kongkalingkong.Avatar border
TS
kongkalingkong.
Gara-gara Serbuan Gula Impor, Petani Tebu Menjerit
Petani tebu di Kabupaten Malang sedang gusar menghadapi serbuan gula impor rafinasi yang dijual murah di pasaran. Sementara harga gula lokal justru melambung tinggi.

Seperti diketahui, harga gula impor di pasaran sebesar Rp 6 ribu per kilogram, sedangkan harga gula lokal petani diatas Rp 10 ribu per kilogram. Hal itu membuat masyarakat lebih memilih gula impor karena harganya jauh lebih murah.


Rendahnya daya beli masyarakat terhadap gula lokal tersebut berdampak pada petani tebu yang terancam mengalami kerugian.

“Kondisi petani tebu saat ini berada diujung tanduk, banyaknya gula rafinasi impor secara langsung membuat petani tebu sekarat,” ucap Ketua DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kebon Agung Malang, Dwi Irianto, Sabtu (4/8).

Pemerintah sendiri tahun ini melakukan impor gula rafinasi total mencapai 3,6 juta ton. Padahal kekurangan kebutuhan gula nasional hanya sekitar 500 ribu ton.

Itu berdasarkan kebutuhan gula nasional yang setiap tahun mencapai 2,7 juta ton. Sementara produksi gula petani per tahun mencapai 2,3 juta ton.

“Seharusnya pemerintah memiliki data valid atas kekurangan gula sehingga bisa mengambil kebijakan impor dengan tepat. Kalau begini gula lokal pasti kalah di pasar, selisih harganya sangat jauh,” tegasnya.


https://malangtoday.net/malang-raya/...tebu-menjerit/


Puji Tuhan emoticon-Angel

Pak jokowi memang layak menjadi cahaya asia emoticon-Malu


bukan cuma petani tebu nasional saja yang merasakannya, petani tebu luar negri juga merasakan kebaikan pak jokowi dengan memberli gula petani LN emoticon-2 Jempol


Tuhan memberkati pak jokowi emoticon-Malu


emoticon-I Love Indonesia
0
1.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan