Sejumlah calon penumpang mengantre di halte bus Transjakarta di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah moda transportasi untuk menyukseskan Asian Games 2018. Salah satunya adalah PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang menyediakan 1.750 bus untuk selama perhelatan akbar empat tahunan tersebut.

Warga pun bisa menaiki bus ini secara cuma-cuma setiap akhir pekan dan pada hari libur lainnya. "(Mulai) 17-18 (Agustus 2018), lalu libur Idul Adha. Kemudian, berikutnya 25-26 (Agustus 2018) dan juga 1-2 (September 2018). Itu selama 8 hari bisa menggunakan TransJakarta secara gratis," terang Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan seperti dikutip detikcom, Senin (13/8/2018)

Meskipun gratis, penumpang tetap harus menempelkan kartu seperti biasa. Namun, tidak akan ada biaya yang ditarik dari sana. Fasilitas gratis bukan hanya berlaku bagi masyarakat, tapi juga para wartawan dan relawan Asian Games 2018.

Namun, fasilitas gratis naik TransJakarta hanya berlaku bagi wartawan peliput yang sudah terdaftar di Inasgoc, penyelenggara lokal Asian Games 2018. Para wartawan hanya perlu mengambil kartu khusus untuk naik TransJakarta yang bisa diambil di Main Press Center Asian Games di Jakarta Convention Center.

"Wartawan merupakan bagian dari panitia yang mempunyai tugas penting dalam memberitakan pertandingan-pertandingan yang berlangsung selama Asian Games. Jadi, harus ada layanan gratis," ujar Ketua Pelaksana Inasgoc Erick Thohir saat penyerahan kartu akses secara simbolis di Balai Kota seperti dilansir Tempo.co.id, Senin (13/8).

Sebanyak 5.000 wartawan yang telah terakreditasi bisa menaiki TransJakarta secara gratis pada 10 Agustus-15 September 2018. Kartu serupa pun akan diberikan pula kepada 13 ribu relawan Asian Games 2018.

Untuk melancarkan hajatan ini, PT Transjakarta pun bekerjasama dengan pemerintah Swedia guna menambah armada hingga 416 armada; masing-masing 116 unit jenama Volvo dan 300 unit Scania.

Saat ini sudah ada 1,600 unit bus Transjakarta yang telah beroperasi. Dengan penambahan itu, jumlahnya akan mencapai sekitar 2.000 unit.

Ada dua rute yang tak akan dipungut bayaran. Pertama, Stasiun Palmerah sebelah timur yang diarahkan menuju Jalan Asia Afrika, masuk ke Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan Gatot Subroto. Setelah itu kembali lagi ke Stasiun Palmerah.

Kedua, Transjakarta yang beroperasi di sekitar Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Berawal dari Jalan Asia Afrika kemudian ke Jalan Pintu Satu Senayan, berlanjut ke Jalan Sudirman hingga Jalan Gatot Subroto, masuk Jalan Gerbang Pemuda, dan kembali lagi ke Jalan Asia Afrika.

Jika meluncur ke GBK, masyarakat juga akan disambut bus nirawak di pintu gerbang yang lagi-lagi tetap gratis. Bus ini akan meluncur sesuai rute di dalam area GBK yang sudah ditentukan dengan memanfaatkan teknologi 5G.

Selain TransJakarta dan bus nirawak di Jakarta; perhelatan Asian Games 2018 juga diwarnai fasilitas transportasi Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan. Namun sayang, LRT Jakarta belum bisa berfungsi selama Asian Games 2018 karena Kementerian Perhubungan belum mengeluarkan surat laik operasi.

Padahal dalam rencana awal, rute LRT Kelapa Gading - Rawamangun bisa beroperasi selama Asian Games 2018. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI, Andryansyah, belum ada surat rekomendasi atau izin operasi dari pihak PT Jakarta Propertindo.

"Saya tidak berani untuk mengeluarkan surat izin. Tapi perlu digarisbawahi kalau ini izin sementara sampai 2 September. Intinya kalau surat izin kelayakan sudah keluar dari Kementerian Perhubungan saya tinggal teken aja suratnya," kata Andri dalam Viva.co.id.

Ironisnya, LRT di Palembang sempat mogok hingga 2,5 jam pada Minggu (12/8) dan ini kejadian ketiga dalam satu pekan. Namun; Sekretaris Perusahaan INKA, I Ketut Astika, menjamin operasional LRT Palembang akan berjalan lancar ke depannya--terutama saat Asian Games 2018.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ian-games-2018

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Berani berantem ala jubir Timses Jokowi

- Dulu kayu bakar dan minyak tanah, kini elpiji

- Dana kampanye Rp1 T jauh melebihi batas Rp25 M