- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Dorong Kepala Daerah Genjot Investasi dan Ekspor
TS
User telah dihapus
Jokowi Dorong Kepala Daerah Genjot Investasi dan Ekspor
Saiful Munir
Kamis 26 Juli 2018 - 14:25 WIB

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah membantu meningkatkan investasi dan ekspor. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para kepala daerah untuk meningkatkan investasi dan ekspor. Hal itu dilakukan untuk mengatasi defisit anggaran yang dialami Indonesia.
Pesan itu seperti disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
"Saya titip kepada gubernur, wali kota, bupati, ekspansi yang orientasinya ekspor atau investasi subtitusi barang impor. Jangan pikir panjang-panjang, jalan langsung investasi itu," kata Jokowi.
Jokowi kembali meminta agar perizinan untuk investor dipermudah. Kemudahan perizinan, kata Jokowi, perlu dilakukan agar investor tak berpikir panjang untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Selain meminta permudahan perizinan, Jokowi juga mendorong para kepala daerah memperhatikan sektor wisata. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin, sektor pariwisata bisa mendongkrak devisa negara.
"Berikan ruang besar bagi investasi, terutama untuk daerah-daerah yang pariwisatanya sudah mulai gencar oleh wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Jokowi.
Untuk urusan pariwisata, Jokowi mengatakan pemerintah pusat siap membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pariwisata lokal. Ada sejumlah program yang dimiliki pemerintah, salah satunya yang dipelopori Kementerian Pariwisata.
(fjo)
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/132...por-1532588704
Seperti telah diketahui bersama bahwa Presiden Jokowi meminta dan mendorong agar para kepala daerah untuk dapat meningkatkan investasi dan ekspor. Hal itu dilakukan untuk mengatasi defisit anggaran yang dialami Indonesia saat ini.
Jokowi menitipkan kepada gubernur, wali kota, bupati, ekspansi yang orientasinya ekspor atau investasi subtitusi barang impor. "Jangan pikir panjang-panjang, jalan langsung investasi itu".
Jokowi kembali meminta agar perizinan untuk investor dipermudah. Kemudahan perizinan, kata Jokowi, perlu dilakukan agar investor tak berpikir panjang untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Selain itu Jokowi juga mendorong para kepala daerah memperhatikan sektor wisata. Sebab sektor pariwisata bisa mendongkrak devisa negara.
Nah sesuai instruksi Jokowi itu maka salah satu dari sekian banyak pejabat daerah di republik ini yaitu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga melakukan kunjungan kerja ke Moskow, Rusia. Menurutnya kunjungan kerja ini penting demi menarik investasi untuk membuka lapangan kerja baru seperti yang diinginkan oleh Jokowi.
Sandi menjelaskan, sebelum bertolak ke Moskow dirinya sempat melakukan rapat koordinasi khusus dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Pertemuan tersebut membahas bagaimana meningkatkan investasi.
Moskow sangat maju dan hal itulah yang menjadi topik dan tugas utama rombongan Sandiaga ke Moskow tak lain adalah untuk menarik investasi untuk membuka lapangan kerja di Jakarta.
Kita ingin meningkatkan investasi. Makanya misi di sini bungkusnya kebudayaan lebih banyak, tapi sebetulnya kita pengen menarik investasi dari Rusia karena mereka ini kebetulan kebanjiran capital di sini. Jadi kita ingin menawarkan program investasi di DKI berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan di sektor pariwisata, pembangunan juga yang berkaitan dengan industri teknologi, tukas Sandi.
Sandiaga juga mengatakan, setibanya di Moskow dirinya langsung bertemu dengan para pihak terkait membahas kerja sama sister city. Sandi ke Moskow bersama Kadin Jakarta, pengusaha serta Ketua dan para anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi DKI Jakarta.
Ada pertemuan dengan Kadin Moskow, ada dinner sama investor Rusia mereka ingin meningkatkan hubungan perdagangan. Kan sekarang kita butuh investasi nih. Kemarin arahan Bapak Presiden (Jokowi) kan kita ekonominya kan lagi menghadapi tantangan kan. Cadangan devisa terus turun, investasi mesti digenjot, jelas Sandi.
Nah yang sudah konkret batik tadi, kita dapat pemesanan langsung batik Betawi. Jadi ini salah satu yang IWAPI dan gerakan program OK OCE lagi mendorong adalah bahwa kita juga bisa menambah devisa dengan mengekspor kain batik Betawi ke Rusia. Di sini rupanya banyak peminatnya. Jadi ini bentuk ekonomi kreatif yang juga kita akan dorong karena membuka lapangan kerjanya juga cukup signifikan. Satu usaha batik bisa buka antara 10-20 lapangan kerja baru. Tadi juga ada tentang pengusaha Jakarta yang mendapatkan suplai lada, pala maupun kayu manis semuanya dikemas dikerjasamakan dengan pengusaha Rusia. Jadi yang seperti ini ekspor-ekspor kecil, tapi dari skala UKM, yang kita harapkan bisa juga membantu perekonomian di Indonesia, Jakarta, sekaligus juga bisa membuka lapangan kerja, papar Sandi.
Selain menarik Investasi, Sandi juga menawarkan kerja sama di sektor transportasi. Kita menawarkan sektor transportasi, banyak produk-produk LRT fasilitas penunjangnya itu juga diproduksi oleh Rusia. Dia sistem transportasinya baik. Rusia juga tadi mau berinvestasi di sektor teknologi digital terutama yang berkaitan dengan safe city, jadi face recognition dan pengelolaan dari aspek keamanan dari sebuah kota itu mereka melihat potensi untuk investasinya, ujar Sandi.
Sandi mengatakan dirinya juga belajar bagaimana Wali Kota Moskow mengelola kota. Dia berharap hal-hal bagus yang diterapkan di Moskow bisa diaplikasikan di Jakarta, khususnya dalam aspek keamanan. Sandi juga mengaku belajar kiat sukses Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia untuk diterapkan di Asian Games 2018.
Di Moskow ini ada 160 ribu CCTV dibandingkan hanya 6.000 di Jakarta. Ini kita bisa banyak bertukar pengalaman dan ini merupakan satu kesempatan emas bagi Jakarta untuk belajar juga dari Moskow karena kita akan host Asian Games. Dalam kurang dari 18 hari Asian Games akan ada di Jakarta dan di Indonesia. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, kata Sandi.
Kamis 26 Juli 2018 - 14:25 WIB

Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah membantu meningkatkan investasi dan ekspor. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para kepala daerah untuk meningkatkan investasi dan ekspor. Hal itu dilakukan untuk mengatasi defisit anggaran yang dialami Indonesia.
Pesan itu seperti disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
"Saya titip kepada gubernur, wali kota, bupati, ekspansi yang orientasinya ekspor atau investasi subtitusi barang impor. Jangan pikir panjang-panjang, jalan langsung investasi itu," kata Jokowi.
Jokowi kembali meminta agar perizinan untuk investor dipermudah. Kemudahan perizinan, kata Jokowi, perlu dilakukan agar investor tak berpikir panjang untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Selain meminta permudahan perizinan, Jokowi juga mendorong para kepala daerah memperhatikan sektor wisata. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin, sektor pariwisata bisa mendongkrak devisa negara.
"Berikan ruang besar bagi investasi, terutama untuk daerah-daerah yang pariwisatanya sudah mulai gencar oleh wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Jokowi.
Untuk urusan pariwisata, Jokowi mengatakan pemerintah pusat siap membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pariwisata lokal. Ada sejumlah program yang dimiliki pemerintah, salah satunya yang dipelopori Kementerian Pariwisata.
(fjo)
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/132...por-1532588704
Seperti telah diketahui bersama bahwa Presiden Jokowi meminta dan mendorong agar para kepala daerah untuk dapat meningkatkan investasi dan ekspor. Hal itu dilakukan untuk mengatasi defisit anggaran yang dialami Indonesia saat ini.
Jokowi menitipkan kepada gubernur, wali kota, bupati, ekspansi yang orientasinya ekspor atau investasi subtitusi barang impor. "Jangan pikir panjang-panjang, jalan langsung investasi itu".
Jokowi kembali meminta agar perizinan untuk investor dipermudah. Kemudahan perizinan, kata Jokowi, perlu dilakukan agar investor tak berpikir panjang untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Selain itu Jokowi juga mendorong para kepala daerah memperhatikan sektor wisata. Sebab sektor pariwisata bisa mendongkrak devisa negara.
Nah sesuai instruksi Jokowi itu maka salah satu dari sekian banyak pejabat daerah di republik ini yaitu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga melakukan kunjungan kerja ke Moskow, Rusia. Menurutnya kunjungan kerja ini penting demi menarik investasi untuk membuka lapangan kerja baru seperti yang diinginkan oleh Jokowi.
Sandi menjelaskan, sebelum bertolak ke Moskow dirinya sempat melakukan rapat koordinasi khusus dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Pertemuan tersebut membahas bagaimana meningkatkan investasi.
Moskow sangat maju dan hal itulah yang menjadi topik dan tugas utama rombongan Sandiaga ke Moskow tak lain adalah untuk menarik investasi untuk membuka lapangan kerja di Jakarta.
Kita ingin meningkatkan investasi. Makanya misi di sini bungkusnya kebudayaan lebih banyak, tapi sebetulnya kita pengen menarik investasi dari Rusia karena mereka ini kebetulan kebanjiran capital di sini. Jadi kita ingin menawarkan program investasi di DKI berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, pembangunan di sektor pariwisata, pembangunan juga yang berkaitan dengan industri teknologi, tukas Sandi.
Sandiaga juga mengatakan, setibanya di Moskow dirinya langsung bertemu dengan para pihak terkait membahas kerja sama sister city. Sandi ke Moskow bersama Kadin Jakarta, pengusaha serta Ketua dan para anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi DKI Jakarta.
Ada pertemuan dengan Kadin Moskow, ada dinner sama investor Rusia mereka ingin meningkatkan hubungan perdagangan. Kan sekarang kita butuh investasi nih. Kemarin arahan Bapak Presiden (Jokowi) kan kita ekonominya kan lagi menghadapi tantangan kan. Cadangan devisa terus turun, investasi mesti digenjot, jelas Sandi.
Nah yang sudah konkret batik tadi, kita dapat pemesanan langsung batik Betawi. Jadi ini salah satu yang IWAPI dan gerakan program OK OCE lagi mendorong adalah bahwa kita juga bisa menambah devisa dengan mengekspor kain batik Betawi ke Rusia. Di sini rupanya banyak peminatnya. Jadi ini bentuk ekonomi kreatif yang juga kita akan dorong karena membuka lapangan kerjanya juga cukup signifikan. Satu usaha batik bisa buka antara 10-20 lapangan kerja baru. Tadi juga ada tentang pengusaha Jakarta yang mendapatkan suplai lada, pala maupun kayu manis semuanya dikemas dikerjasamakan dengan pengusaha Rusia. Jadi yang seperti ini ekspor-ekspor kecil, tapi dari skala UKM, yang kita harapkan bisa juga membantu perekonomian di Indonesia, Jakarta, sekaligus juga bisa membuka lapangan kerja, papar Sandi.
Selain menarik Investasi, Sandi juga menawarkan kerja sama di sektor transportasi. Kita menawarkan sektor transportasi, banyak produk-produk LRT fasilitas penunjangnya itu juga diproduksi oleh Rusia. Dia sistem transportasinya baik. Rusia juga tadi mau berinvestasi di sektor teknologi digital terutama yang berkaitan dengan safe city, jadi face recognition dan pengelolaan dari aspek keamanan dari sebuah kota itu mereka melihat potensi untuk investasinya, ujar Sandi.
Sandi mengatakan dirinya juga belajar bagaimana Wali Kota Moskow mengelola kota. Dia berharap hal-hal bagus yang diterapkan di Moskow bisa diaplikasikan di Jakarta, khususnya dalam aspek keamanan. Sandi juga mengaku belajar kiat sukses Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia untuk diterapkan di Asian Games 2018.
Di Moskow ini ada 160 ribu CCTV dibandingkan hanya 6.000 di Jakarta. Ini kita bisa banyak bertukar pengalaman dan ini merupakan satu kesempatan emas bagi Jakarta untuk belajar juga dari Moskow karena kita akan host Asian Games. Dalam kurang dari 18 hari Asian Games akan ada di Jakarta dan di Indonesia. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, kata Sandi.
Diubah oleh User telah dihapus 02-08-2018 14:18
0
1.3K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan