- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Duet Jokowi-Ma’ruf Diharapkan Bisa Jauhkan dari Isu SARA


TS
rinaldikarza
Duet Jokowi-Ma’ruf Diharapkan Bisa Jauhkan dari Isu SARA

Ilustrasi(Foto: Istimewa)
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani berharap, duet Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 dapat menyatukan semua komponen bangsa dan bebas dari isu SARA.
Hal ini disampiakan Puan usai meninjau areal olahraga di Jakabaring, Palembang, Sabtu (11/8). Ia juga berharap, Pilpres 2019 nanti bisa menyatukan bangsa dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Saya harapkan duet Jokwi dan Ma’ruf Amin bisa menyatukan semua komponen bangsa ini untuk bisa bersama-sama dalam melaksanakan pesta demokrasi yang aman, nyaman, bebas SARA. Dan tetap saja menjaga persatuan dan kesatuan,” ungkap Puan.
Menurut Puan, pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma’ruf merupakan calon terbaik untuk berpartisipasi dalam kompetisi pemilihan presiden untuk masa jabatan 2019-2024.
Ia pun bersyukur, bahwa satu tahapan dalam proses Pilpres 2019, yakni pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dilewati. Saat ini Jokowi-Ma’ruf telah siap melanjutkan proses berikutnya.
Jokowi-Ma’ruf Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Subroto
Seperti diketahui, hari ini Minggu (12/8), Jokowi dan Ma’ruf Amin menjalani rangkaian kedua dari tahapan proses Pilpres 2019. Yakni menjalani tes kesehatan yang digelar di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pun merupakan pasangan capres dan cawapres pertama yang mengikuti tes kesehatan capres dan cawapres. Selanjutnya, pasangan capres dan cawapres lainnya. Yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan melakukan tes kesehatan di RS yang sama pada Senin (13/8).
Pada tahapan ini, capres-cawapres akan diperiksa mata, telinga, gigi, hingga organ dalam. Selain itu, akan ada juga pemeriksaan kejiwaan lewat psikotes, serta bebas penyalahgunaan narkotika.
Berdasarkan aturan, capres dan cawapres harus sehat secara jasmani dan rohani dalam menjalankan tugas. Standar pemeriksaan kesehatan ini ditentukan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2018 pasal 28 tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Aturan rinci terkait pemeriksaan tersebut terdapat pada SK KPU Nomor 1004 Tahun 2018 tentang Panduan Teknis Penilaian Kemampuan Rohani dan Jasmani Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Dalam Pemilu 2019.
Mencari Ketua Tim Pemenangan untuk Duet Jokowi-Ma’ruf
Disamping itu, Puan juga mengatakan, bahwa lawan yang akan dihadapi Koalisi Indonesia Kerja dalam Pilpres 2019 mendatang, yakni pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bukan lawan politik yang enteng. Pasalnya, pasangan Prabowo-Sandiaga merupakan putra-putra terbaik Indonesia.
“Pak Prabowo dan Pak Sandi merupakan putra-putra terbaik Indonesia juga. Dalam artian bayangkan 260 juta orang ternyata cuma empat yang bisa maju capres dan cawapres dengan aturan Undang-undang yang ada.
Artinya putra terbaik bangsa yang akan bertarung untuk memperjuangkan bangsa ini ke depan,” tutur Puan.
Terkait ketua tim kampanye untuk duet Jokowi-Ma’ruf, Puan mengaku hingga saat ini belum ada pembahasan dan penunjukan siapa yang akan menjadi soso ketua tim kampanye Jokowi-Ma’ruf tersebut.
“Tim kampanye nasional belum ada. Belum ada penugasan secara langsung atau pembahasan secara langsung. Ini masih dibicarakan secara internal di tim koalisi yang ada,” ujar Puan.
Sementara itu, di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate mengatakan, ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma’ruf merupakan tokoh nasional yang menonjol.
“Ketua tim nasional pemenangan Pilpres 2019 merupakan tokoh nasional yang menonjol. Yang secara efektif bekerja dan arah politiknya nasional,” ungkap Johnny di Jakarta, Sabtu (11/8).
Nama Tokoh Nasional Masuk Bursa Ketua Tim Pemenang di Duet Jokowi-Ma’ruf
Namun demikian, Johnny tak mau membeberkan siapa saja nama tokoh yang akan menjadi ketua tim kampanye Jokowi-Ma’ruf tersebut. Pasalnya, ketua tim kampanye ini nantinya akan di umumkan oleh capres.
Seperti diketahui, ada beberapa nama tokoh nasional yang santer terdengar bakal menjadi ketua tim pemenang pangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019 mendatang. Mereka adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mahfud MD.
Johnny pun mangaku bahwa kedua nama tersebut merupakan tokoh nasional yang menonjol dan layak untuk posisi tersebut. Jusuf Kalla, menurut Johnny, akan menjadi kekuatan tersendiri jika mau menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan.
Namun, kata dia, hal itu akan menjadi pertimbangan. Karena JK adalah wakil presiden dan harus cuti jika menjadi ketua tim pemenang Jokowi-Ma’ruf. Sementara pemerintahan harus tetap berjalan.
“Mungkin bisa saja Pak Mahfud, karena beliau termasuk tokoh nasional menonjol. Siapa pun yang dipilih kami tetap mendukung keputusannya. Yang terpenting bagi koalisi adalah bisa mempersiapkan dan mengokordinasikan segalanya. Mulai dari unsur operasi di lapangan hingga pendekatan bagi program kerja calon,” paparnya.
Yang pasti, kata Johnny, tim pemenangan itu sangat besar. Terdiri atas berbagai bidang dengan skala nasional. Mulai dari sekretaris, bendahara dan bagian lainnya yang dibagi dalam 10 direktorat.
“Yang pasti, saat ini tim inti di mana dewan pengarah dari semua ketua umum partai. Dan bagian ‘command and control’ yang diisi para sekjen sudah terbentuk. Sementara tim lengkapnya akan dibentuk Senin depan,” pungkasnya.
Sumber
0
1.6K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan