- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sejumlah Skuadron Perkuat Komando Operasi TNI AU III
TS
ekohany
Sejumlah Skuadron Perkuat Komando Operasi TNI AU III
Bangsa kita selayaknya bersyukur atas penambahan Alutsista yang belakangan kian lengkap. Setelah Tank yang mampu mengapung di air, kini giliran Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koops AU) III yang akan diperkuat dengan sejumlah skuadron. Diantaranya skuadron tempur, skuadron helikopter, skuadron angkut, dan skuadron pesawat tanpa awak atau drone.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengungkapkan hal tersebut saat memperingati Hari Bakti Ke-71 TNI AU serta gugurnya Marsda TNI Anumerta Agustinus Adisucipto dan Marsda TNI Anumerta Abdulrachman Saleh di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin (30/7).
“Kita berencana menempatkan skuadron pesawat helikopter, kemudian ke depan secara bertahap akan menempatkan skuadron tempur maupun skuadron angkut,” ujar Yuyu. Saat ini pihaknya telah menaikkan dua lanud tipe B yakni Lanud Silas Papare di Jayapura dan Manuhua, Biak menjadi tipe A dan akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang satu.
Sementara lanud tipe C yang naik menjadi tipe B yakni Lanud Johanes Abraham Dimara, Merauke dan Lanud Yohanis Kapiyau, Timika. “Koops III sudah dibentuk, dua hari lalu saya melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan markas komando (mako). Termasuk perumahan untuk anggota di sana. Kondisi di Biak yang ada landasan udara (lanud) dan komando sektor (kosek) sudah penuh,” kata mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pang kohanudnas) ini.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Nov - yan Sam yoga mengakui, untuk mem perkuat operasional Koops III akan dilengkapi se - jum lah skuadron. Meski begitu, penambahan kekuatan tersebut masih menunggu kesiapan fasilitas seperti hanggar dan sebagainya. Saat ini TNI AU masih melakukan kajian lokasi yang tepat untuk pembangunan skuadron tersebut. “Untuk hanggar, begitu diputuskan akan dibangun di mana, baru pembangunan dimulai. Jadi tinggal keputusan penentuan di mananya karena itu yang sangat-sangat pentingnya di situ,” katanya.
Dia menyebutkan, ada beberapa lokasi yang memungkinkan untuk penempatan semua skuadron tersebut seperti di Biak, Jayapura, atau Sorong. Penen tuan lokasi tersebut didasarkan atas kesiapan pangkalan dan tingkat ancamannya.
“Jadi ada skuadron tempur, skuadron heli, skuadron UAV, bahkan skuadron angkut semua akan digeser ke timur. Untuk pembentukan skuadron heli, skuadron tempur, dan sebagainya itu, pesawatnya sudah ada. Namun, perlu ada hanggar. Jadi menunggu kesiapan fisiknya. Untuk kantor rencananya diresmikan pertengahan 2019,” ucapnya.
Sumber Link : https://nasional.sindonews.com/read/...iii-1532925997
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengungkapkan hal tersebut saat memperingati Hari Bakti Ke-71 TNI AU serta gugurnya Marsda TNI Anumerta Agustinus Adisucipto dan Marsda TNI Anumerta Abdulrachman Saleh di Lapangan Dirgantara, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Senin (30/7).
“Kita berencana menempatkan skuadron pesawat helikopter, kemudian ke depan secara bertahap akan menempatkan skuadron tempur maupun skuadron angkut,” ujar Yuyu. Saat ini pihaknya telah menaikkan dua lanud tipe B yakni Lanud Silas Papare di Jayapura dan Manuhua, Biak menjadi tipe A dan akan dipimpin oleh perwira tinggi bintang satu.
Sementara lanud tipe C yang naik menjadi tipe B yakni Lanud Johanes Abraham Dimara, Merauke dan Lanud Yohanis Kapiyau, Timika. “Koops III sudah dibentuk, dua hari lalu saya melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan markas komando (mako). Termasuk perumahan untuk anggota di sana. Kondisi di Biak yang ada landasan udara (lanud) dan komando sektor (kosek) sudah penuh,” kata mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pang kohanudnas) ini.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Nov - yan Sam yoga mengakui, untuk mem perkuat operasional Koops III akan dilengkapi se - jum lah skuadron. Meski begitu, penambahan kekuatan tersebut masih menunggu kesiapan fasilitas seperti hanggar dan sebagainya. Saat ini TNI AU masih melakukan kajian lokasi yang tepat untuk pembangunan skuadron tersebut. “Untuk hanggar, begitu diputuskan akan dibangun di mana, baru pembangunan dimulai. Jadi tinggal keputusan penentuan di mananya karena itu yang sangat-sangat pentingnya di situ,” katanya.
Dia menyebutkan, ada beberapa lokasi yang memungkinkan untuk penempatan semua skuadron tersebut seperti di Biak, Jayapura, atau Sorong. Penen tuan lokasi tersebut didasarkan atas kesiapan pangkalan dan tingkat ancamannya.
“Jadi ada skuadron tempur, skuadron heli, skuadron UAV, bahkan skuadron angkut semua akan digeser ke timur. Untuk pembentukan skuadron heli, skuadron tempur, dan sebagainya itu, pesawatnya sudah ada. Namun, perlu ada hanggar. Jadi menunggu kesiapan fisiknya. Untuk kantor rencananya diresmikan pertengahan 2019,” ucapnya.
Sumber Link : https://nasional.sindonews.com/read/...iii-1532925997
0
1.2K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan