- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Di Hadapan 48 Ilmuwan, Sri Mulyani: Tularkan Ilmu Anda dengan Bahasa Anak Muda


TS
tgl.12.12.12
Di Hadapan 48 Ilmuwan, Sri Mulyani: Tularkan Ilmu Anda dengan Bahasa Anak Muda
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kuliah umum dalam acara Simposium Cendekia Kelas Dunia (SCKD). Acara yang diikuti 48 ilmuwan Diaspora Indonesia, Sri Mulyani mengatakan, saat ini sedang pemerintah fokus dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ini adalah suatu era di mana Indonesia menempatkan manusia dengan pembangunan manusia sebagai prioritas yang besar, karena saya yakin bahwa Indonesia tidak mungkin untuk mencapai cita-cita kemerdekaan yang disampaikan para pendiri bangsa kita untuk selalu menjaga pemerintahan, kedaulatan, kedamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sri Mulyani di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Sri Mulyani berharap bagi para cendekiawan bisa ikut memikirkan pekerjaan rumah (PR) republik ini, infrastruktur yang suistanable dan mampu ikut menjadi pemikir, menjadi pencari solusi untuk Indonesia.
“Tolong tularkan ilmu Anda sebanyak mungkin, gunakan bahasa yang simple seperti instagram dan twitter yang memangkas 500 halaman nota keuangan menjadi 144 katakter twitter dan dimengerti para anak muda," tukasnya.
Sekedar informasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti) bekerja sama dengan Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia mengadakan bagi para akademisi dan ilmuwan Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan SCKD tahun 2018.
Tema dalam kegiatan ini, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami : Bersinergi dan Berkolaborasi, Menunjukkan Sumbangsih Indonesia Bagi Ilmu Pengetahuan Dunia. Kegiatan ini nantinya akan menjadi wadah untuk, berdiskusi, bertukar pikiran, sekaligus menjalin relasi dengan ilmuwan-ilmuwan diaspora yang sukses membangun karier di perguruan tinggi terbaik dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh 48 Ilmuwan Diaspora Indonesia, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
https://economy.okezone.com/read/201...hasa-anak-muda
----
Ilmuan juga mikir kaleeS E N S O R.
- Duit riset untuk penelitian aja seret + syarat berbelit
- prof gw cerita beasiswa sering macet duitnya
- dosen / peneliti mau riset duitnya susah cair
- tunjangan dosen aja syaratnya berbelit
- ngurus beberapa hal harus ke pusat, yang kasian luar pulau udah jauh2 ditolak lagi.
- giliran rapat ropet sama kegiatan internal duitnya lancar bener, bikin rapatnya jauh2 sampe ke luar pulau, yang dikirim honorer pula.
- ini negara kok masih sentralisasi, gimana mau maju.
seharusnya dikti diaudit tuh

"Ini adalah suatu era di mana Indonesia menempatkan manusia dengan pembangunan manusia sebagai prioritas yang besar, karena saya yakin bahwa Indonesia tidak mungkin untuk mencapai cita-cita kemerdekaan yang disampaikan para pendiri bangsa kita untuk selalu menjaga pemerintahan, kedaulatan, kedamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sri Mulyani di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Sri Mulyani berharap bagi para cendekiawan bisa ikut memikirkan pekerjaan rumah (PR) republik ini, infrastruktur yang suistanable dan mampu ikut menjadi pemikir, menjadi pencari solusi untuk Indonesia.
“Tolong tularkan ilmu Anda sebanyak mungkin, gunakan bahasa yang simple seperti instagram dan twitter yang memangkas 500 halaman nota keuangan menjadi 144 katakter twitter dan dimengerti para anak muda," tukasnya.
Sekedar informasi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenrisetdikti) bekerja sama dengan Ikatan Ilmuan Indonesia Internasional dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia mengadakan bagi para akademisi dan ilmuwan Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan SCKD tahun 2018.
Tema dalam kegiatan ini, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami : Bersinergi dan Berkolaborasi, Menunjukkan Sumbangsih Indonesia Bagi Ilmu Pengetahuan Dunia. Kegiatan ini nantinya akan menjadi wadah untuk, berdiskusi, bertukar pikiran, sekaligus menjalin relasi dengan ilmuwan-ilmuwan diaspora yang sukses membangun karier di perguruan tinggi terbaik dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh 48 Ilmuwan Diaspora Indonesia, dan dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
https://economy.okezone.com/read/201...hasa-anak-muda
----
Ilmuan juga mikir kaleeS E N S O R.
- Duit riset untuk penelitian aja seret + syarat berbelit
- prof gw cerita beasiswa sering macet duitnya
- dosen / peneliti mau riset duitnya susah cair
- tunjangan dosen aja syaratnya berbelit
- ngurus beberapa hal harus ke pusat, yang kasian luar pulau udah jauh2 ditolak lagi.
- giliran rapat ropet sama kegiatan internal duitnya lancar bener, bikin rapatnya jauh2 sampe ke luar pulau, yang dikirim honorer pula.
- ini negara kok masih sentralisasi, gimana mau maju.
seharusnya dikti diaudit tuh

0
1.4K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan