If demography is destiny, then Christianity’s future lies in Africa. By 2060, a plurality of Christians – more than four-in-ten – will call sub-Saharan Africa home, up from 26% in 2015, according to a new analysis of demographic data by Pew Research Center. At the same time, the share of Christians living in many other regions – notably Europe – is projected to decline.

This shift in the regional concentration of the global Christian population is being driven by a combination of demographic factors, including fertility, age and migration, as well as religious switching into and out of Christianity. In sub-Saharan Africa, Christians, on average, are relatively young and have more children than their coreligionists elsewhere, contributing to the projected rapid population growth in the decades ahead.

By contrast, European Christians are much older and have fewer children. In addition, large numbers of Europeans who were born Christian are leaving the faith to join the ranks of the religiously unaffiliated. As a result, the share of all Christians living in Europe is expected to decline from nearly a quarter in 2015 to just 14% by 2060. Religious switching out of Christianity also is projected to drive down the share of the global Christian population in North America (12% in 2015 to 9% in 2060).



Kristen di Amerika Utara akan mengalami penurunan dari 12% menjadi 9% dari total pemeluk Kristen diseluruh dunia.

Kristen di Eropa akan mengalami penurunan dari 24% menjadi 14% dari total pemeluk Kristen diseluruh dunia.

sedangkan,

Kristen di Afrika akan mengalami lonjakan dari 26% menjadi 42% dari total pemeluk Kristen diseluruh dunia.

Islam menjadi Agama yang pertumbuhannya relatif stabil di Eropa dan Amerika Utara, sedangkan Afrika hanya akan menyumbang 27% pemeluk Islam dari total pemeluk Islam diseluruh dunia.

Banyak faktor penyebab berkurangnya pemeluk Kristen di Eropa dan Amerika Utara, dan membludaknya pemeluk Kristen di Afrika. Selain faktor angka kelahiran, disamping ituada faktor perpindahan agama.



Pada tabel di atas bisa kita lihat, bahwa arus keluar masuk pada masing-masing agama, terlihat jelas Kristen menjadi agama dengan begitu banyak hilangnya jumlah pengikut hingga mencapai 8 juta orang lebih di seluruh dunia. Sedangkan unaffiliated (atheist/agnostic) menarik banyak pengikut hingga terjaring 7 juta orang lebih menganut paham ini.



Disamping angka kelahiran yang sama-sama penting dalam mengendalikan jumlah pemeluk Islam maupun Kristen, namun dilain cerita, Islam juga mengalami pertumbuhan dari arus perpindahan agama dan tercatat sekitar 500.000 orang beralih memeluk agama Islam di seluruh dunia dari yang sebelumnya terlahir dari agama/kepercayaan lain.

sumber:

http://www.pewresearch.org/fact-tank...s-and-muslims/

http://www.pewforum.org/2017/04/05/t...ous-landscape/