skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Saat Kepakan Garuda Muda Menembus Angkasa
Quote:


***

Sebagai salah satu olahraga paling favorit seantero jagad, sepakbola senantiasa berhasil menyedot animo besar para penggemarnya.

Secara umum, penggemar olahraga ini terdiri dari kalangan lintas generasi, melompati sekat identitas, dan melebur dalam komunitas tunggal tanpa melirik perbedaan gender. Mereka bersatu padu dalam iringan nada yang sama demi membela tim kesayangannya. Itulah fenomena meriah tentang sebuah pertandingan berjuluk sepakbola.

Setelah tuntas perhelatan sepakbola berskala internasional di Rusia beberapa waktu yang silam, kini rakyat Indonesia penggemar olahraga yang konon katanya lahir di Inggris, kembali disuguhkan oleh kompetisi dengan judul Piala AFF U-16. Meski gegap gempitanya tidak seheboh piala dunia 2018, tetap saja sepakbola menjadi magnet bagi penduduk berjumlah 250juta lebih ini. Lihatlah, bagaimana stadion nyaris terisi penuh tatkala timnas muda Indonesia turun bertanding.

***
Duel Klasik

Tampil trengginas pada babak penyisihan dengan melumat Filipina melalui skors 8-0, penampilan lugas timnas asuhan coachFakhri Husaini berlanjut pada pertandingan berikutnya dengan mengatasi Myanmar 2-1, mengalahkan Vietnam 4-2, menghancurkan Timor Leste 3-0, dan pada puncaknya sukses mempecundangi Kamboja dengan skor 4-0.

Hasil apik dengan poin sempurna ini, lantas mengerek posisi timnas Indonesia ke puncak klasemen bersama dengan Thailand yang sama-sama menjadi raja di grup masing-masing.

Berdasarkan regulasi, pemuncak klasemen akan dipertemukan dengan runner-up di grup yang lain. Dan Indonesia, kembali bersua dengan timnas Malaysia berjuluk Harimau Malaya. Tim dari negara sama yang berhasil membuat pasukan U-19 sebelumnya menangis sebab kalah dalam adu penalti.

Duel klasik antara Indonesia versus Malaysia menyajikan tontonan apik nan aktraktif. Gelombang serangan kedua belah pihak mewarnai jalannya pertandingan. Semangat yang membuncah antara pemain, tidak hanya berharap pada poin yang dijadikan sebagai hasil klimaks dari sebuah tujuan. Akan tetapi, ia lebih dari sekedar angka-angka yang dijadikan ukuran dan penegas bagi sang juara. Ini merupakan pertandingan penuh tendensi dan sarat akan gengsi.

Tidak hanya para pemain, emosi supporter juga teraduk-aduk kala mengingat hubungan antar negara serumpun ini yang tensinya sempat memanas. Beberapa insiden yang pernah terjadi, kerap memantik sentimen terhadap negara tetangga ini.

Namun, perjuangan penuh liku untuk menatap babak final mampu dipersembahkan oleh skuad Garuda muda setelah tendangan penalti Bagus Kahfi merobek jala kiper Malaysia. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai. Sebuah kemenangan yang tak mudah. Sebab selalu dibayang-bayangi rasa trauma bila bersua dengan timnas dari negeri jiran tersebut. Belum lagi suara minor berlirik sumbang yang bisa saja meluluhlantakkan mentalitas para punggawa Garuda Muda.

***
Perjalanan Menuju Final

Keberhasilan timnas U-16 menghempaskan perjuangan tim Harimau Malaya, membuat pasukan Garuda selangkah lagi menorehkan sejarah baru. Selanjutnya, timnas muda ditunggu oleh tim dari negeri dengan julukan Gajah Putih Thailand yang memiliki catatan bagus pada tiap perhelatan piala AFF. Terutama timnas seniornya.

Semenjak piala AFF U-16 diselenggarakan, ini adalah kali kedua timnas menjejakkan kaki ke babak final. Tentu saja, kesempatan emas ini tak hendak disia-siakan oleh segenap punggawa timnas. Terutama kerinduan seluruh bangsa akan gelar juara yang telah lama tidak singgah ditubuh timnas Indonesia.

Dan, kerinduan itu terobati meski harus didapatkan pada penghujung pertandingan. Meski sebelumnya bayangan ketakutan akan sebuah kegagalan jelas terpampang saat tendangan pemain Thailand Apidet Janngam mampu mencetak gol yang membuat kedudukan berimbang. Akan tetapi, mentalitas memegang peranan penting pada fase selanjutnya.

Skuad Merah Putih berhasil memenangkan pertandingan melawan Thailand melalui babak adu penalti, setelah sebelumnya gol dari Fajar Fathur Rachman dibalas oleh pemain Thailand.

Skors akhir 4-3 untuk kemenangan Garuda Muda atas tim berjuluk "War Elephants" terjadi berkat ketenangan para pemain dalam menceploskan bola di babak tos-tosan. Sekaligus dua tepisan hasil kejelian Ernando Ari dalam membaca arah bola dari sepakan lawan yang gagal dikonversi menjadi gol.

Sejarah baru telah tercetak. Selamat untuk kemenangannya. Sebuah kado manis menjelang ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73...


Quote:


Siapa kita? Indonesia......
emoticon-Menang
©Skydavee 2018

Sumber gambar: google
Mari hormati penulis dengan mencantumkan sumber asalnya saat artikel dibagikan. Be Smart, Respect Yourself
Diubah oleh skydavee 16-08-2018 14:42
1
2.4K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan