Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto menilai, Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki teladan yang sama dengan Jenderal Besar Soedirman. Kedua tokoh itu disebutnya memiliki tiga kesadaran sebagai pemimpin.

"Kalau mau jadi pejabat, pemimpin, haruslah punya tiga kesadaran. Ini pesan dari leluhur, founding father, Jenderal Soedirman," ujar Wiranto, dalam acara silaturahim nasional Rumah Koalisi Indonesia Hebat, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/8/2014) malam.

Pertama, kata Wiranto, pemimpin harus sadar bahwa dirinya berasal dari rakyat. Menurut Wiranto, banyak pemimpin yang merasa bukan berasal dari rakyat. Padahal, proses menjadi pemimpin itu tak lepas dari dukungan rakyat.

Kedua, lanjut Wiranto, seorang pemimpin itu harus bekerja bersama-sama rakyat. Seorang pemimpin tidak akan diakui kewibawaannya jika tingkat partisipasi atau dukungan rakyat rendah.

"Apa setelah rakyat memenangkan Jokowi-JK selesai? Belum. Kita masih harus mendukung bagaimana membentuk pemerintah baik," ujar Wiranto.

"Kita butuh pemerintah yang bisa melindungi tumpah darah Indonesia, menyejahterakan dan mencerdaskan bangsanya. Tidak mudah, tapi Insya Allah terwujud kalau rakyatnya mendukung," katanya.

Ketiga, seorang pemimpin itu harus sadar bekerja untuk rakyat. Wiranto mengatakan, banyak pemimpin di Indonesia lupa dengan misinya dalam menyejahterakan rakyat. Mereka bekerja untuk diri, kepentingan, dan partai sendiri.

"Kita lihat tiga kesadaran itu dimiliki Jokowi-JK," kata Wiranto, yang disambut tepuk tangan relawan yang hadir.

Acara tersebut dihadiri ratusan relawan dari seluruh Indonesia. Sejumlah tokoh yang hadir yakni Ketua Umum PKPI Soetiyoso, pengusaha Mooryati Soedibjo, Ketua Rumah Koalisi Indonesia Hebat Kris Budihardjo, dan lain-lain.


http://www.tribunnews.com/pemilu-201...i-mata-wiranto

benar benar banyak kesamaannya