- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Bantaran Kali Item: Bau Menyengat Masih tercium
TS
dybala.mask
Warga Bantaran Kali Item: Bau Menyengat Masih tercium
Sebagai salah satu tuan rumah Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belakangan sibuk berbenah. Tak hanye merobohkan JPO dan menggantinya dengan pelican crossing, jalur pejalan kaki dan sepeda pun dibangun di jalan protokol, sungai ditutupi jaring, separator jalan di Jalan Raya Pasar Rebo dicat warna-warni.
Namun, senjumlah gebrakan Pemprov DKI Jakarta dikritisi banyak orang. Salah satunya, penanganan Kali Item atau Kali Sentiong yang lokasinya tak jauh dari Wisma Atlet Kemayoran, yang jadi lokasi menginap sejumlah atlet Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 dari berbagai negara.
Sungai yang airnya hitam dan berbau tak sedap itu terletak di area dining hall para atlet. Warna dan aroma busuk Kali Item berasal dari limbah rumah tangga dan industri.
Untung menangani masalah itu, Pemprov DKI Jakarta menutup permukaan Kali Item dengan kain waring atau jaring dari bahan nilon yang berwarna gelap.
Strategi lain juga dilakukan dengan memberi zat penetral bau, misalnya sebuk DeoGone. Sebanyak 500 bubuk pembasmi bau limbah itu diguyurkan ke dalam Kali Item.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga memasang dua alat plasma nano bubble di Kali Item. Pemasangan alat ini diharapkan mampu menghilangkan aroma bau yang menyengat di perairan tersebut.
"LIPI pasang dari kemarin," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendrawan, Kamis (2/8/2018).
Teguh mengatakan, selain LIPI terdapat lembaga lain yang turun tangan membersihkan Kali Item, yakni Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) dan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Anto Tri Sugiarto mengatakan setiap plasma nano bubble, mampu menjangkau maksimal di 20 meter persegi bagian Kali Item.
"Jadi satu unit bisa radius 20 meter persegi, berarti ini kan baru 40 meter, berarti total harus 20 unit untuk 700 meter," terang dia.
Meski upaya telah dilakukan, namun hasilnya tak bisa instan. Menurut Ratih, warga yang tinggal di bantaran Kali Item, bau menyengat masih bisa tercium.
"Mungkin kalau dikerjakan 2-3 bulan lalu, bisa saja aromanya berubah tidak bau, mungkin. Tapi kalau sekarang begini ya biasa saja. Aroma yang sama masih tetap dirasakan," ucap Ratih kepada Liputan6.com, Kamis (2/8/2018).
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan menilai, upaya pembersihan Kali Item selama sebulan terakhir jelang Asiang Games telah membuahkan hasil. Walau diakui tidak terlalu besar efeknya.
"Ada pengurangan bau hasil dari Kali Item. Kita selama ini memastikan ada penurunan bau. Masyarakat merasakan pengurangan yang signifikan" jelas Anies di Balai Kota, saat menjawab pertanyaan Liputan6.com, Kamis (2/8/2018).
https://www.liputan6.com/news/read/3...ktu-yang-minim
Yg jelas waring solusi paling tolol sedunia

Namun, senjumlah gebrakan Pemprov DKI Jakarta dikritisi banyak orang. Salah satunya, penanganan Kali Item atau Kali Sentiong yang lokasinya tak jauh dari Wisma Atlet Kemayoran, yang jadi lokasi menginap sejumlah atlet Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 dari berbagai negara.
Sungai yang airnya hitam dan berbau tak sedap itu terletak di area dining hall para atlet. Warna dan aroma busuk Kali Item berasal dari limbah rumah tangga dan industri.
Untung menangani masalah itu, Pemprov DKI Jakarta menutup permukaan Kali Item dengan kain waring atau jaring dari bahan nilon yang berwarna gelap.
Strategi lain juga dilakukan dengan memberi zat penetral bau, misalnya sebuk DeoGone. Sebanyak 500 bubuk pembasmi bau limbah itu diguyurkan ke dalam Kali Item.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga memasang dua alat plasma nano bubble di Kali Item. Pemasangan alat ini diharapkan mampu menghilangkan aroma bau yang menyengat di perairan tersebut.
"LIPI pasang dari kemarin," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendrawan, Kamis (2/8/2018).
Teguh mengatakan, selain LIPI terdapat lembaga lain yang turun tangan membersihkan Kali Item, yakni Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC) dan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI, Anto Tri Sugiarto mengatakan setiap plasma nano bubble, mampu menjangkau maksimal di 20 meter persegi bagian Kali Item.
"Jadi satu unit bisa radius 20 meter persegi, berarti ini kan baru 40 meter, berarti total harus 20 unit untuk 700 meter," terang dia.
Meski upaya telah dilakukan, namun hasilnya tak bisa instan. Menurut Ratih, warga yang tinggal di bantaran Kali Item, bau menyengat masih bisa tercium.
"Mungkin kalau dikerjakan 2-3 bulan lalu, bisa saja aromanya berubah tidak bau, mungkin. Tapi kalau sekarang begini ya biasa saja. Aroma yang sama masih tetap dirasakan," ucap Ratih kepada Liputan6.com, Kamis (2/8/2018).
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan menilai, upaya pembersihan Kali Item selama sebulan terakhir jelang Asiang Games telah membuahkan hasil. Walau diakui tidak terlalu besar efeknya.
"Ada pengurangan bau hasil dari Kali Item. Kita selama ini memastikan ada penurunan bau. Masyarakat merasakan pengurangan yang signifikan" jelas Anies di Balai Kota, saat menjawab pertanyaan Liputan6.com, Kamis (2/8/2018).
https://www.liputan6.com/news/read/3...ktu-yang-minim
Yg jelas waring solusi paling tolol sedunia

Diubah oleh dybala.mask 03-08-2018 20:25
0
1.6K
21
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan