- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Koalisi Prabowo Buntu, PAN Belum Pasti Dukung Prabowo


TS
rinaldikarza
Koalisi Prabowo Buntu, PAN Belum Pasti Dukung Prabowo

Prabowo Subianto.(Istimewa)
Jakarta – Partai Amanat Nasional masih belum menentukan arah dukungan. PAN juga belum pasti mengusung Prabowo Subianto, meski kerap berkomunikasi dengan Partai Gerindra, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Tanda koalisi Prabowo buntu.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, keputusan PAN bakal mendukung Prabowo dan Joko Widodo baru akan diputuskan selepas rapat koordinasi nasional. Artinya, dukungan ke Prabowo pun masih abu-abu.
“Kepastian akan ada setelah rakornas besok,” tutur Eddy, Rabu (1/8). Rakornas PAN sendiri akan digelar pada 5-6 Agustus di Jakarta.
Sikap PAN yang masih abu-abu ini tentu membuat banyak pertanyaan. Pasalnya, Selasa malam (31/7), para petinggi partai politik pengusung Prabowo berkumpul di rumah pengusaha Maher Algadri.
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, serta Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Pertemuan diadakan selepas Demokrat bertemu Prabowo dan Salim Segaf.
Soal pertemuan tersebut, Eddy menuturkan bahwa pertemuan tersebut hanya membahas bergabungnya Demokrat dalam barisan pendukung. Sementara nama-nama calon wakil presiden belum dibahas di pertemuan itu. “Tidak ada agenda (tentang cawapres). Semuanya masih penjajakan, masih proses,” tambahnya.
Adapun, soal nama cawapres usulan forum Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), PAN sendiri tak ambil pusing dan menilai sebatas rekomendasi. Dua nama usulan GNPF adalah Salif Segaf dan Ustaz Abdul Somad.
“Rekomendasi hanyalah rekomendasi, akan kami hormati. Tetapi, pada akhirnya arah politik ditentukan parpol itu sendiri,” tambah Eddy.
Nama Cawapres Jadi Penyebab Koalisi Prabowo Buntu
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menilai penyebab Koalisi Prabowo buntu adalah penentuan nama cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2019. Syarief pun menanggapi pertemuan petinggi Gerindra, PKS, dan PAN.
“Saya pikir belum banyak kemajuan. Yang dikatakan kemajuan itu kalau semuanya sepakat menyerahkan kepada Prabowo cawapresnya tanpa tekanan,” tutur Syarif, Rabu (1/8).
Menurut Anggota Komisi I DPR itu, soal Cawapres Prabowo, PAN dan PKS masih menginginkan kadernya menjadi pendamping Prabowo. Ini membuat pembicaraan koalisi jadi buntu dan alot.
Dia pun berharap, PAN dan PKS mengikuti langkah Demokrat yang menyerahkan nama cawapres kepada Prabowo tanpa intervensi. “Jadi, serahkan semua kepada Prabowo siapa yang mau dipilih,” tukasnya.
Sumber
0
2.5K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan