- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Partai Belum Ada yang Mendaftarkan Capres dan Cawapresnya, Ini Kata Mendagri


TS
rinaldikarza
Partai Belum Ada yang Mendaftarkan Capres dan Cawapresnya, Ini Kata Mendagri

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo(Foto: Kemendagri)
Jakarta – Meski pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) telah dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun hingga saat ini belum ada partai yang mendaftarkan capres dan cawapresnya.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, belum adanya capres dan cawapres yang didaftarkan, karena masing-masing partai memiliki strategi. Semua partai masih saling intip, sehingga masih saling tunggu.
“Karena masing-masing parpol tentunya punya strategi. Sekarang saling mengintip, siapa capres dan cawapresnya. Jadi wajar, kalau kemudian belum ada deklarasi,” ujar Tjahjo di Jakarta, Minggu (5/8).
Terkait pemilu serentak 2019, yang akan menggabungkan pemilu legislatif dan pemilihan presiden dalam satu waktu, Tjahjo berharap hal ini menjadi momentum bagi rakyat untuk bisa merasakan pesta rakyat yang demokratis.
Pasalnya, Pemilu serentak 2019 harus menjadi pesta rakyat yang menggembirakan. Pemilih dapat menunaikan hak pilihnya dengan bebas, tanpa intimidasi dan tekanan.
Tahapan Mendaftarkan Capres dan Cawapres Hingga Pelantikan Diharapkan Berjalan Lancar
Tjahjo berharap, dalam pemilihan nanti, para pemilih bisa menilai dengan cerdas dan rasional, siapa yang akan dipilihnya. Baik itu calon legislator, calon senator mau pun calon presiden.
“Salurkanlah di TPS sesuai apa yang menjadi prinsip hati nurani. Memahami track record baik itu calon DPRD, DPR, maupun calon presiden. Karena apapun pemilu ini adalah dalam rangka untuk memperkuat sistem pemerintahan presidensil. Memilih yang amanah, memilih presiden dan wakil presiden yang amanah. Sama dengan memilih DPR dan DPRD yang amanah,” pesan Tjahjo.
Pemerintah sendiri dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri telah berkomitmen mendukung penuh kerja penyelenggara pemilu. Baik itu KPU maupun Bawaslu.
Menurut Tjahjo, pihaknya menpunyai tugas memfasilitasi kelancaran tugas penyelenggarila, misalnya dari sisi anggaran.
Tak hanya itu, pemerintah, tambah Tjahjo, juga mempunyai tanggung jawab memastikan stabilitas keamanan terjamin selama tahapan pemilu berlangsung. Polri dan TNI, sudah siap mengamankan pesta demokrasi pada 2019 nanti.
“Pemerintah memback up baik secara anggaran, keamanan, apa yang diperlukan oleh KPU, Bawaslu. Termasuk memfasilitasi agar proses rekrutmen calon DPR, DPRD maupun proses tahapan pendaftaran sampai kampanye, sampai pelantikan capres yang baru nanti sesuai dengan jadwal,” paparnya.
Tjahjo pun mengaku optimistis, bahwa pelantikan capres terpilih pada 20 Oktober 2019 nanti bisa sesuai jadwal. Ia juga yakin bahwa KPU, Bawaslu dan DKPP telah siap melaksanakan dan mengawal tahapan pemilu.
“Saya kira KPU dan Bawaslu cukup siap,” imbuhnya.
Sumber
0
1.9K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan