Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moderatorccdAvatar border
TS
moderatorccd
Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto yang Masih dalam Tanda Tanya
Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto yang Masih dalam Tanda Tanya

netralnews.com

Oct 9, 2017 12:04 PM

Misteri Kematian Ibu Tien Soeharto yang Masih dalam Tanda Tanya

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Ada sebuah misteri yang hingga kini masih juga menggumpal dalam tanda tanya adalah perihal kematian Ibu Tien Soeharto, yang dikenal sebagai seorang yang ketika hidupnya sangat dihormati oleh rakyat bangsa ini.

Kepribadian ibu Tien yang anggun, penuh keibuan yang sangat mencolok, seperti simbol kaum ibu Indonesia, juga  sosok seorang ibu negara yang sangat mengayomi, sungguh membuat siapa pun tidak akan lupa dengan sosoknya.  

Dan seperti tersambar petir ketika tiba-tiba di tanggal 25 Maret 1996 terdengar berita kalau Ibu Tien meninggal dunia. Publik tentu sangat kaget karena sebelumnya tidak tersiar berita apa pun tentang kesehatan Ibu Tien, entah sakit jantung atau sakit apa pun. 

 Maka, terdengarlah kabar yang simpang siur entah dari mana datangnya, atau lewat bisik yang tiris di sana-sini. Anehnya, di  tengah kabar yang tidak jelas, atau lewat bisik yang tiris di sana sini itu, entah hoak atau bukan, terdengar kalau Ibu Tien meninggal karena tertembak. 

Pada waktu itu, memang dari keluarga Cendana, secara resmi diumumkan bahwa Ibu Tien memang meninggal karena serangan jantung. Dan itulah yang dipegang oleh publik, dan dipercaya sampai sekarang, termasuk penulis atau editor. 

Mengenai serangan jantung ini,  adik Soeharto Probo Soetejo, memberikan alasan bahwa diagnosis dokterlah yg keliru. "Kalau seandainya ibu dinyatakan tidak sehat, Pak Harto tidak akan pergi mancing." 

Kekeliruan yang dilakukan pihak dokter adalah tidak menyampaikan peringatan mengenai bahaya adanya gumpalan (thrombus) di vena ibu Tien yang berbahaya jika berjalan lebih dari 25 meter. Hal tersebut akan menyebabkan terlepasnya thrombus yang bisa menyebabkan kematian. 

Namun, seorang dokter RS Harapan Kita yang pernah memeriksa kondisi ibu Tien, dokter Frans Santoso membantah bahwa ada gumpalan thrombus di vena bekas pasiennya itu.

Tetapi, anehnya kabar bahwa Ibu Tien meninggal karena tertembak, seperti tiupan angin yang terus mengencang dan menyebar ke mana-mana ketika itu. Dan secara psikologis publik memang hal-hal yang terasa aneh dan kurang jelas, tetapi terasa lebih menarik itulah yang cenderung lebih dipercaya.

Lho, siapa yang menembak? Sebelum kita jawab pertanyaan yang ketika itu merebak meski lewat bisik di sana sini, sesuatu yang kita tahu dengan bertolak dari semacam teori yang mencurigai, bahwa kematian itu terjadi tidak secara wajar, bahkan sangat terkait dengan aroma insiden dalam keluarga Cendana. 

Persaingan bisnis di lingkungan internal Cendana dituding menjadi biang kerok perselisihan keluarga yang berujung pada insiden yg tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Seperti dituturkan dalam Petualanganrahasi.blogspot, bahwa diperkirakan bahwa Tien ditembak oleh anaknya sendiri yaitu si Bambang “Bos Preman” Triatmodjo . Suatu berita yang sulit dimengerti sampai sekarang.

Lalu, kenapa bisa begitu? Yang namanya Netralnews yang memiliki kanal yang secara khusus, kanal Singkap Sejarah, yang mencoba menyibak sejarah, segala macam sejarah di mana pun, mencoba menyibak masalah ini. 

Awal dari masalah pengembangan bisnis yang ingin dikibarkan oleh kelurga Cendana, yaitu mendirikan proyek Mobil Naas (MOBNAS) yang diberi nama TIMOR hanya khusus kepada Tommy anak kesayangan Soeharto. Sedangkan anak kesayangan Tien, Bambang Triatmodjo tidak diberi fasilitas oleh sang Ayah. 

Hal ini membuat pertikaian antara Tommy dan Bambang yang membuat kedua terlibat pertengkaran mulut di Sabtu Malam tanggal 27 Juni 1996 . Pertengkaran itu terjadi di rumah Soeharto di Jalan Cendana No. 6.

Seperti yang dielaborasi dari Petualanganrahasia, bahwa yang hadir dalam acara pertengkaran tersebut, Soeharto, Tien, Bambang, Tommy dan Sigit. Sedangkan Tutut masih di USA. Awalnya Bambang menyatakan tidak terima atas perlakuan Soeharto yang hanya memberi fasilitas Mobil Nasional hanya kepada Tommy. 

Padahal selama ini Bambang lah yang lebih berpengalaman dalam bidang perakitan mobil, melalui PT. Bimantara Citra miliknya. Beberapa saat kemudian ketika Bambang emosinya memuncak, Bambang mengeluarkan pistol otomatis yang selalu dibawanya. 

Sebagai seorang Ibu, Ny. Tien berusaha mencegah kedua anaknya yang sudah dibius harta dan tidak mengenal lagi rasa persaudaraan. Ketika berusaha mendekati Bambang, secara tak sengaja pistol Bambang meledak dan mengenai tepat di jantung sang Ibu Negara. 

Yang menjadi pertanyaan, seperti yang dielaborasi berbagai media, termasuk media online adalah jika memang Ibu Tien sakit jantung, kenapa justru dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, tidak ke RS Jantung Harapan Kita yang menjadi milik Keluarga Soeharto? 

Jawabannya, karena jika dibawa ke RS Jantung Harapan Kita, kemungkinan besar rahasianya akan terbongkar. Jika dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, rahasia agak terjamin, mengingat militer mampu menjaga rahasia negara daripada sipil. Apakah lalu kita gampang percaya itu?

Petualangan rahasia kembali mengulas dalam bentuk retorika yang tidak tahu kebenarannya, bahwa Dalam pemakamannya Ibu Tien , tampak secara tidak sengaja kamera TVRI mengambil gambar Soeharto sedang jatuh. 

Namun setelah itu langsung diarahkan ke obyek lain oleh sang Kameraman. Belakangan diketahui Soeharto jatuh pingsan, karena syok kehilangan sang istri yang menjadi simbol kekuasaan dan kewibawaannya.

Masih menurut Petualangan rahasia, bahwa ketika itu terlihat ada pemandangan menarik ketika cucu Soeharto yang masih kecil menutup hidupnya di acara pemakaman Ibu Tien tersebut . Belum lagi ketika Probosutedjo berkali-kali menyemprotkan minyak wangi ke ruangan menjelang Ibu Tien dimakamkan. Kedua fenomena di atas semakin menguat dugaan kematian Ibu Tien yang tidak wajar.

Beberapa hari setelah pemakaman Ibu Tien selesai, Soeharto berpidato di Cendana yang intinya sebagai ucapan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan. Dalam acara tersebut terlihat anak-anak Soeharto duduk di lantai. Terlihat di antara anak-anak Soeharto, Bambang lah yang paling tertekan. Dia terlihat memeluk guci dengan tatapan yang kosong. 

Kematian Ibu Tien pun masih dalam tanda tanya hingga hari ini?


http://www.netralnews.com/news/singk...soeharto.yang.
nona212
tien212700
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
41.1K
60
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan