Pernah dengar cerita tentang Hantu Pengantin?
Cerita ini kau alami ketika aku duduk di bangku kelas 2 SD.
Kalian boleh menganggap ini cerita fiksi atau khayalan anak kecil atau menganggap serius. Tapi kejadian ini aku alami sendiri dan saksi untuk cerita ini masih hidup bahagia dan sehat sentosa

Aku ingat saat itu aku dan teman - teman sekelas sedang berada di kelas karena pembelajaran masih berlangsung, tetapi entah karena sebab apa, guru yang bertugas mengajar kami saat itu meninggalkan kelas. Saat itu suasana kelas masih hening, karena sebelum guru meninggalkan kelas, ia memberikan tugas kepada kami agar tidak ribut. Namun keheningan itu hanya bertahan sesaat, sampai salah satu temanku, Angga nyeletuk keras.

Angga : "Hmm.. Kok bau bunga mawar sih?"
Semua anak menatap Angga.
Aku : "Nggak bau kok"
Anak-anak : "Angga cuma mengigau. Huuu..."

Kelas kembali hening. Tidak ada yang menanggapi omongan Angga.

Tak lama berselang, aku mencium bau bunga mawar yang sangat semerbak. Aku berbisikpada teman sebelahku, Santi.
Aku : "San, kok aku nyium bau mawar ya? Kamu nyium nggak?"
Santi : "Nggak kok. Kamu ketularan Angga ya?"
Padahal bau mawarnya itu semerbak banget gan. Kayak bau bunga mawar yang dijual di pasar yang dipake buat naburin kuburan baru.

Ternyata nggak cuma Angga dan aku yang nyium gan. Teman ku yang duduk di pojok belakang kelas juga menciumnya. Dia nyeletuk sama kayak Angga.
Desi : "Ih bau banget bunga Mawar" dia ngomong sambil nutup hidungnya. Suaranya jadi kayak kodok gitu. Gegara suaranya yang kayak kodok, anak-anak se kelas ketawa semua.

Di sela-sela anak-anak gaduh karena tertawa, aku iseng naik kursi dan menengok ke luar jendela kelas, karena aku duduk di bawah jendela, jadi aku mudah banget kalo mau nengok keluar kelas.

Do you know what I see?
Ku lihat rombongan orang ngantar jenazah gan. Padahal mereka nggak lewat depan sekolah.




Agan bisa lihat denahnya.. Seberang SDku saat itu masih sawah-sawah.. jarak SD dan SMA kira-kira 400m.. Nggak mungkin banget kan kalo sampai nyium bau bunga mawarnya??? Tapi karena pada saat itu kami masih polos, jadi masih ngira bau bunga itu berasal dari jenazah yang digotong itu.

Next Day

Tersebar rumor bahwa orang yang jenazahnya dibawa kemarin itu adalah calon pengantin.  Ia pulang ke kampung halamannya untuk melaksanakan pernikahan. Namun, di tengah perjalananpulang, ia mengalami kecelakaan, dan langsung tewas di tempat.

Karena aku agak merinding denger cerita itu, apalagi aku orang yang pertama kali nengok ke jendela dan melihat jenazah itu di bawa, nyaliku agak menciut, dan memutuskan untuk duduk di bangku belakang agar bisa duduk bertiga.



Kupikir dengan duduk dempet-dempetan aku ngerasa aman gan. Ternyata malah sebaliknya. Pada hari itu panasnya matahari terik banget. Anak-anak di kelas kepanasan semua. Mereka kipas-kipas pakai buku catatan. Tapi aku nggak ngerasa kepanasan. Malah kedinginan sampai menggigil gan. Teman-temanku yang duduk mengapitku pun merasa gerah. Mereka merasa aneh denganku. Lalu, ada seorang temanku yang duduk di bangku depanku menoleh ke aku dan bertanya.

Ani : "Pit, kamu kedinginan? Coba tengok ke tembok belakangmu dan lihat ke atas."
Aku : "Nggak ada apa-apa tuh Ni."
Ani : "Oh, kamu nggak lihat ya" setelah itu dia balik badan, menghadap ke depan lagi. Aku dan kedua teman yang mengapitku bertatapan penuh tanda tanya.

Esoknya

Ani menghampiriku dan mengatakan bahwa ada Hantu Pengantin yang duduk di atasku sambil ngiler. Ilernya itu jatuh ke pundakku, makanya aku kedinginan. Merinding ane gan kalo inget.

Mitos yang berkembang di desa tempat SDku berada (aku beda desa dengan Ani) jika ada calon pengantin yang akan menikah, kemudian ia meninggal, hantunya, atau jin yang menyerupainya, bakal ngiler... agak aneh memang..