- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
5 Lagu Terbaik dari Band Sabaton, Maniak Sejarah Pasti Suka!


TS
stealth.mode
5 Lagu Terbaik dari Band Sabaton, Maniak Sejarah Pasti Suka!
Quote:

Sabaton adalah band bergenre power metaldari Swedia. Kebanyakan lagunya bercerita tentang perang, pertempuran, dan aksi-aksi heroik bersejarah. Liriknya berkisah tentang sejarah perang yang terjadi di seluruh dunia, mulai dari Perang Dunia II, Perang Dunia I, Perang Vietnam, Invasi ke Irak, bahkan Perang Enam Hari pun pernah dijadikan lagu oleh mereka. Buat kalian yang benci pelajaran sejarah, kalo denger lagu ini dijamin langsung cinta pelajaran sejarah. Karena lagu Sabaton ada banyak sekali dan bagus semua (serius ga ada yang jelek!) maka kita akan membahas lima saja yang menurut saya terbaik. Cekidot gan! (Semoga ga salah kamar hehe)
Quote:
Original Posted By 1. The Lion From North (Gustav II Adolf, Raja Swedia Terhebat dalam Sejarah)
Karena Sabaton berasal dari Swedia, dalam beberapa lagunya mereka menceritakan kehebatan Swedia di masa lalu (kok ga ada band Indonesia yang menceritakan Gadjah Mada ya?). Raja Gustav II Adolf atau sering disebut juga Adolf yang Agung, adalah Raja Swedia yang berhasil menjadikan Swedia sebagai negara kuat di Benua Eropa pada abad 17. Beliau dikenang sebagai salah satu komandan militer terhebat dalam sejarah. Kemenangan Gustav II yang paling diingat yaitu Pertempuran Breitenfeld (1631). Pertempuran tersebut adalah bagian dari Perang 30 Tahun. Swedia dan Saxon mewakili kubu Protestan sedangkan dari kubu Katolik adalah Kekaisaran Romawi Suci (sekarang Jerman), Kerajaan Hungaria, dan Kerajaan Kroasia. Dengan pasukan yang lebih banyak, persenjataan yang lebih canggih, dan taktik yang jitu, Raja Gustav II berhasil memimpin pasukan Protestan menggulung pasukan Katolik dengan perbedaan jumlah korban yang drastis, 5.500 vs 27.000!

Reff:
Gustavus Adolphus
Libera et impera
Acerbus et ingens
Augusta per augusta
Gustavus Adolphus
Libera et impera
Acerbus et ingens
Augusta per augusta
Karena Sabaton berasal dari Swedia, dalam beberapa lagunya mereka menceritakan kehebatan Swedia di masa lalu (kok ga ada band Indonesia yang menceritakan Gadjah Mada ya?). Raja Gustav II Adolf atau sering disebut juga Adolf yang Agung, adalah Raja Swedia yang berhasil menjadikan Swedia sebagai negara kuat di Benua Eropa pada abad 17. Beliau dikenang sebagai salah satu komandan militer terhebat dalam sejarah. Kemenangan Gustav II yang paling diingat yaitu Pertempuran Breitenfeld (1631). Pertempuran tersebut adalah bagian dari Perang 30 Tahun. Swedia dan Saxon mewakili kubu Protestan sedangkan dari kubu Katolik adalah Kekaisaran Romawi Suci (sekarang Jerman), Kerajaan Hungaria, dan Kerajaan Kroasia. Dengan pasukan yang lebih banyak, persenjataan yang lebih canggih, dan taktik yang jitu, Raja Gustav II berhasil memimpin pasukan Protestan menggulung pasukan Katolik dengan perbedaan jumlah korban yang drastis, 5.500 vs 27.000!
Quote:
Original Posted By 2. A Lifetime of War (Perang 30 Tahun)
Lagu kedua masih ada hubungan dengan lagu pertama. Raja Gustav II merupakan tokoh penting dalam Perang 30 Tahun. Perang 30 Tahun merupakan konflik agama antara orang Katolik versus orang Protestan. Negara yang ikut dalam pihak Katolik antara lain Kekaisaran Romawi Suci, Jerman, Spanyol, Hungaria, dan Denmark-Norwegia. Sedangkan negara yang berperang untuk kubu Protestan yaitu Swedia, Belanda, Prancis, Saxony, dan didukung Kerajaan Ottoman dan Rusia. Perang yang dimulai tahun 1618 ini berakhir pada 1648, menghasilkan beberapa perjanjian damai yang intinya menguntungkan pihak Protestan.

