Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menjadi pelayan warga DKI dibanding melakukan kunjungan ke luar negeri. Tercatat Ahok hanya sekali keluar negeri selama menjabat Wakil Guber kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Kunjungan kerja Gubernur Ahok ke Belanda itu berlangsung pada 20-23 September 2015 lalu. Kunjungan tersebut untuk membalas kunjungan Walikota Rotterdam yang telah 3 kali berkunjung ke Jakarta.



“Saya sudah bekerja sebaik mugkin, sebaik mungkin. Hampir tidak pernah ke luar negeri, tinggal orang Jakarta tentukan,” kata Ahok di Rumah Susun Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jakarta Timur, Selasa (23/8/2016).

Ahok mengaku sudah mengupayakan perubahan dalam tatanan Jakarta untuk lebih baik, kemudian dari pada itu Ahok menyerahkan kepada warga DKI untuk menilai selama kinerjanya apakah ingin mempercayakan kembali atau tidak memimpinan DKI.

“Saya hanya tawarkan kalau Anda bekerja dengan baik dan jujur, saya tawarkan anda mau ikut dukung saya atau tidak. Kalau Anda tidak mau dukung saya silakan cari lawan saya. Biar orang Jakarta mendapatkan terbaik dari yang terbaik. Bukan terburuk dari yang terburuk. Itu saja,” papar Ahok.

Original Posted By cuman.numpang►karena warga kolam bodoh kebanyakan makan taik
https://metro.tempo.co/read/702145/a...ajar-reklamasi
Anggaran studi banding itu, kata, Muhammad, berasal dari APBD 2015. "Dan anggaran untuk Gubernur sendiri berjumlah Rp 100 juta," ujarnya.

Namun ketika ditanyakan mengenai jumlah keseluruhan anggaran kunjungan ini, Mawardi berdalih tidak bisa mengingat.
===
seratus juta baru biaya ahok, belum biaya rombongan