sebelumnya perkenalkan, pendidikan gue tinggi. diatas rata-rata orang pada umumnya.  Boleh percaya boleh enggak. Gaji gue 2 digit, boleh percaya boleh enggak... dan gue bekerja dan riset sesuai cita-cita gue dari remaja.

tapi kenapa masyarakat masih menganggap gue "orang tidak mampu" atau "layak dikasihani" hanya karena gue usia kepala 3 dan belum nikah?

hubungan gue selalu gagal. entah keluarga ga setuju, gw ditinggal kimpoi, atau di putusin ga jelas. meski gue nganggap diri gue punya kualitas yang oke, tapi kata orang kan "cocok-cocokkan"...

Nah iya makanya kan? Jika logika cocok-cocokkan itu dipakai, berarti orang seharusnya tidak layak dikasihani hanya karena ga nikah-nikah. Karena kondisi ngga nikah itu kompleks dan ga bisa digeneralisir.

jadi tai kucing lah yang bilangin gue "lo cari apa lagi sih, kerjaan oke, pinter, tapi kok masih belum kimpoi-kimpoi"?