Anggini merupakan karakter cewek rekaan Bastian Tito yang punya kemampuan bela diri tinggi. Senjata andalannya adalah Selendang Sutera Ungu. Anggini juga memiliki jurus andalan yang dinamakan jurus Memecah Angin Memukul Matahari Menghancurkan Rembulan.

Pendekar cewek ini beberapa kali menyelamatkan nyawa Wiro Sableng dari ancaman maut. Dalam novelnya, Anggini jadi salah satu cewek yang pernah memiliki kisah romansa dengan Wiro. Kedekatan keduanya sebenarnya hanya kesepakatan dari masing-masing guru mereka, Dewa Tuak dan Sinto Gendeng. Meski dekat, Anggini dan Wiro enggak benar-benar jadi sepasang kekasih.

Awalnya, Puti Andini datang ke Tanah Jawa untuk mencari sekaligus membunuh Wiro Sableng. Namun, bukannya bertarung dengannya, Puti malah luluh di hadapan Wiro. Dia jatuh cinta kepada Pendekar 212 tersebut.

Puti pernah patah hati. Wiro menggantung perasaannya dan tidak kunjung menyatakan cinta padanya. Akhirnya, Puti berpaling ke Panji. Meskipun tidak berhasil mendapatkan cinta Wiro, Puti merasa lega karena pernah menyelamatkan nyawa Wiro.

Ilmu Tembus Pandang yang dimiliki Wiro bukan berasal dari latihannya, melainkan dari Ratu Duyung. Soalnya, dia pernah menyembuhkan sang ratu dari suatu kutukan. Tidak menunggu waktu lama, Wiro pun jatuh hati kepada sang ratu. Soalnya, Ratu Duyung bukan hanya cantik, tapi juga punya ilmu yang tinggi.

Bisa dibilang, Ratu Duyung merupakan satu satunya cewek yang paling banyak mendapatkan kesempatan “pacaran” dengan Wiro. Bahkan, Kiai Gede Tapa Pamungkas pernah menjodohkan sang pendekar dengan sang ratu. Menurut Kiai Gede, Ratu Duyung adalah jodoh yang pas buat Wiro.

Karakter cantik ini meruakan tokoh yang berasal dari Negeri Latanahsilam. Seperti namanya, Luhcinta selalu menebar kasih di setiap kehadirannya. Bahkan, dalam pertarungan, dia selalu mengutamakan cinta kasih. Meski jalan hidupnya penuh duka, kehadirannya menjadi juru selamat bagi beberapa tokoh penting dalam dunia persilatan, termasuk Wiro Sableng.

Luhcinta punya peran penting bahkan harus mengorbankan nyawanya untuk memusnahkan Kabut Dewa yang disebar orang-orang Kerajaan Perut Bumi. Demi mengalahkannya, Luhcinta harus menikah dengan Wiro. Soalnya, di keningnya terdapat obat untuk memusnahkan segala ilmu gaib dan bisa berguna kalau dia menikah. Namun, jika Luhcinta melakukannya, risiko yang dihadapinya adalah kematian.

Memiliki Ilmu Pusar Pusara, Bidadari Angin Timur juga dijuluki Nyi Bodong. Kehadirannya selalu misterius karena selalu datang tiba-tiba. Kedatangannya juga selalu melindungi Wiro Sableng. Sosok Bidadari Angin Timur merupakan pendekar dari golongan putih alias pendekar protagonis.

Bisa dibilang, Bidadari Angin Timur adalah cewek yang paling dicintai Wiro. Namun, keduanya belum benar-benar bersatu. Pendekar cantik ini dianggap yang paling tidak kenal lelah mengejar cinta Wiro. Hubungan antara Bidadari Angin Timur dan Wiro Sableng kerap bikin pembaca novelnya baper dan gemas. Soalnya, meski sama-sama memendam perasaan, keduanya tidak selalu menunjukkan di depan umum.