Ketika saya sedang duduk santai melihat danau maninjau yang indah dari pekarangan rumah, tiba-tiba saat itu ada berita di TV ribut-ribut tentang sebuah kata pribumi. Lalu dengan nada yang meninggi terdengar sayup-sayup di telinga ku suara nenekku yang sudah tua namun dengan bahasa yang berbeda dengan biasanya " God verdomme zeg jij inlander ", maklumlah nenekku termasuk gadis cantik di masa Belanda masih ada, kalau saat ini sudah pasti jadi nenek-nenek pada umumnya, tapi bahasa Belandanya masih ada walau tercampur dengan bahasa minang dan juga Indonesia.



Dari sekedar bahasa yang unik sebenarnya Belanda memang menarik untuk di pelajari, entah mengapa dua penjajah di Indonesia baik Belanda maupun Jepang itu kini menjadi negara maju tapi negara ini tidak sedikitpun ingin belajar pada mereka, mentalitas dari diri kita tidak bisa move on bahwa hidup bangsa ini sudah merdeka.

Kali ini kita lihat sedikit tentang negara Belanda dimana disana banyak juga orang Indonesia yang menetap bahkan menikah dengan warga negara Belanda, setidaknya Indonesia tetap ada hubungan dengan mereka walau kini stratanya sama sebagai dua negara yang berdaulat.

Apa yang harus kita pelajari dari mereka, khususnya negara yang lama menjajah kita ?

Kanal Di Belanda



Kanal di Belanda kini terkenal dengan kecantikannya, bahkan aliran air yang siap dinikmati dengan wisata airnya menjadikan Belanda sebuah negara yang di penuhi dengan kanal.

Tapi tahukah juragan bahwa abad 19 kanal-kanal tersebut kotor dan di penuhi dengan limbah rumah tangga hal ini di sebutkan oleh seorang pelancong Jerman yang berkunjung ke Amsterdam tahun 1838 bahkan ia mengatakan Amsterdam sebagai "the most unhealthy place in the world." wahh hampir sama dengan kanal di Indonesia bukan !!



Kanal di Belanda saat itu benar-benar kotor dan berbau tidak hanya limbah rumah tangga bahkan kotoran manusiapun di buang ke saluran air disana, image Belanda yang kumuh memang sudah menjadi rahasia umum di eropa, hingga akhirnya wabah kolera yang menelan banyak nyawa dari tahun 1832 hingga 1866 melanda Belanda.

Lalu apa yang membuat kota Belanda kini menjadi daerah wisata air yang bersih dan di akui dunia sebagai destinasi wisata air yang paling bersih di dunia, semua itu kuncinya ada pada perencanaan kota yang presisi, pelaksanaan yang baik dan partisipasi masyarakat yang aktif, tanpa adanya semua itu Belanda mungkin sama saja dengan Indonesia.

Pada saat itu Amsterdam sebagai ibukota di Belanda lewat walikotanya di Amsterdam yang bernama Joannes Hude merancang pembangunan bendungan, kincir angin yang fungsinya seperti pompa air agar kanal tidak kelebihan debit air. Dan yang sangat penting memberikan pengertian kepada warganya secara intens untuk pendidikan menjaga kebersihan, bahkan hal tersebut tak lepas dari jasa seorang dokter bernama Sarphati bahwa kebersihan itu untuk kesehatan masyarakat itu sendiri. Pemerintah pun membuat sistem pembuangan limbah agar tidak dibuang ke kanal, dengan menyediakan beberapa ember untuk di buang ke tempat khusus pembuangan limbah, dengan sadarnya masyarakat untuk menjaga kebersihan di abad 20 mulai terlihat manfaatnya. Hingga akhirnya water management di Belanda merupakan yang terbaik di dunia, ternyata intinya di perubahan pada mental masyarakatnya yang selalu menjaga kebersihan.



Setidaknya inilah pembelajaran berharga yang tak pernah dilakukan masyarakat negeri ini, entah mungkin saja kebiasaan jelek ini merupakan budaya atau memang kurangnya edukasi ? Setidaknya harus ada pencegahan di hulu yaitu masyarakatnya.

Sumber : https://m.liputan6.com/photo/read/29...landa-sekarang

Sepeda Kendaraan Utama Di Belanda



Untuk kendaraan pribadi di negeri ini pastinya banyak mahluk yang bernama manusia sibuk saling unjuk gigi membeli otomotif jenis terbaru baik sepeda motor maupun mobil yang keren, tak perduli mereka membeli dengan sistem kredit yang mencekik leher ketika pembayaran tiba, hingga ujungnya kendaraan di tarik leasing atau dikejar debt collector karena hutang yang penting makan ga makan gengsi number one.



Setidaknya hilangkanlah pola pikir konsumtif itu, dan belajarlah melihat kota-kota di Belanda dimana Sepeda merupakan alat transportasi pribadi yang digemari, bahkan jumlah sepeda di Belanda lebih banyak daripada mobil. Kembali lagi ini masalah pola pikir manusianya, yang ingin menghirup udara segar tanpa bau asap kendaraan karena untuk sehat itu sangat mahal biayanya.

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/luar-n...donesia-409381

Tertib Berlalu Lintas



Masyarakat di Belanda sangat tertib berlalu lintas, bahkan dengan tertibnya dii Belanda setiap mobil di jalan raya harus mengambil jarak dengan mobil di depan atau di belakangnya dengan jarak sekitar 2 m. Ini semua dilakukan untuk menghindari tabrakan beruntun bila ada rem mendadak. Bahkan klakson mobil jarang terdengar, mereka menggunakannya hanya bila sangat perlu saja digunakan.

Uniknya knalpot kendaraan merekapun di lengkapi filter untuk mengurangi polusi udara, agar asap tidak tercium dan terlihat. Masyarakat pun lebih mengutamakan pejalan kaki dan pesepeda, sungguh inilah yang menjadikan negara Belanda bisa maju.

Sumber : http://www.ombudsman.go.id/artikel/r...tas-di-belanda

Mengapa kita malu untuk belajar dari negeri kincir angin itu, padahal tata tertib kehidupan masyarakat sudah di atur dalam kehidupan beragama dengan nama menghormati orang lain, mendahulukan yang lemah dan menjaga kebersihan serta lainnya. Itu juga sudah dilakukan oleh negeri Belanda, apakah kita gengsi untuk belajar dari Belanda, apakah negara ini lebih baik tanpa belajar dari negara lain ?

Setidaknya hal yang baik bisa kita pelajari dari Belanda, walau mereka pernah menjajah kita setidaknya ada yang bisa kita pelajari dan applikasikan di negeri ini, perlu di ingat hukum kuhp kita hingga saat ini masih menggunakan hukum Belanda sebagai rangkanya. Kalau berhukum saja bisa kenapa yang lain tidak bisa ? Monggo yang mau coment serupuutt dolo gan



c4punk@2018