Reff:
Through decades of war
It spreads like disease
There's no sign of peace
Religion and greed cause millions to bleed
Three decades of war
Through decades of war
It spreads like disease
There's no sign of peace
Religion and greed cause millions to bleed
Three decades of war
Lagu kedua masih ada hubungan dengan lagu pertama. Raja Gustav II merupakan tokoh penting dalam Perang 30 Tahun. Perang 30 Tahun merupakan konflik agama antara orang Katolik versus orang Protestan. Negara yang ikut dalam pihak Katolik antara lain Kekaisaran Romawi Suci, Jerman, Spanyol, Hungaria, dan Denmark-Norwegia. Sedangkan negara yang berperang untuk kubu Protestan yaitu Swedia, Belanda, Prancis, Saxony, dan didukung Kerajaan Ottoman dan Rusia. Perang yang dimulai tahun 1618 ini berakhir pada 1648, menghasilkan beberapa perjanjian damai yang intinya menguntungkan pihak Protestan.
Quote:
Original Posted By 3. To Hell and Back (Audie Murphy)
Audie Leon Murphy, adalah tentara Amerika dengan penghargaan terbanyak (liat aja seragamnya bray, sampe penuh gitu). Setiap penghargaan yang ada dari Militer AS sudah pernah diterimanya. Bahkan Prancis dan Belgia pun juga memberi penghargaan kepada Murphy. Pada usia 17 tahun, terprovokasi serangan Jepang pada pangkalan Pearl Harbor tahun 1941, Murphy mendaftar militer Amerika, namun ditolak karena masih di bawah umur. Saudara perempuannya lalu mempunyai ide untuk memalsukan umurnya setahun lebih tua. Murphy akhirnya resmi menjadi tentara AS pada 1942. Pada umur 19 tahun, Murphy menerima Medal of Honor setelah menahan pasukan Jerman selama satu jam di Colmar Pocket, Prancis, sendirian!

Reff:
Crosses grow on Anzio
Where no soldiers sleep
And where hell is six feet deep
That death does wait
There's no debate
So charge and attack
Going to hell and back
Crosses grow on Anzio
Where no soldiers sleep
And where hell is six feet deep
That death does wait
There's no debate
So charge and attack
Going to hell and back
Audie Leon Murphy, adalah tentara Amerika dengan penghargaan terbanyak (liat aja seragamnya bray, sampe penuh gitu). Setiap penghargaan yang ada dari Militer AS sudah pernah diterimanya. Bahkan Prancis dan Belgia pun juga memberi penghargaan kepada Murphy. Pada usia 17 tahun, terprovokasi serangan Jepang pada pangkalan Pearl Harbor tahun 1941, Murphy mendaftar militer Amerika, namun ditolak karena masih di bawah umur. Saudara perempuannya lalu mempunyai ide untuk memalsukan umurnya setahun lebih tua. Murphy akhirnya resmi menjadi tentara AS pada 1942. Pada umur 19 tahun, Murphy menerima Medal of Honor setelah menahan pasukan Jerman selama satu jam di Colmar Pocket, Prancis, sendirian!
Quote:
Original Posted By 4. The Last Stand (Stand of The Swiss Guard)
Siapa yang ga tau Swiss Guard? Itu lho, pasukan elit pengawal Paus, yang seragamnya lebih mirip badut daripada seragam tentara

Eits, tapi jangan meremehkan keberanian dan loyalitas mereka. Pada 6 Mei 1527, Kaisar Romawi Suci, Charles V, memerintahkan tentaranya untuk menyerang dan menjarah Roma. Bayangin gan, Swiss Guard yang jumlahnya cuma 189 orang melawan tentara Romawi dan Spanyol yang jumlahnya ribuan! Apakah Swiss Guard takut? Takut sih pasti
, tapi mereka ga mundur. Di komplek Basilika Santo Petrus, para pengawal Paus bertempur dengan pasukan Romawi dan Spanyol agar Paus Clement VII bisa selamat. Pemimpin Swiss Guard, Kapten Kaspar Roist, tewas dibunuh tentara Spanyol di depan istrinya. Pengorbanan mereka tak sia-sia, Paus Clement VII selamat nyawanya karena berhasil kabur lewat Passeto di Borgo dan berlindung di Kastil Sant'Angelo.

Reff:
Then the 189
In the service of heaven
They're protecting the holy line
It was 1527
Gave their lives on the steps to heaven
Thy will be done!
For the grace, for the might of our lord
For the home of the holy
For the faith, for the way of the sword
Gave their lives so boldly
Then the 189
In the service of heaven
They're protecting the holy line
It was 1527
Gave their lives on the steps to heaven
Thy will be done!
For the grace, for the might of our lord
For the home of the holy
For the faith, for the way of the sword
Gave their lives so boldly
Siapa yang ga tau Swiss Guard? Itu lho, pasukan elit pengawal Paus, yang seragamnya lebih mirip badut daripada seragam tentara


Eits, tapi jangan meremehkan keberanian dan loyalitas mereka. Pada 6 Mei 1527, Kaisar Romawi Suci, Charles V, memerintahkan tentaranya untuk menyerang dan menjarah Roma. Bayangin gan, Swiss Guard yang jumlahnya cuma 189 orang melawan tentara Romawi dan Spanyol yang jumlahnya ribuan! Apakah Swiss Guard takut? Takut sih pasti

Quote:
Original Posted By 5. The Lost Batallion (Pertempuran Argonne)
The Lost Batallion adalah sebutan untuk 554 tentara AS dari Divisi 77 yang dikepung tentara Jerman di Hutan Argonne Prancis pada 1918. Pada 2-8 Oktober 1918, terjadi pertempuran hebat di Hutan Argonne. Awalnya, Divisi 77 tidak sendirian, mereka ditemani pasukan Prancis di sayap kiri dan didukung Divisi 92 di sayap kanan. Tanpa sepengetahuan Divisi 77 (zaman dulu kan belum ada HP), Divisi 92 dan tentara Prancis ternyata mogok. Sehingga Divisi 77 sendirian menerjang pasukan Jerman. Ya dikeroyoklah sama Jerman. Selama berhari-hari korban berjatuhan, kehabisan amunisi dan perbekalan. Belum usai penderitaan mereka, masih dihujani artileri sama teman sendiri (dari divisi artileri yang ga ikut terkepung)
Setiap kurir pembawa pesan kalau ga nyasar pasti ketangkap pasukan Jerman. Satu-satunya cara berkomunikasi saat itu menggunakan merpati bernama Cher Ami. Pesan yang dikirim yaitu supaya menghentikan tembakan artileri dan menyelamatkan mereka. Terkepungnya Divisi 77 menjadi keuntungan bagi pasukan Amerika. Akhirnya, pasukan AS dapat memukul mundur Jerman karena Jerman lengah saat asyik menyerang Divisi 77.

Reff:
Far from their land as they made their stand
A disregarded demand
It's surrender or die and the stakes are high
They live or they die, there's no time for goodbye
Weapon in hand, they made their stand
Still disregarding demand
They would never comply, they would rather die
Broke through the blockade, they were finally saved
Far from their land as they made their stand
A disregarded demand
It's surrender or die and the stakes are high
They live or they die, there's no time for goodbye
Weapon in hand, they made their stand
Still disregarding demand
They would never comply, they would rather die
Broke through the blockade, they were finally saved
The Lost Batallion adalah sebutan untuk 554 tentara AS dari Divisi 77 yang dikepung tentara Jerman di Hutan Argonne Prancis pada 1918. Pada 2-8 Oktober 1918, terjadi pertempuran hebat di Hutan Argonne. Awalnya, Divisi 77 tidak sendirian, mereka ditemani pasukan Prancis di sayap kiri dan didukung Divisi 92 di sayap kanan. Tanpa sepengetahuan Divisi 77 (zaman dulu kan belum ada HP), Divisi 92 dan tentara Prancis ternyata mogok. Sehingga Divisi 77 sendirian menerjang pasukan Jerman. Ya dikeroyoklah sama Jerman. Selama berhari-hari korban berjatuhan, kehabisan amunisi dan perbekalan. Belum usai penderitaan mereka, masih dihujani artileri sama teman sendiri (dari divisi artileri yang ga ikut terkepung)

Setiap kurir pembawa pesan kalau ga nyasar pasti ketangkap pasukan Jerman. Satu-satunya cara berkomunikasi saat itu menggunakan merpati bernama Cher Ami. Pesan yang dikirim yaitu supaya menghentikan tembakan artileri dan menyelamatkan mereka. Terkepungnya Divisi 77 menjadi keuntungan bagi pasukan Amerika. Akhirnya, pasukan AS dapat memukul mundur Jerman karena Jerman lengah saat asyik menyerang Divisi 77.
Quote:
Sekian trit saya. Semoga menghibur dan bermanfaat 
Sumber: Wikipedia

Sumber: Wikipedia


uray24 memberi reputasi
1
14.9K
Kutip
77
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan