'Lah bukannya sehari-hari kita mengenal konsep waktu 24 jam?' Tenang bree memang benar satu hari itu 24 jam, tapi yang jadi acuan itu bukan rotasi bumi saja. Istilah 24 jam itu biasa disebut hari surya, yang merupakan perpaduan antara periode rotasi dan revolusi bumi. Satu hari surya itu waktu yg diperluin matahari dari titik meridian kembali ke titik meridian keesokan harinya.

'Lah bukannya zona waktu itu ttp ya bre?' Tenang bre, zona waktu yang berubah ini cuma sebentar kok. Misalnya saja USA, mereka menggeser zona waktu sebesar satu jam selama musim panas. Hal tersebut dilakukan sebagai daylight saving timesupaya penduduk bisa nikmatin waktu sore lebih lama dgn bermandikan matahari.

Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Pergantian kalenderlah jawabannya. Sebenarnya, kalender Masehi yg kita gunakan itu dulunya ada dua aturan kalender yg pernah berlaku bre. Yaitu kalender Julian dan Gregorian. Dalam pergantian sistem kalender Julian ke Gregorian, harus mengorbankan 10 hari tersebut.

Kalender Gregorian diresmikan oleh Paus Gregorius XIII Oktober 1582. Koreksi 10 hari dilakukan tanggal 4 Oktober 1582 sehingga keesokan harinya menjadi tanggal 15 Oktober 1582. Koreksi dilakukan karena sistem Julian yang lama-kelamaan menjadi tidak tepat.