- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jika Rekomendasi Ijtima Tak Diterima, GNPF Serahkan Mandat Ke Habib Rizieq


TS
soekirmandia
Jika Rekomendasi Ijtima Tak Diterima, GNPF Serahkan Mandat Ke Habib Rizieq
Jika Rekomendasi Ijtima Tak Diterima, GNPF Serahkan Mandat Ke Habib Rizieq
MINGGU, 29 JULI 2018 , 19:05:00 WIB

Sekretaris SC Ijtima Ulama Dany Anwar
RMOL. Hasil rekomendasi ijtima ulama yang diselenggarakan oleh GNPF Ulama di Hotel Peninsula, Jakarta, 27-29 Juli 2018 melahirkan opsi untuk menjawab permasalahan di bidang ekonomi, politik, kelembagaan dan dakwah.
Hasil rekomendasi itu nantinya diserahkan kepada lima partai yang diundang yakni Gerindra, PAN, PKS, PBB dan Partai Berkarya.
Namun demikian, Sekretaris SC Ijtima Ulama Dany Anwar mengatakan, jika nantinya hasli tersebut tidak diterima, maka sepenuhnya akan dikembalikan kepada Habib Rizieq Shihab selaku pemegang mandat tertinggi atas ijtima ulama.
"Dalam keputusan ijtima kami berikan mandat sepenuhnya kepada Habib Rizieq untuk nantinya diberikan kepada partai dan capres," Dany Anwar kepada awak media di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (29/7).
Dia yakin ke depan akan ada dinamika terhadap rekomendasi itu, di mana ada keputusan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan Salim Segaf Al-Jufri atau Ustad Abdul Somad sebagai cawapres.
"Puncaknya ada di 9 atau 10 Agustus. Tapi kita berdoa diterima oleh capres kita, utamanya kita juga memikirkan kewibawaan imam besar kita Habib Rizieq Shihab," pungkasnya.
https://politik.rmol.co/read/2018/07...-Habib-Rizieq-
Ustaz Abdul Somad Tepis Kabar Bersedia Jadi Cawapres
Jumat 03 Agustus 2018, 23:54 WIB
Foto: Instagram
Jakarta - Muncul informasi yang menyebut Ustaz Abdul Somad bersedia menjadi calon wakil presiden. Namun Ustaz Somad langsung mengklarifikasi berita tersebut.
Info itu salah satunya dicuitkan oleh pemilik akun Twitter @maspiyuuu pada pukul 21.42 WIB, Jumat (3/8/2018). Dia mencantumkan tautan sebuah portal berita.
"[BREAKING NEWS] Malam Ini GNPF-Ulama Bertemu UAS, Kabarnya UAS Akhirnya Menyatakan Bersedia Maju Cawapres Allahu Akbar Walillahilhamd.. #NKRIMemanggilUAS," tulis pemilik akun @maspiyuu seperti dikutip detikcom.
Cuitan pemilik akun @maspiyuuu (Foto: Twitter)
Namun Ustaz Somad langsung mengklarifikasi informasi tersebut. Somad mengklarifikasinya lewat akun Instagram @ustadzabdulsomad sekitar pukul 23.30 WIB.
Dia mengunggah tangkapan layar portal berita itu dan memberi stempel 'HOAX' pada gambar tersebut. Somad tak memberikan caption untuk unggahannya ini.
Seperti diketahui, Ustaz Somad menjadi salah satu kandidat cawapres yang diusulkan dalam Ijtimak Ulama akhir pekan lalu. Dia diusulkan untuk mendampingi Prabowo Subianto tapi kemudian langsung menyatakan tidak bersedia.
https://news.detik.com/berita/4149175/ustaz-abdul-somad-tepis-kabar-bersedia-jadi-cawapres
Sebut Peluang UAS Jadi Cawapres Kecil, Pengamat: Porsinya Bukan Disitu
3 Agustus 2018 3:40 pm
SURATKABAR.ID – Peluang Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto terbilang kecil. Meski telah direkomendasikan oleh ulama GNPF, UAS akan sulit diusung sebagai pendamping Prabowo. Hal ini disampaikan pengamat politik Hendri Satrio.
Hendri menyebut telah banyak ulama mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres yang gagal. Misalnya Salahuddin Wahid ketika dipasangkan dengan Jenderal (Purn) Wiranto kalah dalam pilpres 2004.
Begitu pula dengan Hasyim Muzadi sebagai cawapres yang mendampingi Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri.
“Ada Solahudin Wahid dengan Pak Wiranto, kurang apa dia sebagai ulama? Dia adalah cucu pendiri NU, tapi kalah,” ungkap Hendri saat dihubungi, Kamis (2/8/2018), dilansir Republika.co.id.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Ada Tiga Nama Bakal Cawapres Prabowo, Ada UAS?
Bukan hanya itu, ia menambahkan, Zainudin MZ yang dikenal sebagai kiai sejuta umat juga gagal ketika bersama Partai Bintang Reformasi. Menurut Hendri, peran ulama belum tentu pas untuk pagelaran sekelas pilpres.
“Jangan-jangan porsinya bukan di situ. Dengan segala hormat, kemungkinan untuk UAS masih sangat kecil,” timpalnya.
Hendri mengakui, nama UAS memang sudah banyak dikenal masyarakat. Namun untuk dapat memberikan suara yang masif, Hendri masih meragukannya.
“Kalau dihitung bisa saja UAS meraih suara banyak, tapi sebesar apa? Kan sudah ada contohnya. Karena itu harus ada nama yang bisa meraih banyak suara,” ujarnya
Nama-nama yang dimaksud Hendri di antaranya mantan Ketua KPK Abraham Samad, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, atau tokoh Chairul Tanjung. Sosok-sosok ini akan membawa pengaruh pada perolehan suara bagi Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat pada pileg dan pilpres 2019.
Disisi lain, UAS menegaskan tidak bersedia maju dalam ajang Pilpres 2019. Namun, ia mengapresiasi GNPF Ulama, yang baginya cukup berhasil mengubah citra umat Islam di Indonesia.
http://www.suratkabar.id/103999/news...a-bukan-disitu
Meski Seorang Katholik, Hasto Kristiyanto:
Pujian Sekjen PDIP untuk Ustaz Abdul Somad
02 Agu 2018, 06:46 WIB
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1887047/original/096737100_1518311680-Ustad-Abdul-Somad.jpg)
Ustad Abdul Somad saat berceramah di Masjid Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.
Liputan6.com, Jakarta - Nama penceramah kondang ustaz Abdul Somad kian santer dikaitkan dengan urusan Pilpres 2019 usai namanya muncul sebagai cawapres Prabowo di Itjima Ulama GNPF-U. Meski disandingkan dengan sosok Prabowo,
PDIP memandang ustaz Abdul Somad orang yang luar biasa, khususnya dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.
"Saya saja kalau lihat ceramah-ceramah Beliau, logikanya luar biasa, bahasa-bahasanya merakyat, sangat baik. Kita perlu penyambung lidah rakyat seperti itu. Entah itu dari kalangan politisi, kalangan agama, penyambung lidah suatu hal yang baik bagi pemimpin," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Soal adanya nama ustaz Abdul Somad disandingkan dengan Prabowo maju di Pilpres 2019, dia mengatakan tak masalah. Menurutnya itu bagian dari demokrasi.
"Itu bagian hak demokrasi. Harus kami hormati apa pun pilihannya," tutur Hasto.
Dia pun menjelaskan, apa pun nanti pilihan dari kubu sebelah, pihaknya selalu siap. Karena koalisi Jokowi sudah melangkah jauh ke depan.
"Ya apa pun namanya, kita harus siap berkontestasi dengan siapa pun. Karena kami bergerak dengan keyakinan, terlebih parpol pengusung Pak Jokowi ini sudah melangkah jauh ke depan," ungkap Hasto.[/ltr]
Dia pun menjelaskan, tak perlu ada konsolidasi kalaupun ustaz Abdul Somad jadi dipangkan dengan Prabowo, karena pihaknya siap bertarung secara sehat.
"Siapa pun yang nanti diputuskan partai lain, ya kami akan berkompetisi secara sehat dengan baik dan strateginya sama, tetap bergerak ke bawah memenangkan hati rakyat," pungkas Hasto.
https://www.liputan6.com/pilpres/rea...az-abdul-somad
------------------------------
Jangankan Prabowo ... sekiranya Ustadz Somad itu bersedia jadi Cawapresnya Jokowi, pastilah Megawati dan PDIP akan "Wellcome"...

