Jelang Akhir Daftar Capres,Sudah Tak Ada Lagi Ideologi,Koalisi Prabowo Cuma ‘Bahas...

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Jelang Akhir Daftar Capres,Sudah Tak Ada Lagi Ideologi,Koalisi Prabowo Cuma ‘Bahas...

tanah.liat

08-08-2018 17:38

Jelang Akhir Daftar Capres,Sudah Tak Ada Lagi Ideologi,Koalisi Prabowo Cuma ‘Bahas...

Jelang Akhir Daftar Capres, Sudah Tak Ada Lagi Ideologi, Koalisi Prabowo Cuma ‘Bahas Duniawi’

Quote:

Aug 8, 2018 1:24 AM

POJOKSATU.id, JAKARTA – Koalisi yang dibangun partai-partai penantang calon presiden petahana Joko Widodo masih berjalan alot.

Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS masih belum menemukan titik temu soal nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung untuk mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Pendiri lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saiful Mujani bahkan menyebut logika koalisi yang dibangun untuk koalisi ini adalah “aku dapat apa”.

“Di koalisi partai-koalisi pendukung prabowo masih berkutat masalah ‘partai aku dapat apa’. Tiga partai masing-masing ingin cawapres. deadlock,” ujarnya dalam akun Twitter @saiful_mujani, Rabu (8/8).

Dia memprediksi jatah cawapres itu akan didapat Demokrat, meski partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu datang di tikungan terakhir.

“Kenapa Demokrat? Mungkin Demokrat punya logistik untuk kerja. PKS dan PAN? mungkin kurang,” urainya.

PAN dan PKS, sambungnya, bisa keluar barisan dan menarik PKB untuk membentuk poros baru. Tapi poros ini butuk capres yang kuat dan logistik yang bisa membantu ketiga partai untuk kampanye legislatif.

“Apa ada calon yang sanggup? Mungkin Gatot dan..?” sambung Saiful Mujani.

Namun demikian, dia memprediksi PKB akan susah keluar dari koalisi Jokowi. Sebab, PKB saat ini memiliki empat menteri di kabinet Jokowi.

Sementara mengenai sikap PKB yang mengulur dukungan dan mendorong Muhaimin Iskandar sebagai cawapres, dia menilai itu sebatas cara PKB untuk mencari perhatian lebih dari Jokowi.

“PKS bagaimana? Lihat siapa aja yang bisa bantu logistik untuk kampanye PKS. Tidak menutup kemungkinan kalau koalisi Jokowi lebih memenuhi kebutuhan itu. tapi bisa juga Demokrat bantu logistik PKS” tukasnya.

Dari pola analisanya di atas, Saiful Mujani menyimpulkan bahwa logika koalisi yang dipakai saat ini cukup sederhana, yakni sebatas soal cawapres, logistik, dan jatah kabinet.

“Kalau tidak ketiganya, dua di antaranya juga boleh. Bahkan hanya satu aja dari tiga akhirnya boleh juga. sangat duniawi akhirnya,” tukasnya.

Tidak ada ideologi. Ideologi emang udah lama mati dan udah dikubur. Partai-partai itu yang menguburnyatutup Saiful Mujani.

Spoiler for :

TKP

Wooghhh

Tapi emang bener partai2 sekarang bisa dikatakan tidak punya ideologi yg jelas....beda jauh dgn partai2 era 50an

Btw....kembali ke trit
Komeng ane.....sekali lagi "ane",jadi ini hanya asumsi.....

Ane ndak mendeskreditkan prabowo,selama ini beliau emang keliatan seperti "bingung" terkadang berteriak tentang nasionalisme yg berbau sosialis (nasionalisasi...buruh dll ) terkadang mendadak agamis....entah apa maksudnya emoticon-Big Grin

Tentu ini juga sedikit banyak akan mempengaruhi ideologi partai,karena kita faham pak prabowo adalah pemimpinnya,atau pemiliknya tepatnya...

Efeknya....liat aja twit2 kadernya yg nyinyir,entah dgn maksud dan tujuan apa?kadang malah ngasih solusi yg aneh2 utk negaranya emoticon-Big Grin

Malah2 yg ini...

Apa maksudnya coba???
Gak jelas kan??? emoticon-Big Grin

Ane ndak bermaksud membandingkan...

Presiden kita Jokowi,bertolak belakang dgn pak prabowo....ya iyalah...pak prabowo punya partai,sedangkan jokowi hanya jongos emoticon-Big Grin

Jongos partai?? Yup... istilah ini kalau di lihat dari sudut pandang yg terbalik emang jelek....

Jongos pesuruh..... padahal kalau kita lehat dgn obyektif,dari sudut pandang pancasila sila ke 4...ini adalah cerminan demokrasi yg sebenarnya...
Kader partai.... orang yg terikat dgn AD/ART...aturan2...

Kalau ane analogikan dgn agama...
Ane muslim,ane ikut aturan2...apa ane juga di sebut jongos Tuhan??
Ane seorang anak,dan ane patuh pada ORTU apa di bisa di sebut ane jongosnya emak? emoticon-Big Grin

Bukan kan? Justru ane adalah orang yg punya tujuan (ideologi) utk Tuhan...emak.....

Jujur saja....dari situ ane dulu pilih jokowi....
Padahal jokowi jelas2 dalam debat pandangan2nya pragmatis...ndak jelas...konsep2 kebangsaannya...mau di bawa kemana...utk siapa...
Namun ane melihat,jokowi adalah org yg tunduk pada partainya....buktinya di suruh nyapres berangkat emoticon-Big Grin

Beda dgn pak prabowo....yg sangat jelas dan tegas dalam berpidato,nasionalisme...dll konsepnya jelas...sosialisme ala pancasila emoticon-Metal

:
Namun saya melihat org2 di belakangnya...apa iya sosialist pancasila bisa akur dgn kapitalis?? Jangan2 ini hanya lips servis emoticon-Big Grin

Dan ini sudah terbukti,jokowi gagah mengurangi import,berani ambil saham freeport...

Ahhhh sudahlah......
Semoga asumsi ane salah...ane yakin pak prabowo adalah orang cerdas,bijaksana,mempunyai jiwa2 nasionalisme yg tinggi.......orang yg tidak mengubur Ideologinya utk ambisi kekuasaan....
Semoga Tuhan memberi Rahmat, panjang umur dan kesehatan selalu utk pak Prabowo....Amien

emoticon-Toast

Note:
Sebenernya ada satu partai yg bener2 berideologi dan punya kader militan..... PK

2.6K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan