Kaskus

News

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Keturunan Sultan Banten Tolak Makam Leluhurnya Dipakai Gerakan Ganti Presiden
Keturunan Sultan Banten Tolak Makam Leluhurnya Dipakai Gerakan Ganti Presiden
Keturunan atau Dzuriyat Sultan Banten Tolak Deklarasi Ganti Presiden(ist)

Serang – Rencana gerakan tagar ganti presiden untuk melakukan deklarasi di Kota Serang, Banten ditolak secara tegas oleh keturunan Sultan Banten. Pasalnya kegiatan tersebut rencananya di adakan di halaman parkir pemakaman Sultan Maulana Yusuf pada Jumat (10/8/2018).

Salah satu perwakilan keluarga besar keturunan atau dzurriyat Sultan Maulana Yusuf yakni Tb Sukron Ma’mun menyatakan pihaknya tidak pernah memberikan izin kegiatan yang akan dilaksanakan di tempat religi itu. Mereka khawatir acara deklarasi yang bernuansa politik tersebut dapat membuat ricuh lingkungan makam.


“Kami menolak karena ini tempat sakral keagamaan, kalau acara keagamaan silahkan. Karena kegiatan politik pasti ada yang menjelek-jelekkan,” tegas Tb Sukron Ma’mun di komplek pemakaman Sultan Maulana Yusuf, Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu (8/8/2018).

Menurut Tb Sukron, sebenarnya area pemakaman Kesultanan Banten dapat digunakan siapa saja, bukan milik kelompok dan golongan tertentu. Ia pun keberatan jika tempat tersebut digunakan untuk kegiatan politik. “Kalau kegiatan keagamaan mangga. Mau kegiatan tingkat nasional juga boleh,” ujarnya.


Keturunan Sultan Banten: Deklarasi Ganti Presiden Pecah Belah Umat

Sementara itu keturunan Sultan Banten lainnya yakni Tb Yusuf menjelaskan bahwa rencana kegiatan politik tersebut jauh dari nilai-nilai yang diperjuangkan Sultan Banten. Menurutnya mendiang sultan dikenal sebagai ulama yang mempersatukan umat di masa Kesultanan Banten.

“Tempat tersebut tidak patut dijadikan untuk kegiatan politik. Agar segera sadar dan hormati yang mau deklarasi di tanah eyang kami, jangan paksakan nafsu politik dan kekuasaan, sensasi untuk memecah bumi Banten,” ucap Tb Yusuf.

“Kami keturunan Maulana Yusuf tidak ingin diganggu keutuhan kami mengatasnamakan apapun,” imbuhnya menegaskan.

Selain itu Tb Yusuf juga menegaskan agar pihak-pihak yang berencana mengadakan kegiatan deklarasi itu untuk menghormati nilai-nilai kearifan lokal. Apalagi, makam Sultan Maulana Yusuf merupakan cagar budaya yang dilindungi Undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. “Silahkan pilih presiden tapi jangan injak-injak leluhur kami. Dewasalah berpolitik hormati kearifan lokal dan sultan-sultan Banten,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui bahwa gerakan tagar ganti presiden berencana melakukan deklarasi pada 10 Agustus 2018. Deklarasi dilakukan di halaman parkir Makam Maulana Yusuf di kawasan Banten Lama.

Deklarasi ini juga sebelumnya juga ditolak oleh Pemkot Serang. Izin penggunaan alun-alun tidak diberikan lantaran lokasi digunakan untuk rangkaian kegiatan Asian Games.




Sumber


0
2.6K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan