- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Koalisi Demokrat-Gerindra Cukup di Pilpres, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres
TS
president.trump
Koalisi Demokrat-Gerindra Cukup di Pilpres, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres
Koalisi Demokrat-Gerindra Cukup di Pilpres, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres
Kamis, 2 Agustus 2018 03:45

TRIBUN-MEDAN.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan partainya masih berupaya membangun koalisi bersama Gerindra, PAN, dan PKS dalam Pilpres 2019.
Namun, hingga kini hal itu masih terhambat keinginan PAN dan PKS soal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Padahal, kata Syarief, Demokrat sudah sejak awal menyarankan untuk menyerahkan penentuan cawapres kepada Prabowo.
Baca: Kesempatan PAN Gabung Koalisi Jokowi, Begini Kata Sekjen PPP Arsul Sani
Namun, Syarief optimistis Demokrat tetap akan mendapat tiket untuk mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2019.
Saat ditanya apakah rasa optimistis itu lantaran Demokrat merasa cukup berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung pasangan capres-cawapres, Syarief membenarkan.
"Iya," jawab Syarief saat ditanyai hal itu ketika dihubungi, Rabu (1/8/2018).
Baca: Keputusan Ahok Tolak Bebas Bersyarat Sangat Bijaksana, Berikut Alasannya Diungkap Rustam Ibrahim
Di DPR, Demokrat memiliki 61 kursi (10,9 persen) dan Gerindra 73 kursi (13 persen) dengan total 134 kursi (23,9 persen).
Jumlah itu telah melewati syarat minimal ambang batas presidensial, yakni 112 kursi atau 20 persen.
Namun, Syarief meyakini hambatan koalisi dengan PKS dan PAN masih dapat diselesaikan melalui pertemuan-pertemuan selanjutnya.
"Mungkin besok ada lagi. Dalam satu malam juga bisa berubah," lanjut dia.
Baca: Ini Alasan Ketua MUI Maruf Amin Mendukung Jokowi 2 Periode Presiden RI, Bukan yang Lain!
Syarief sebelumnya menilai belum ada kemajuan berarti dalam koalisi bersama Gerindra, PAN, dan PKS untuk Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Syarief menanggapi pertemuan Pimpinan Gerindra dengan PAN dan PKS ihwal rencana membangun koalisi dengan Demokrat.
Syarief menyatakan, belum ada sikap legawa dari PAN dan PKS soal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Ya pokoknya saya pikir belum banyak kemajuan. Kemajuan, yang dikatakan kemajuan itu kalau semuanya sepakat menyerahkan kepada Prabowo cawapresnya, tanpa tekanan. Semua serahkan kepada Prabowo siapa yang mau dipilih. Itu baru ada kemajuan," kata Syarief saat dihubungi, Rabu (1/8/2018).
http://medan.tribunnews.com/2018/08/...s-belum-legawa
Tuh kan.... Pak Prabowo pilih AHY.... makanya PAN dan PKS Ngambek....
Gak mungkinlah pilih Salim.... apalagi Somad....

Kamis, 2 Agustus 2018 03:45

TRIBUN-MEDAN.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan partainya masih berupaya membangun koalisi bersama Gerindra, PAN, dan PKS dalam Pilpres 2019.
Namun, hingga kini hal itu masih terhambat keinginan PAN dan PKS soal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Padahal, kata Syarief, Demokrat sudah sejak awal menyarankan untuk menyerahkan penentuan cawapres kepada Prabowo.
Baca: Kesempatan PAN Gabung Koalisi Jokowi, Begini Kata Sekjen PPP Arsul Sani
Namun, Syarief optimistis Demokrat tetap akan mendapat tiket untuk mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2019.
Saat ditanya apakah rasa optimistis itu lantaran Demokrat merasa cukup berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung pasangan capres-cawapres, Syarief membenarkan.
"Iya," jawab Syarief saat ditanyai hal itu ketika dihubungi, Rabu (1/8/2018).
Baca: Keputusan Ahok Tolak Bebas Bersyarat Sangat Bijaksana, Berikut Alasannya Diungkap Rustam Ibrahim
Di DPR, Demokrat memiliki 61 kursi (10,9 persen) dan Gerindra 73 kursi (13 persen) dengan total 134 kursi (23,9 persen).
Jumlah itu telah melewati syarat minimal ambang batas presidensial, yakni 112 kursi atau 20 persen.
Namun, Syarief meyakini hambatan koalisi dengan PKS dan PAN masih dapat diselesaikan melalui pertemuan-pertemuan selanjutnya.
"Mungkin besok ada lagi. Dalam satu malam juga bisa berubah," lanjut dia.
Baca: Ini Alasan Ketua MUI Maruf Amin Mendukung Jokowi 2 Periode Presiden RI, Bukan yang Lain!
Syarief sebelumnya menilai belum ada kemajuan berarti dalam koalisi bersama Gerindra, PAN, dan PKS untuk Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Syarief menanggapi pertemuan Pimpinan Gerindra dengan PAN dan PKS ihwal rencana membangun koalisi dengan Demokrat.
Syarief menyatakan, belum ada sikap legawa dari PAN dan PKS soal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Ya pokoknya saya pikir belum banyak kemajuan. Kemajuan, yang dikatakan kemajuan itu kalau semuanya sepakat menyerahkan kepada Prabowo cawapresnya, tanpa tekanan. Semua serahkan kepada Prabowo siapa yang mau dipilih. Itu baru ada kemajuan," kata Syarief saat dihubungi, Rabu (1/8/2018).
http://medan.tribunnews.com/2018/08/...s-belum-legawa
Tuh kan.... Pak Prabowo pilih AHY.... makanya PAN dan PKS Ngambek....
Gak mungkinlah pilih Salim.... apalagi Somad....

Diubah oleh president.trump 02-08-2018 14:06
0
2.3K
36
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan