Orang terkaya seantero nusantara jadi atlet Asian Games 2018?


Sosok yang disematkan oleh majalah Forbes sebagai orang terkaya di Indonesia pada saat ini. Bambang Hartono ini adalah founder dari perusahaan Djarum, pemilik 52% saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Ia juga pemilik berbagai perusahaan di bidang properti, perhotelan, agribisnis dengan total kekayaan menurut majalah Forbes per bulan Maret 2018 adalah USD 16,8 miliar atau dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar per hari ini yaitu setara dengan Rp. 243,3 triliun.

Total kekayaan Bambang Hartono seperti yang di lansir oleh majalah Forbes di bulan Maret 2018 adalah USD 16,8 triliun:

Apabila USD 16,8 miliar di rupiahkan berdasarkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) hari ini maka akan setara dengan Rp. 243,3 triliun:

Bambang Hartono yang bernama lengkap Michael Bambang Hartono dan terlahir dengan nama Oei Hwie Siang di Kudus provinsi Jawa Tengah ini dengan hartanya yang berlimpah dan di usianya yang akan memasuki 79 tahun ternyata penulis lihat ia tidak 'terjerumus' ke kancah perpolitikan nasional seperti rekan-rekan pengusaha besar lainnya di Indonesia. Alih-alih mengikuti hiruk pikuknya iklim perpolitikan Indonesia saat ini dengan hebohnya pemberitaan pasangan capres-cawapres, Bambang Hartono yang juga orang kaya ke 75 di dunia versi majalah Forbes ini ternyata sedang fokus membela Merah Putih dengan menjadi salah satu atlet Asian Games 2018 di cabang olahraga Bridge kategori Super Mix. Tak tanggung-tanggung Gan Sis, targetnya adalah meraih medali emas.

Michael Bambang Hartono atau lebih dikenal dengan nama Bambang Hartono adalah orang kaya di dunia peringkat ke 75 versi majalah Forbes per bulan Agustus 2018:

Gan Sis di usia yang cukup lanjut Bambang Hartono mempunyai berbagai prestasi di cabang olahraga Bridge diantaranya yang penulis dapat himpun adalah sebagai berikut:


Nah Gan Sis inilah salah satu contoh yang nyata bagi kita termasuk penulis yang usianya jauh lebih muda dari Bambang Hartono untuk menekuni bidang yang sedang kita dalami sehingga diakui dapat mampu menorehkan prestasi. Bambang Hartono membuktikan hal tersebut kepada penulis dan juga Gan Sis bahwa usia ternyata bukanlah merupakan faktor penghalang.

Menurut Ketua Umum PB GABSI (Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia), Eka Wahyu Kasih mengatakan unsur-unsur olahraga Bridge dapat di implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari pada dunia bisnis seperti diantaranya yaitu:

1. Pengumpulan data informasi.
2. Menganalisa dan menyimpulkan situasi.
3. Kerjasama yang solid dengan partner.
4. Mengasah kecerdasan intelektual dan emosi.
5. Membuat keputusan tepat dalam waktu singkat.

Tampaknya olahraga Bridge ini memang cocok bagi Bambang Hartono ya Gan Sis kalau melihat implementasinya dalam bidang bisnis. Maka tak heran menurutnya pengusaha Amerika Serikat Bill Gate dan pemimpin China Deng Xiao Ping juga penggemar olahraga Bridge.

Bambang Hartono selain gemar olahraga Bridge ia juga gemar membaca Gan Sis bahkan dahulu Bambang bertekad kalau ingin sukses ia harus membaca 5 buku dengan judul berbeda dalam seminggu dengan membagi waktunya di luar jam kerja membaca sebanyak 200 halaman buku dalam sehari.

Gan Sis, Bambang Hartono mengakui memang tujuan ia menekuni olahraga ini juga untuk menjaga staminanya agar tetap berkonsentrasi sehingga tidak pikun karena olahraga Bridge mengharuskan berhitung dan fokus.

Selain menjadi atlit Bridge ia juga merupakan Ketua Dewan PB GABSI (Pembina Gabungan Bridge Seluruh Indonesia) yang memperjuangkan ke Sheikh Fahad Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah asal Kuwait selaku president of OCA (Olympic Council of Asia) agar olahraga Bridge dapat dipertandingkan di perhelatan Asian Games 2018.

Adalah hal yang tidak mudah untuk memasukan olahraga Bridge kedalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2018 karena Bridge semula dianggap sebagai permainan judi. Namun setelah diberikan penjelasan oleh PB GABSI yang ia bina akhirnya OCA menyetujui olahraga Bridge mendapatkan pentas di Asian Games 2018.

Seperti diketahui oleh penulis, pemerintah Indonesia berjanji akan memberikan reward bagi atlet yang berprestasi meraih medali emas di Asian Games 2018 yaitu uang bonus Rp. 1,5 miliar dan hal tersebut bukanlah menjadi tujuan bagi Bambang Hartono karena kalaupun ia mendapatkan bonus tersebut maka ia akan menyumbangkannya ke organisasi PB GABSI untuk pembinaan atlet-atlet olahraga Bridge di Indonesia.

Persiapan dalam membina atlet Bridge juga penulis perhatikan cukuplah serius, seperti baru-baru ini ia menerjunkan 24 atlet Bridge untuk Try Out atau uji coba bertanding dan berlatih dengan pemain serta pelatih Bridge kelas dunia di beberapa kota di benua Eropa dan Amerika selama dua bulan. Pasangan Bert Toar Polii  di nomor Super Mixed di ajang Asian Games 2018 ini pun yakin menargetkan dua medali emas dari enam nomor yang dipertandingkan.

Threads penulis yang lain:

Polemik memberi bantuan langsung pada pengemis

Event Musik Juli-Agustus 2018 di Jakarta & Bandung

Banzz Kreator Asal Korea Berpenghasilan 1 Juta USD Per Tahun

Sepenggal kisah penggemar iPhone X di Silicone Valley