MINGGU, 29 JULI 2018 , 19:05:00 WIB

Sekretaris SC Ijtima Ulama Dany Anwar
RMOL. Hasil rekomendasi ijtima ulama yang diselenggarakan oleh GNPF Ulama di Hotel Peninsula, Jakarta, 27-29 Juli 2018 melahirkan opsi untuk menjawab permasalahan di bidang ekonomi, politik, kelembagaan dan dakwah.
Hasil rekomendasi itu nantinya diserahkan kepada lima partai yang diundang yakni Gerindra, PAN, PKS, PBB dan Partai Berkarya.
Namun demikian, Sekretaris SC Ijtima Ulama Dany Anwar mengatakan, jika nantinya hasli tersebut tidak diterima, maka sepenuhnya akan dikembalikan kepada Habib Rizieq Shihab selaku pemegang mandat tertinggi atas ijtima ulama.
"Dalam keputusan ijtima kami berikan mandat sepenuhnya kepada Habib Rizieq untuk nantinya diberikan kepada partai dan capres," Dany Anwar kepada awak media di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (29/7).
Dia yakin ke depan akan ada dinamika terhadap rekomendasi itu, di mana ada keputusan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres dan Salim Segaf Al-Jufri atau Ustad Abdul Somad sebagai cawapres.
"Puncaknya ada di 9 atau 10 Agustus. Tapi kita berdoa diterima oleh capres kita, utamanya kita juga memikirkan kewibawaan imam besar kita Habib Rizieq Shihab," pungkasnya.
https://politik.rmol.co/read/2018/07...-Habib-Rizieq-
Ustaz Abdul Somad Tepis Kabar Bersedia Jadi Cawapres
Jumat 03 Agustus 2018, 23:54 WIB

Jakarta - Muncul informasi yang menyebut Ustaz Abdul Somad bersedia menjadi calon wakil presiden. Namun Ustaz Somad langsung mengklarifikasi berita tersebut.
Info itu salah satunya dicuitkan oleh pemilik akun Twitter @maspiyuuu pada pukul 21.42 WIB, Jumat (3/8/2018). Dia mencantumkan tautan sebuah portal berita.
"[BREAKING NEWS] Malam Ini GNPF-Ulama Bertemu UAS, Kabarnya UAS Akhirnya Menyatakan Bersedia Maju Cawapres Allahu Akbar Walillahilhamd.. #NKRIMemanggilUAS," tulis pemilik akun @maspiyuu seperti dikutip detikcom.

Namun Ustaz Somad langsung mengklarifikasi informasi tersebut. Somad mengklarifikasinya lewat akun Instagram @ustadzabdulsomad sekitar pukul 23.30 WIB.
Dia mengunggah tangkapan layar portal berita itu dan memberi stempel 'HOAX' pada gambar tersebut. Somad tak memberikan caption untuk unggahannya ini.
Seperti diketahui, Ustaz Somad menjadi salah satu kandidat cawapres yang diusulkan dalam Ijtimak Ulama akhir pekan lalu. Dia diusulkan untuk mendampingi Prabowo Subianto tapi kemudian langsung menyatakan tidak bersedia.
https://news.detik.com/berita/4149175/ustaz-abdul-somad-tepis-kabar-bersedia-jadi-cawapres

Sebut Peluang UAS Jadi Cawapres Kecil, Pengamat: Porsinya Bukan Disitu
3 Agustus 2018 3:40 pm
SURATKABAR.ID – Peluang Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto terbilang kecil. Meski telah direkomendasikan oleh ulama GNPF, UAS akan sulit diusung sebagai pendamping Prabowo. Hal ini disampaikan pengamat politik Hendri Satrio.
Hendri menyebut telah banyak ulama mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres yang gagal. Misalnya Salahuddin Wahid ketika dipasangkan dengan Jenderal (Purn) Wiranto kalah dalam pilpres 2004.
Begitu pula dengan Hasyim Muzadi sebagai cawapres yang mendampingi Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri.
“Ada Solahudin Wahid dengan Pak Wiranto, kurang apa dia sebagai ulama? Dia adalah cucu pendiri NU, tapi kalah,” ungkap Hendri saat dihubungi, Kamis (2/8/2018), dilansir Republika.co.id.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Ada Tiga Nama Bakal Cawapres Prabowo, Ada UAS?
Bukan hanya itu, ia menambahkan, Zainudin MZ yang dikenal sebagai kiai sejuta umat juga gagal ketika bersama Partai Bintang Reformasi. Menurut Hendri, peran ulama belum tentu pas untuk pagelaran sekelas pilpres.
“Jangan-jangan porsinya bukan di situ. Dengan segala hormat, kemungkinan untuk UAS masih sangat kecil,” timpalnya.
Hendri mengakui, nama UAS memang sudah banyak dikenal masyarakat. Namun untuk dapat memberikan suara yang masif, Hendri masih meragukannya.
“Kalau dihitung bisa saja UAS meraih suara banyak, tapi sebesar apa? Kan sudah ada contohnya. Karena itu harus ada nama yang bisa meraih banyak suara,” ujarnya
Nama-nama yang dimaksud Hendri di antaranya mantan Ketua KPK Abraham Samad, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, atau tokoh Chairul Tanjung. Sosok-sosok ini akan membawa pengaruh pada perolehan suara bagi Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat pada pileg dan pilpres 2019.
Disisi lain, UAS menegaskan tidak bersedia maju dalam ajang Pilpres 2019. Namun, ia mengapresiasi GNPF Ulama, yang baginya cukup berhasil mengubah citra umat Islam di Indonesia.
http://www.suratkabar.id/103999/news...a-bukan-disitu
Meski Seorang Katholik, Hasto Kristiyanto:
Pujian Sekjen PDIP untuk Ustaz Abdul Somad
02 Agu 2018, 06:46 WIB
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1887047/original/096737100_1518311680-Ustad-Abdul-Somad.jpg)
Ustad Abdul Somad saat berceramah di Masjid Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur.
Liputan6.com, Jakarta - Nama penceramah kondang ustaz Abdul Somad kian santer dikaitkan dengan urusan Pilpres 2019 usai namanya muncul sebagai cawapres Prabowo di Itjima Ulama GNPF-U. Meski disandingkan dengan sosok Prabowo,
PDIP memandang ustaz Abdul Somad orang yang luar biasa, khususnya dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.
"Saya saja kalau lihat ceramah-ceramah Beliau, logikanya luar biasa, bahasa-bahasanya merakyat, sangat baik. Kita perlu penyambung lidah rakyat seperti itu. Entah itu dari kalangan politisi, kalangan agama, penyambung lidah suatu hal yang baik bagi pemimpin," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Soal adanya nama ustaz Abdul Somad disandingkan dengan Prabowo maju di Pilpres 2019, dia mengatakan tak masalah. Menurutnya itu bagian dari demokrasi.
"Itu bagian hak demokrasi. Harus kami hormati apa pun pilihannya," tutur Hasto.
Dia pun menjelaskan, apa pun nanti pilihan dari kubu sebelah, pihaknya selalu siap. Karena koalisi Jokowi sudah melangkah jauh ke depan.
"Ya apa pun namanya, kita harus siap berkontestasi dengan siapa pun. Karena kami bergerak dengan keyakinan, terlebih parpol pengusung Pak Jokowi ini sudah melangkah jauh ke depan," ungkap Hasto.[/ltr]
Dia pun menjelaskan, tak perlu ada konsolidasi kalaupun ustaz Abdul Somad jadi dipangkan dengan Prabowo, karena pihaknya siap bertarung secara sehat.
"Siapa pun yang nanti diputuskan partai lain, ya kami akan berkompetisi secara sehat dengan baik dan strateginya sama, tetap bergerak ke bawah memenangkan hati rakyat," pungkas Hasto.
https://www.liputan6.com/pilpres/rea...az-abdul-somad
------------------------------
Jangankan Prabowo ... sekiranya Ustadz Somad itu bersedia jadi Cawapresnya Jokowi, pastilah Megawati dan PDIP akan "Wellcome"...

Diubah oleh soekirmandia 04-08-2018 07:41
0
2.1K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan