankan cerita. Temen-temen ngajak ngopi aja gue gamau.
Tertutup.
Sok misterius.
Itulah gue di dua tahun itu.
Nah sekarang, terus terang gue masih ragu untuk membuka hati. Takut patah hati lagi. Wkwkw. Eh bukan, bukan. Gue lebih takut pada proses penyembuhan lukanya.
Bayangin kalau sekarang gue patah hati lagi terus nyembuhinnya lama, yaelah gue mau kewong umur berapa ya kan? Wkwkwkw.
Am I Left Behind?
1
1K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan