- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siap Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Tunggu Sinyal Jokowi


TS
annisaputrie
Siap Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Tunggu Sinyal Jokowi
Siap Jadi Cawapres, Ma'ruf Amin Tunggu Sinyal Jokowi
20 Jul 2018, 11:46 WIB
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1933770/original/011883200_1519523709-Presiden-Jokowi-Buka-Festival-Sholawat-Nusantara-Piala-Presiden4.jpg)
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketum UMI KH Ma'ruf Amin (kanan) dan Habib Luthfi bin Yahya saat pembukaan Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden di Sentul International Convention Center, Jawa Barat (24/2). (Liputan6.com/Pool/Rusman-Biro Pers Setpres)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin masuk dalam bursa Cawapres Jokowi. Ma'aruf mengaku belum mendapat informasi langsung terkait hal itu.
"Saya belum tau itu, katanya di media saja. Saya belum diberitahu kok," kata Ma'aruf sambil tersenyum di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
Saat ditanya apakah dirinya siap jika memang dipilih Jokowi untuk maju dalam pesta demokrasi Pilpres 2019. "Ya menunggu beliau (Jokowi) bilang saja," ujarnya.
Ditegaskan kembali apakah dirinya siap maju bersama Jokowi dalam Pilpres 2019, Ma'ruf menyatakan merasa cukup dengan posisinya sekarang memimpin MUI.
"Kalau untuk negara, kalau untuk pribadi saya sebetulnya jadi ini saja sudah cukup. Tapi kalau negara dan bangsa memerlukan biasa-biasa saja," tegasnya.
Namun, dirinya siap jika memang dipilih menjadi pendampingnya Jokowi dalam Pilpres 2019. "Kalau bangsa negara memanggil iya harus siap," ucapnya.
Akan tetapi, Ma'ruf mengaku belum berkomunikasi dengan Jokowi.
"Belum, enggak ada. Makanya saya heran kenapa nama saya muncul dari mana. Saya biasa aja. Jadi saya pikir Pak Jokowi belum beri tahu ini bisa-bisaan media saja," herannya.
Serahkan Pada Jokowi
Ia pun menyerahkan semua kepada Jokowi untuk siapa yang pantas menjadi pendampingnya nanti.
"Pak Jokowi sendiri yang menentukan sesuai kebutuhan. Sebaiknya saya serahkan saja sama pak Jokowi jangan mengintervensi lah. Sekarang ini Wapresnya Jokowu tuh mbok sabar," tuturnya.
Apabila memang dirinya ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Cawapres pada periode 2019-2024, Ma'aruf siap. Terlebih lagi untuk negara Indonesia.
"Iyalah buat negara. Semua orang harus siap buat negara. Kalau negara perlu semua orang harus siap," tandasnya.
https://www.liputan6.com/news/read/3594787/siap-jadi-cawapres-maruf-amin-tunggu-sinyal-jokowi
Ketua MUI: Karakter Bangsa Harus Diperbaiki
29 Jul 2018, 06:21 WIB
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1372565/original/001935300_1476334929-20161013-Penyataan-MUI-HEL2.jpg)
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia harus memiliki karakter baik untuk menjadi negara yang kuat. Oleh karena itu, karakter bangsa harus diperbaiki.
"Harus ada pembangunan karakter bangsa. Kalau bangsa tidak berkarakter, negara ini akan hancur," ujar Ma'ruf di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 28 Juli 2018.
Menurut dia, banyak hal yang harus diperbaiki dalam karakter bangsa saat ini. Salah satunya terkait keutuhan bangsa. Begitu juga dengan keamanan.
"Saya kira banyak. Pertama, tentu kita menjaga keutuhan bangsa ini, kalau bangsa tidak bersatu terpecah belah itu sulit. Kedua harus terjamin keamanan dan kedamaian. Tanpa keamanan seperti di negara-negara konflik tidak bisa berbuat apa-apa," kata Ketua MUI Ma'ruf.
Ketiga adalah ekonomi. Ekonomi umat, lanjut dia, patut diperhitungkan. Ekonomi umat dipercaya menjadi salah satu gerakan yang diyakini dapat membangkitkan ketahanan pangan.
"Tidak hanya ekonomi kuat, tapi ekonomi umat yang dirintis saat ini harus berjalan baik, bila tidak maka tidak menjadi apa-apa," ujar Ketua MUI yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama ini seperti dilansir Antara.
https://www.liputan6.com/news/read/3603106/ketua-mui-karakter-bangsa-harus-diperbaiki
KH Ma'ruf Amin Direkomendasikan Jadi Bakal Cawapres Jokowi
Selasa 10 July 2018 17:40 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin saat melakukan sesi foto dengan Republika di Jakarta, Jumat (29/6).Foto: Republika/Iman Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) yang disodorkan ke capres pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Adalah PPP parpol yang merekomendasikan nama KH Ma'ruf.
"Beliau (Ma'aruf Amin) salah satu tokoh yang direkomendasikan," kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi, Selasa (10/7).
Arwani menilai sosok Ma'ruf Amin sebagai sosok yang komplet. Selain berpengalaman di keorganisasian, Ma'aruf juga merupakan seorang ulama yang juga sebagai Ra'is Aam PBNU.
"Dari sisi keilmuan, bidang ekonomi Islam, perbankan syariah, sejarah, jam terbang juga semua orang tahulah Pak Amin. Untuk kepentingan umat juga orang tahulah, untuk komitmen kebangsaan juga bagus," jelasnya.
Selain itu, sosok Ma'ruf Amin juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan kelompok 212. Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) mengaku mengungkapkan bahwa Jokowi telah mengantongi 10 nama cawapres yang akan dibicarakan dengan ketua umum partai yang sudah tegas mendukung Jokowi.
Adapun, ke-10 nama diakui Romi tersebut berasal dari berbagai kalangan. Nama-nama itu mulai dari politikus, cendekiawan, purnawirawan, TNI - Polri dan kalangan teknokrat, serta profesional.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei cawapres ideal bagi Jokowi jelang pendaftaran calon presiden (capres) pada 4 Agustus mendatang. Nama Ma'ruf Amin masuk di dalam daftar LSI.
Berdasarkan survei LSI, Ma'ruf Amin masuk ke dalam kelompok cawapres Jokowi dari kalangan tokoh agama. Nama Ketua MUI KH Ma'ruf Amin muncul tertinggi elektabilitasnya di angka 21 persen. Disusul mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, Tuan Guru Bajang (TGB) 12,3 persen dan Mahfud MD 9,5 persen.
Soal Cawapres, PDIP: Nama Ma'ruf Amin Sudah Lama di Kantong Jokowi
27 Jul 2018, 06:44 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin disebut sebagai salah satu kandidat calon wakil (cawapres) Jokowi. Hal ini diamini PDIP.
Ketua DPP PDIP Hamka Haq mengatakan, memang nama Ma'ruf Amin sudah ada di kantong Jokowi, bahkan sudah lama.
"Ya sejak awal nama itu ada. Ya kan 10 besar, 5 besar, tetap ada nama-nama itu. Tapi enggak tahu sekarang masih ada atau tidak, tapi kita belum tahu mengerucut jadi satu," ucap Hamka kepada Liputan6.com, Kamis (26/7/2018).
Dia menuturkan, untuk diterima oleh koalisi partai politik pendukung Jokowi, dikembalikan ke masing-masing parpol. Meski demikian, jika nama Ma'ruf Amin yang dipilih, maka semua partai akan mengikuti.
"Kalau memang itu pilihan Jokowi, semua partai menerimanya," jelas Hamka.
Dia tak menampik jika Ma'ruf Amin bisa saja menjadi sosok perekat parpol dalam menentukan sikap dan pilihan untuk cawapres Jokowi. Walaupun menurut Hamka, masih ada nama lain.
Salah satu sosok yang menjadi pesaing kuat bagi Ma'ruf Amin adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang namanya sering disebut oleh beberapa lembaga survei. "Tapi kan selain nama beliau ada nama lain. Ada Pak Mahfud MD," pungkasnya.
Ma'ruf Amin Siap
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menegaskan, dirinya siap jika negara memanggil untuk mendampingi Jokowi di pilpres mendatang.
"Kalau kita bangsa, negara, kita para ulama diminta negara harus siap. Itu pasti kita siap," ujarnya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Meski demikian, Ma'ruf mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Jokowi untuk membahas persoalan cawapres. Bahkan, partai politik (politik) pengusung Jokowi tidak pernah menghubunginya untuk berdiskusi persiapan Pilpres 2019.
Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama ini menuturkan, informasi bahwa namanya digadang-gadang jadi cawapres Jokowi datang dari media.
"Itu kata media. Wong, Presiden belum ngomong sama saya," ucap dia.
https://www.liputan6.com/pilpres/read/3601580/soal-cawapres-pdip-nama-maruf-amin-sudah-lama-di-kantong-jokowi
------------------------------------

Bila betul pada akhirnya Megawati memilihkan KH Ma'ruf Amin sebagai calon mempelai Capres Jokowi untuk Pilpres 2019 yad, maka sepertinya sejarah akan berulang kembali seperti Pilpres tahun 2004 lalu. Waktu itu KH Hasyim Muzadi sedang menjabat sebagai Ketua PBNU, figurnya sebagai Ulama dan Tokoh NU pada saat itu sedang menjadi rebutan antara Megawati, SBY, dan bahkan Wiranto yang masa itu maju sebagai Capres. Hanya Amien Rais yang tidak melamar beliau.
Tapi setelah Pilpres berlangsung, hasilnya ternyata yang menang adalah pasangan SBY-JK, bukan pasangan petahana Megawati - KH.Hasyim Muzadi. Ternyata figur Hasyim Muzadi sebagai Ulama dan Tokoh NU tak cukup signifikan untuk meraup suara rakyat Indonesia. Rakyat tetap saja pada selera pilihannya sendiri, emoh memilih Megawati sebagai presidennya, meski didampingi Kyai mumpuni pada masa itu.

20 Jul 2018, 11:46 WIB
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1933770/original/011883200_1519523709-Presiden-Jokowi-Buka-Festival-Sholawat-Nusantara-Piala-Presiden4.jpg)
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketum UMI KH Ma'ruf Amin (kanan) dan Habib Luthfi bin Yahya saat pembukaan Festival Sholawat Nusantara Piala Presiden di Sentul International Convention Center, Jawa Barat (24/2). (Liputan6.com/Pool/Rusman-Biro Pers Setpres)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin masuk dalam bursa Cawapres Jokowi. Ma'aruf mengaku belum mendapat informasi langsung terkait hal itu.
"Saya belum tau itu, katanya di media saja. Saya belum diberitahu kok," kata Ma'aruf sambil tersenyum di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
Saat ditanya apakah dirinya siap jika memang dipilih Jokowi untuk maju dalam pesta demokrasi Pilpres 2019. "Ya menunggu beliau (Jokowi) bilang saja," ujarnya.
Ditegaskan kembali apakah dirinya siap maju bersama Jokowi dalam Pilpres 2019, Ma'ruf menyatakan merasa cukup dengan posisinya sekarang memimpin MUI.
"Kalau untuk negara, kalau untuk pribadi saya sebetulnya jadi ini saja sudah cukup. Tapi kalau negara dan bangsa memerlukan biasa-biasa saja," tegasnya.
Namun, dirinya siap jika memang dipilih menjadi pendampingnya Jokowi dalam Pilpres 2019. "Kalau bangsa negara memanggil iya harus siap," ucapnya.
Akan tetapi, Ma'ruf mengaku belum berkomunikasi dengan Jokowi.
"Belum, enggak ada. Makanya saya heran kenapa nama saya muncul dari mana. Saya biasa aja. Jadi saya pikir Pak Jokowi belum beri tahu ini bisa-bisaan media saja," herannya.
Serahkan Pada Jokowi
Ia pun menyerahkan semua kepada Jokowi untuk siapa yang pantas menjadi pendampingnya nanti.
"Pak Jokowi sendiri yang menentukan sesuai kebutuhan. Sebaiknya saya serahkan saja sama pak Jokowi jangan mengintervensi lah. Sekarang ini Wapresnya Jokowu tuh mbok sabar," tuturnya.
Apabila memang dirinya ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Cawapres pada periode 2019-2024, Ma'aruf siap. Terlebih lagi untuk negara Indonesia.
"Iyalah buat negara. Semua orang harus siap buat negara. Kalau negara perlu semua orang harus siap," tandasnya.
https://www.liputan6.com/news/read/3594787/siap-jadi-cawapres-maruf-amin-tunggu-sinyal-jokowi
Quote:
Ketua MUI: Karakter Bangsa Harus Diperbaiki
29 Jul 2018, 06:21 WIB
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1372565/original/001935300_1476334929-20161013-Penyataan-MUI-HEL2.jpg)
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia harus memiliki karakter baik untuk menjadi negara yang kuat. Oleh karena itu, karakter bangsa harus diperbaiki.
"Harus ada pembangunan karakter bangsa. Kalau bangsa tidak berkarakter, negara ini akan hancur," ujar Ma'ruf di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 28 Juli 2018.
Menurut dia, banyak hal yang harus diperbaiki dalam karakter bangsa saat ini. Salah satunya terkait keutuhan bangsa. Begitu juga dengan keamanan.
"Saya kira banyak. Pertama, tentu kita menjaga keutuhan bangsa ini, kalau bangsa tidak bersatu terpecah belah itu sulit. Kedua harus terjamin keamanan dan kedamaian. Tanpa keamanan seperti di negara-negara konflik tidak bisa berbuat apa-apa," kata Ketua MUI Ma'ruf.
Ketiga adalah ekonomi. Ekonomi umat, lanjut dia, patut diperhitungkan. Ekonomi umat dipercaya menjadi salah satu gerakan yang diyakini dapat membangkitkan ketahanan pangan.
"Tidak hanya ekonomi kuat, tapi ekonomi umat yang dirintis saat ini harus berjalan baik, bila tidak maka tidak menjadi apa-apa," ujar Ketua MUI yang juga mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama ini seperti dilansir Antara.
https://www.liputan6.com/news/read/3603106/ketua-mui-karakter-bangsa-harus-diperbaiki
KH Ma'ruf Amin Direkomendasikan Jadi Bakal Cawapres Jokowi
Selasa 10 July 2018 17:40 WIB

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin saat melakukan sesi foto dengan Republika di Jakarta, Jumat (29/6).Foto: Republika/Iman Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) yang disodorkan ke capres pejawat, Joko Widodo (Jokowi). Adalah PPP parpol yang merekomendasikan nama KH Ma'ruf.
"Beliau (Ma'aruf Amin) salah satu tokoh yang direkomendasikan," kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi, Selasa (10/7).
Arwani menilai sosok Ma'ruf Amin sebagai sosok yang komplet. Selain berpengalaman di keorganisasian, Ma'aruf juga merupakan seorang ulama yang juga sebagai Ra'is Aam PBNU.
"Dari sisi keilmuan, bidang ekonomi Islam, perbankan syariah, sejarah, jam terbang juga semua orang tahulah Pak Amin. Untuk kepentingan umat juga orang tahulah, untuk komitmen kebangsaan juga bagus," jelasnya.
Selain itu, sosok Ma'ruf Amin juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan kelompok 212. Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) mengaku mengungkapkan bahwa Jokowi telah mengantongi 10 nama cawapres yang akan dibicarakan dengan ketua umum partai yang sudah tegas mendukung Jokowi.
Adapun, ke-10 nama diakui Romi tersebut berasal dari berbagai kalangan. Nama-nama itu mulai dari politikus, cendekiawan, purnawirawan, TNI - Polri dan kalangan teknokrat, serta profesional.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei cawapres ideal bagi Jokowi jelang pendaftaran calon presiden (capres) pada 4 Agustus mendatang. Nama Ma'ruf Amin masuk di dalam daftar LSI.
Berdasarkan survei LSI, Ma'ruf Amin masuk ke dalam kelompok cawapres Jokowi dari kalangan tokoh agama. Nama Ketua MUI KH Ma'ruf Amin muncul tertinggi elektabilitasnya di angka 21 persen. Disusul mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin 17,2 persen, Tuan Guru Bajang (TGB) 12,3 persen dan Mahfud MD 9,5 persen.
Soal Cawapres, PDIP: Nama Ma'ruf Amin Sudah Lama di Kantong Jokowi
27 Jul 2018, 06:44 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin disebut sebagai salah satu kandidat calon wakil (cawapres) Jokowi. Hal ini diamini PDIP.
Ketua DPP PDIP Hamka Haq mengatakan, memang nama Ma'ruf Amin sudah ada di kantong Jokowi, bahkan sudah lama.
"Ya sejak awal nama itu ada. Ya kan 10 besar, 5 besar, tetap ada nama-nama itu. Tapi enggak tahu sekarang masih ada atau tidak, tapi kita belum tahu mengerucut jadi satu," ucap Hamka kepada Liputan6.com, Kamis (26/7/2018).
Dia menuturkan, untuk diterima oleh koalisi partai politik pendukung Jokowi, dikembalikan ke masing-masing parpol. Meski demikian, jika nama Ma'ruf Amin yang dipilih, maka semua partai akan mengikuti.
"Kalau memang itu pilihan Jokowi, semua partai menerimanya," jelas Hamka.
Dia tak menampik jika Ma'ruf Amin bisa saja menjadi sosok perekat parpol dalam menentukan sikap dan pilihan untuk cawapres Jokowi. Walaupun menurut Hamka, masih ada nama lain.
Salah satu sosok yang menjadi pesaing kuat bagi Ma'ruf Amin adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang namanya sering disebut oleh beberapa lembaga survei. "Tapi kan selain nama beliau ada nama lain. Ada Pak Mahfud MD," pungkasnya.
Ma'ruf Amin Siap
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menegaskan, dirinya siap jika negara memanggil untuk mendampingi Jokowi di pilpres mendatang.
"Kalau kita bangsa, negara, kita para ulama diminta negara harus siap. Itu pasti kita siap," ujarnya di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Meski demikian, Ma'ruf mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Jokowi untuk membahas persoalan cawapres. Bahkan, partai politik (politik) pengusung Jokowi tidak pernah menghubunginya untuk berdiskusi persiapan Pilpres 2019.
Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama ini menuturkan, informasi bahwa namanya digadang-gadang jadi cawapres Jokowi datang dari media.
"Itu kata media. Wong, Presiden belum ngomong sama saya," ucap dia.
https://www.liputan6.com/pilpres/read/3601580/soal-cawapres-pdip-nama-maruf-amin-sudah-lama-di-kantong-jokowi
------------------------------------
Bila betul pada akhirnya Megawati memilihkan KH Ma'ruf Amin sebagai calon mempelai Capres Jokowi untuk Pilpres 2019 yad, maka sepertinya sejarah akan berulang kembali seperti Pilpres tahun 2004 lalu. Waktu itu KH Hasyim Muzadi sedang menjabat sebagai Ketua PBNU, figurnya sebagai Ulama dan Tokoh NU pada saat itu sedang menjadi rebutan antara Megawati, SBY, dan bahkan Wiranto yang masa itu maju sebagai Capres. Hanya Amien Rais yang tidak melamar beliau.
Tapi setelah Pilpres berlangsung, hasilnya ternyata yang menang adalah pasangan SBY-JK, bukan pasangan petahana Megawati - KH.Hasyim Muzadi. Ternyata figur Hasyim Muzadi sebagai Ulama dan Tokoh NU tak cukup signifikan untuk meraup suara rakyat Indonesia. Rakyat tetap saja pada selera pilihannya sendiri, emoh memilih Megawati sebagai presidennya, meski didampingi Kyai mumpuni pada masa itu.

Diubah oleh annisaputrie 04-08-2018 12:46
0
2K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan