Cara lambatnya adalah dengan cara tradisional, bangun asset secara perlahan hingga saat pensiun nanti kita punya sejumlah uang yang banyak. Ini yang kebanyakan perencana finansial tawarkan dan sarankan kepada anda.
Dengan cara ini, misal anda mulai menabung diusia 25 tahun (agak telat) sebesar 2 juta perbulan secara konsisten hingga pada saat anda pensiun usia 56, maka anda akan mendapatkan 4.28 M. Setelah diambil pajak untuk pemerintah dan biaya admin, anda bebas menggunakan uang tersebut untuk apapun juga. Misal 1 M anda cairkan di awal dan sisanya diambil bulanan maka anda punya uang 3M di rekening. Itulah cara lambat, anda harus menginvestasikan uang anda selama 20 sd 40 tahun biasanya dana pensiun menginvestasikan lagi ke reksa dana dan saham, dan semoga pasar bursa tidak crash.



Seperti berita yang kita dengar bahwa Di Amerika di tahun 2008 bursa saham bisa hancur. Tanpa garansi. Kita sudah capek2 nabung ke reksa dana / dana pensiun di akhir periode tidak dapat apa-apa. Dan itu pun asumsi juka anda menabung 2juta sebulan. Kebanyakan dari kita agak sulit untuk bisa menyisihkan 2juta sebulan. Bahkan jika bisa pun nilai segitu di 25 tahun yang akan datang apakah ada artinya? Apakah bisa memberi kita kenyamanan dan hidup bebas?

Cara yang cepat adalah kita membuat usaha yang menghasilkan pendapatan tanpa menghabiskan waktu kita (bisa di waktu luang bila karyawan, dan bisa saat santai jika kita pengusaha). Tidak hanya cara ini paling cepat tapi juga paling pasti. Jika bisnis anda sudah berhasil membiayai kebutuhan2 anda, dan mensupport gaya hidup yang anda inginkan, anda bisa disebut kaya. Bahkan anda bisa pensiun saat itu juga dan anda tetap mendapatkan gaya hidup yang anda inginkan dari pendapatan yang dihasilkan dari bisnis tersebut.

Ilustrasinya begini: misal di artikel “Bagaimana Memiliki Target dalam Hidup dan Mencapainya” kita membutuhkan uang 3 M (pembulatan keatas). Kita bagi 3 M dalam 365 hari bila ingin mencapainya dalam 1 tahun. Di youtube ada yang mengulas ini dalam contoh 1 M dengan jangka waktu 100 hari. Jadi kira-kira kita butuh pemasukan 3.000.000.000 / 365 = 8,2 juta perhari. Kalau kita lihat jadi harian mulai kelihatan mungkin ya. Wah enak aja, kerja apaan mas pendapatan perhari 8 jutaan?

Oke kita breakdown lagi jadi produk yg kita jual. Misal kita punya website atau jualan online, kita jual barang yang memberi keuntungan Rp.100.000,- per produk. Maka kita perlu menjual 82 barang tersebut setiap hari. Atau sekitar 4 barang per jam. Mulai masuk akal ya..

Kalau kita punya satu usaha yang bisa jual 82 barang perhari atau kalau dua website dan dua usaha maka masing2 hanya perlu jual 20an barang sehari. Atau kalau bisnis kita untungnya Rp. 200.000 maka kita cukup jual 40 barang sehari.

Masih g yakin, sudah banyak kisah sukses bisnis online maupun offline yang berhasil dari keja keras dan cerdas, sebut saja yang berjualan hijab online hanya bermodal instagram bisa menjual belasan ribu potong setiap bulan dengan omset milyaran, dan penjual macaroni yang pedasnya ga ketulungan itu, bisa punya omset 3M per Bulan.

Contoh multi usaha:

Bisakah anda lihat bahwa hal ini lebih mudah dicapai dan terukur, untuk orang-orang rata-rata. Bisakah anda lihat bahwa ini hanya butuh waktu yang jauh lebih cepat, dan lagi ini rencana yang lebih realistis dan pasti dibandingkan bermain saham yang kita tidak bisa kendalikan hasilnya? Anda memegang kendali penuh atas ini semua. Cukup SMART kan (Specific, Measureable, Attainable, Realistic, timely)?



Semoga artikel ini memberi manfaat dan nilai tambah dalam hidup anda.

Kita saat ini sama dengan kita lima tahun lalu kecuali dalam hal orang yang kita temui dan buku yang kita baca.
- Charlie “Tremendous” Jones

Anda adalah apa yang anda baca dan pikirkan, sebuah buku / bacaan yang baik mampu merubah orang. Dengan membaca, kita tidak hanya mengurangi stress, namun juga menambah ilmu. silakan membaca trit2 bermutu ane yang lain di :



Buku Karya TS : Limitless Abundance