- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siapa Sangka Ternyata 4 Lagu Ini Pernah Haram Diputar, Jika Nekat Bakal Dipenjara!


TS
abibalqis
Siapa Sangka Ternyata 4 Lagu Ini Pernah Haram Diputar, Jika Nekat Bakal Dipenjara!
Welcome to thread abi balqis

Quote:
Musik adalah hal yang sangat universal. Pesan dari musik bahkan bisa membuat pemerintah berkuasa berang. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang mencekal beberapa lagu untuk diputar dengan ancaman penjara bagi yang melanggarnya.
1.Beatles

Band paling terkenal sejagatraya, The Beatles, tentunya mempunyai puluhan juta fans di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tapi lo tau enggak, Beatlemania di Indonesia pada era Presiden RI pertama, Soekarno dianggap sebagai perkumpulan yang rahasia? kenapa ya kira-kira?
Jadi, saat itu beliau anti banget sama negara barat, termasuk budayanya. Karena menganggap budaya mereka itu merupakan bentuk kolonialisasi yang baru.
Nah di tahun 60-an, musik-musik The Beatles meledak ke seluruh dunia, sampai ke Indonesia dan penggemarnya juga banyak. Presiden Soekarno enggak suka nih sama The Beatles karena menganggap The Beatles merupakan produk negara barat.
Enggak cuma itu, juga menjuluki The Beatles sebagai band “Ngak Ngik Ngok” saat diwawancarai NBC di sekitar tahun 1965. Puncaknya, Soekarno melarang semua hal tentang The Beatles.
Sampai-sampai, beliau membakar semua album The Beatles. Bahkan seluruh fans The Beatles yang protes bakalan dipotong rambutnya sama polisi
Band legendaris Koes Plus kena getahnya. Beberapa personil mereka dipenjara lantaran nekat menyanyikan lagu ini di atas panggung.
2. Gelas-gelas Kaca

Dari sekian banyak lagu yang diciptakan Rinto untuk dibawakan Nia, yang paling populer adalah Gelas-gelas Kaca. Berkat lagu itu, nama dan wajah cantik Nia sempat menyita perhatian publik, bersanding dengan nama Dian Piesesha dan Betharia Sonatha.
Namun, karena dianggap tidak selaras dengan semangat rakyat dalam membangun negara, lagu-lagu melankolis dicap sebagai lagu cengeng dan dilarang diputar oleh Pemerintah Orde Baru melalui Menteri Penerangan, Harmoko.
Beberapa lagu sempat menjadi fenomenal di masa itu, di antaranya lagu Gelas-Gelas Kaca dan Hati yang Luka yang dinanyikan oleh Betharia Sonata. Lagu yang berjudul Aku Masih Seperti yang Dulu, yang dinyanyikan Dian Piesesha itu bahkan terjual hingga 2 juta kopi. Angka yang sangat fenomenal untuk ukuran kaset rekaman pada masa itu. Setidaknya, Menteri Penerangan saat itu, yaitu Harmoko, melarang lagu itu diputar di TVRI dan RRI.
3. Mbak Tini

lagu-lagu Iwan sempat dicekal dan ia dilarang melakukan
pertunjukan di beberapa daerah. Pada 1984 ia mendapat masalah karena
lagunya yang berjudul Mbak Tini.
Lagu ini berkisah tentang Mbak Tini,seorang pramuria yang membuka warung kopi di pinggir jalan dan mempunyai
suami bernama Soeharto, seorang supir truk. Oleh pihak yang berwenangwaktu itu, lagu tersebut dianggap menghina presiden RI, Soeharto.
Akibatnya, Iwan terancam bakal masuk penjara. Padahal, menurut Iwan,
lagu tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Soeharto dan
istrinya, (mendiang) Tien Soeharto.
Dalam mencipta lagu, Iwan
mendapat inspirasi dari koran, televisi, keadaan sekitar dan alam. Saatrezim Orde Baru menghadapi detik-detik ketumbangannya,
Iwan Fals adalah sosok musisi Tanah Air yang sangat kritis, Banyak karyanya mengkritisi tentang kinerja pemerintah yang tak pro dengan rakyat..
4. Genjer-genjer

Lagu Genjer-genjer sejatinya adalah lagu rakyat yang populer era 60-an. Namun lagu yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an ini banyak dinyanyikan oleh simpatisan partai terlarang, PKI.
Padahal sejarah diciptakannya lagu “Genjer-Genjer” berawal dari keprihatinan yang dialami masyarakat Indonesia karena penjajahan Pemerintah Jepang. Sistem penjajahan yang diterapkan Jepang membuat rakyat Indonesia kesulitan dalam berbagai bidang.
Sebenarnya genjer adalah nama sebuah tanaman semacam ganggang. Akibat situasi yang sulit itu rakyat Indonesia terpaksa memakan genjer yang dimasak layaknya sebuah sayur. Dan Akibatnya hingga saat ini lagu ini dilarang untuk diputar.
1.Beatles

Band paling terkenal sejagatraya, The Beatles, tentunya mempunyai puluhan juta fans di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tapi lo tau enggak, Beatlemania di Indonesia pada era Presiden RI pertama, Soekarno dianggap sebagai perkumpulan yang rahasia? kenapa ya kira-kira?
Jadi, saat itu beliau anti banget sama negara barat, termasuk budayanya. Karena menganggap budaya mereka itu merupakan bentuk kolonialisasi yang baru.
Nah di tahun 60-an, musik-musik The Beatles meledak ke seluruh dunia, sampai ke Indonesia dan penggemarnya juga banyak. Presiden Soekarno enggak suka nih sama The Beatles karena menganggap The Beatles merupakan produk negara barat.
Enggak cuma itu, juga menjuluki The Beatles sebagai band “Ngak Ngik Ngok” saat diwawancarai NBC di sekitar tahun 1965. Puncaknya, Soekarno melarang semua hal tentang The Beatles.
Sampai-sampai, beliau membakar semua album The Beatles. Bahkan seluruh fans The Beatles yang protes bakalan dipotong rambutnya sama polisi
Band legendaris Koes Plus kena getahnya. Beberapa personil mereka dipenjara lantaran nekat menyanyikan lagu ini di atas panggung.
2. Gelas-gelas Kaca

Dari sekian banyak lagu yang diciptakan Rinto untuk dibawakan Nia, yang paling populer adalah Gelas-gelas Kaca. Berkat lagu itu, nama dan wajah cantik Nia sempat menyita perhatian publik, bersanding dengan nama Dian Piesesha dan Betharia Sonatha.
Namun, karena dianggap tidak selaras dengan semangat rakyat dalam membangun negara, lagu-lagu melankolis dicap sebagai lagu cengeng dan dilarang diputar oleh Pemerintah Orde Baru melalui Menteri Penerangan, Harmoko.
Beberapa lagu sempat menjadi fenomenal di masa itu, di antaranya lagu Gelas-Gelas Kaca dan Hati yang Luka yang dinanyikan oleh Betharia Sonata. Lagu yang berjudul Aku Masih Seperti yang Dulu, yang dinyanyikan Dian Piesesha itu bahkan terjual hingga 2 juta kopi. Angka yang sangat fenomenal untuk ukuran kaset rekaman pada masa itu. Setidaknya, Menteri Penerangan saat itu, yaitu Harmoko, melarang lagu itu diputar di TVRI dan RRI.
3. Mbak Tini

lagu-lagu Iwan sempat dicekal dan ia dilarang melakukan
pertunjukan di beberapa daerah. Pada 1984 ia mendapat masalah karena
lagunya yang berjudul Mbak Tini.
Lagu ini berkisah tentang Mbak Tini,seorang pramuria yang membuka warung kopi di pinggir jalan dan mempunyai
suami bernama Soeharto, seorang supir truk. Oleh pihak yang berwenangwaktu itu, lagu tersebut dianggap menghina presiden RI, Soeharto.
Akibatnya, Iwan terancam bakal masuk penjara. Padahal, menurut Iwan,
lagu tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Soeharto dan
istrinya, (mendiang) Tien Soeharto.
Dalam mencipta lagu, Iwan
mendapat inspirasi dari koran, televisi, keadaan sekitar dan alam. Saatrezim Orde Baru menghadapi detik-detik ketumbangannya,
Iwan Fals adalah sosok musisi Tanah Air yang sangat kritis, Banyak karyanya mengkritisi tentang kinerja pemerintah yang tak pro dengan rakyat..
4. Genjer-genjer

Lagu Genjer-genjer sejatinya adalah lagu rakyat yang populer era 60-an. Namun lagu yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an ini banyak dinyanyikan oleh simpatisan partai terlarang, PKI.
Padahal sejarah diciptakannya lagu “Genjer-Genjer” berawal dari keprihatinan yang dialami masyarakat Indonesia karena penjajahan Pemerintah Jepang. Sistem penjajahan yang diterapkan Jepang membuat rakyat Indonesia kesulitan dalam berbagai bidang.
Sebenarnya genjer adalah nama sebuah tanaman semacam ganggang. Akibat situasi yang sulit itu rakyat Indonesia terpaksa memakan genjer yang dimasak layaknya sebuah sayur. Dan Akibatnya hingga saat ini lagu ini dilarang untuk diputar.

0
7.3K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan