- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kisah Cintaku Dengan Wanita Khayalan
TS
zackyblast17
Kisah Cintaku Dengan Wanita Khayalan
Hallo gansis
Ane mau share kisah cinta ane. Tapi kisah cinta ane ini dengan perempuan khayalan dari mimpi ane sendiri gan. Wih.... JONES amat ya
Ya, begitulah.
Untuk ceritanya, silahkan simak dibawah ini gansis.
Pembukaan
Quote:
Baru seumur hidup aku melalui hal seperti ini. Mungkin karena aku udah lama jomblo. Kejadian ini terjadi selama 4 hari, mulai tanggal 7 Maret 2018 sampai 11 Maret 2018.
Hari Pertama
Quote:
Dihari pertama kisahku ini, aku bermimpi bertemu seorang wanita cantik yang seumuran denganku (17 tahunan). Aku langsung berkenalan dengannya. Dia namanya Linda. Tak ku sangka, dia sangat baik dan menerimaku sebagai kenalannya. Setelah berkenalan, kami berdua berjalan - jalan. Anehnya, jalanan daerah tempat kami berjalan - jalan tak aku kenal, tapi aku tak menghiraukannya. Kami asyik mengobrol ria. Sampai suara adzan membangunkanku dari tidur.
"Ternyata, ini hanya mimpi." Kata ku dalam hati.
Setelah terbangun, aku terus memikirkan siapa dia sebenarnya. Dia selalu terngiang dalam fikiranku sampai mengganggu kefokusan ku menjalani hari.
"Ternyata, ini hanya mimpi." Kata ku dalam hati.
Setelah terbangun, aku terus memikirkan siapa dia sebenarnya. Dia selalu terngiang dalam fikiranku sampai mengganggu kefokusan ku menjalani hari.
Hari Kedua
Quote:
Malam kembali tiba dihari kedua alur kisahku. Ketika aku hendak tidur, aku melamun melihat langit - langit kamarku sejenak.
"Apakah aku akan bertemu dengannya lagi di mimpiku ?" Kata ku dalam hati.
"Ah.... sudahlah, mungkin cuma mimpi yang kebetulan lewat".
Tapi ternyata, dia hadir lagi di mimpiku, dan ditempat yang sama pula. Tak berapa lama, aku kemudian mencoba menembak dia, dan tak kusangka, ternyata dia menerima cintaku. Aku sangat senang. Seperti inikah rasanya cinta ? Oh Tuhan, terima kasih.
Setelah beberapa lama mengobrol dengannya dalam mimpi, dia berkata padaku.
"Sayang, waktunya sembahyang shubuh. Ayo bangun."
Aku terbangun dari tidurku. Dan benar saja, aku terbangun pas adzan shubuh berkumandang. Aku langsung mengambil air wudhu lalu sholat. Sesudah sholat, aku tertegun sambil menundukan kepala.
"Ya Alloh, siapa dia sebenarnya ? Ingin sekali aku punya pasangan yang selalu mengingatkanku kepada kebaikan. Aku tau, dia tidak nyata dan tak ada didunia ini. Tapi mengapa hatiku begitu mencintainya ?" kata hatiku menyampaikan isi hatiku kepada-Nya.
Seperti biasa aku menjalani hari dengan normal. Tapi ada yang janggal, ketika godaan setan yang membujukku melakukan maksiat hampir menjerumuskanku, aku seperti masuk ke alam bawah sadar dengan cepat dan melihat Linda tersenyum manis sambil berkata padaku.
"Jangan lakukan itu sayang."
Setelah itu, aku kembali tersadar dan godaan setan pun tak lagi membujukku. Jantungku berdebar kencang. Aku langsung pergi menyendiri dulu untuk menenangkan diri. Setelah tenang, aku kembali menjalankan aktivitas seperti biasa.
"Apakah aku akan bertemu dengannya lagi di mimpiku ?" Kata ku dalam hati.
"Ah.... sudahlah, mungkin cuma mimpi yang kebetulan lewat".
Tapi ternyata, dia hadir lagi di mimpiku, dan ditempat yang sama pula. Tak berapa lama, aku kemudian mencoba menembak dia, dan tak kusangka, ternyata dia menerima cintaku. Aku sangat senang. Seperti inikah rasanya cinta ? Oh Tuhan, terima kasih.
Setelah beberapa lama mengobrol dengannya dalam mimpi, dia berkata padaku.
"Sayang, waktunya sembahyang shubuh. Ayo bangun."
Aku terbangun dari tidurku. Dan benar saja, aku terbangun pas adzan shubuh berkumandang. Aku langsung mengambil air wudhu lalu sholat. Sesudah sholat, aku tertegun sambil menundukan kepala.
"Ya Alloh, siapa dia sebenarnya ? Ingin sekali aku punya pasangan yang selalu mengingatkanku kepada kebaikan. Aku tau, dia tidak nyata dan tak ada didunia ini. Tapi mengapa hatiku begitu mencintainya ?" kata hatiku menyampaikan isi hatiku kepada-Nya.
Seperti biasa aku menjalani hari dengan normal. Tapi ada yang janggal, ketika godaan setan yang membujukku melakukan maksiat hampir menjerumuskanku, aku seperti masuk ke alam bawah sadar dengan cepat dan melihat Linda tersenyum manis sambil berkata padaku.
"Jangan lakukan itu sayang."
Setelah itu, aku kembali tersadar dan godaan setan pun tak lagi membujukku. Jantungku berdebar kencang. Aku langsung pergi menyendiri dulu untuk menenangkan diri. Setelah tenang, aku kembali menjalankan aktivitas seperti biasa.
Hari Ketiga
Quote:
Malam pun tiba dihari ketiga alur kisahku ini. Aku langsung tidur, tidak melamun dulu. Aku pun kembali bermimpi bertemu dengannya, tapi mimpi ini sangat sebentar. Terlihat Linda menatapku sambil berkata,
"Sayang, aku ingin bicara denganmu."
Setelah dia mengatakan itu, aku langsung terbangun dari tidur, kulihat jam sudah menunjukan waktu shubuh. Aku terus memikirkan tentang mengenai apa yang ingin dia bicarakan ?
"Sayang, aku ingin bicara denganmu."
Setelah dia mengatakan itu, aku langsung terbangun dari tidur, kulihat jam sudah menunjukan waktu shubuh. Aku terus memikirkan tentang mengenai apa yang ingin dia bicarakan ?
Hari Terakhir
Quote:
Waktu terus berjalan. Dan malam pun sudah tiba dihari terakhir alur kisahku ini. Aku begitu ngantuk dan langsung tertidur.
Aku bertemu lagi dengan dia. Dia memegang tanganku dan berkata padaku,
"Sayang, kau harus lupakan aku. Aku bukan wanita yang nyata. Aku cuma khayalanmu saja. Kau harus mencari cinta sejati dengan wanita yang nyata. Maafkan aku, tapi ini demi kebaikanmu. Kau harus mengubur dan melupakan dalam - dalam tentangku. Aku bukan siapa - siapa, cuma khayalanmu. Kau tak boleh lari dari kenyataan, aku tau kau haus akan cinta dari seorang wanita walaupun semua wanita yang kau kenal tak ada yang punya perasaan cinta padamu. Tapi kau harus berusaha, dan teruslah berdoa pada-Nya sampai kapanpun. Mulai hari ini aku akan pergi dan hilang dari fikiran dan mimpimu selamanya. Jangan pernah fikirkan aku lagi, aku tidak nyata. Selamat tinggal."
Setelah dia menyampaikan semua itu, tubuh dia semakin hilang tak terlihat karena perlahan tertutup cahaya putih yang terang. Ingin sekali aku menangis. Sontak aku terbangun dari tidurku. Keringat keluar dan jantung berdebar kencang. Tak lama adzan shubuh pun berkumandang. Aku langsung mengambil air wudhu untuk sholat. Sesudah sholat, aku tertegun sambil menundukan kepala dan memandang sajadah tempat sujudku dalam - dalam.
"Ya Alloh, yang dia bicarakan itu memang benar. Tapi kenapa ya Alloh ? Kenapa ? Memang hatiku hampa tanpa rasa cinta dari seorang wanita yang spesial dalam hidupku. Mungkin karena itulah, fikiranku memproyeksikan seorang wanita cantik agar hatiku tidak hampa lagi. Terima kasih ya Alloh, walaupun khayalan, tapi aku sudah merasakan bagaimana rasanya cinta, rasanya saling memiliki. Terima kasih."
Setelah itu, aku kembali bersiap untuk menghadapi hari ini seperti biasa. Setelah Linda (wanita khayalan) mengatakan kata perpisahan itu, setiap malam dan disetiap ditidurku tak pernah bermimpi bertemu dia lagi. Seakan dia itu benar - benar pergi walaupun fikiranku masih mengingat wajah dan suaranya. Seminggu kemudian, aku mulai menaruh perasaan cinta pada seorang wanita teman sekelasku, namanya Deti. Tapi sampai sekarang aku masih belum menembaknya karena dia sudah punya pacar. Walaupun bertepuk sebelah tangan, tapi aku bersyukur masih punya cinta yang lain yaitu cinta dari kedua orang tuaku dan seluruh keluargaku.
Aku bertemu lagi dengan dia. Dia memegang tanganku dan berkata padaku,
"Sayang, kau harus lupakan aku. Aku bukan wanita yang nyata. Aku cuma khayalanmu saja. Kau harus mencari cinta sejati dengan wanita yang nyata. Maafkan aku, tapi ini demi kebaikanmu. Kau harus mengubur dan melupakan dalam - dalam tentangku. Aku bukan siapa - siapa, cuma khayalanmu. Kau tak boleh lari dari kenyataan, aku tau kau haus akan cinta dari seorang wanita walaupun semua wanita yang kau kenal tak ada yang punya perasaan cinta padamu. Tapi kau harus berusaha, dan teruslah berdoa pada-Nya sampai kapanpun. Mulai hari ini aku akan pergi dan hilang dari fikiran dan mimpimu selamanya. Jangan pernah fikirkan aku lagi, aku tidak nyata. Selamat tinggal."
Setelah dia menyampaikan semua itu, tubuh dia semakin hilang tak terlihat karena perlahan tertutup cahaya putih yang terang. Ingin sekali aku menangis. Sontak aku terbangun dari tidurku. Keringat keluar dan jantung berdebar kencang. Tak lama adzan shubuh pun berkumandang. Aku langsung mengambil air wudhu untuk sholat. Sesudah sholat, aku tertegun sambil menundukan kepala dan memandang sajadah tempat sujudku dalam - dalam.
"Ya Alloh, yang dia bicarakan itu memang benar. Tapi kenapa ya Alloh ? Kenapa ? Memang hatiku hampa tanpa rasa cinta dari seorang wanita yang spesial dalam hidupku. Mungkin karena itulah, fikiranku memproyeksikan seorang wanita cantik agar hatiku tidak hampa lagi. Terima kasih ya Alloh, walaupun khayalan, tapi aku sudah merasakan bagaimana rasanya cinta, rasanya saling memiliki. Terima kasih."
Setelah itu, aku kembali bersiap untuk menghadapi hari ini seperti biasa. Setelah Linda (wanita khayalan) mengatakan kata perpisahan itu, setiap malam dan disetiap ditidurku tak pernah bermimpi bertemu dia lagi. Seakan dia itu benar - benar pergi walaupun fikiranku masih mengingat wajah dan suaranya. Seminggu kemudian, aku mulai menaruh perasaan cinta pada seorang wanita teman sekelasku, namanya Deti. Tapi sampai sekarang aku masih belum menembaknya karena dia sudah punya pacar. Walaupun bertepuk sebelah tangan, tapi aku bersyukur masih punya cinta yang lain yaitu cinta dari kedua orang tuaku dan seluruh keluargaku.
Diubah oleh zackyblast17 10-08-2018 11:43
anasabila memberi reputasi
2
5.5K
Kutip
58
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan