- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bantah Pernyataan Prabowo, Kepala BPS: Ngomong Gak Pakai Data Susah


TS
andymastara
Bantah Pernyataan Prabowo, Kepala BPS: Ngomong Gak Pakai Data Susah
Sudah panas suhu politik negeri kita Indonesia. Namun yang di goreng masih isu itu itu aja. Mestinya yang diangkat adalah prestasi dan kelebihan. Namun teknik menjungkalkan lawan tanding seperti Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, nampaknya akan di ulangi 

Yuk baca berita berikut ini gan
Pokoknya angka kemiskinan harus naik

Quote:

Spoiler for yang kerja terus kerja:
[31/7 05.44] Breaking News: *Presiden Tinjau Pelaksanaan Padat Karya Tunai di Sumbawa*
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan program padat karya tunai di Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Senin sore, 30 Juli 2018.
Didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Presiden melihat langsung pembangunan irigasi kecil sepanjang 319 meter dengan biaya sebesar Rp225 juta. Pekerja yang terlibat dalam padat karya tunai ini adalah sebanyak 80 orang dan waktu pengerjaan selama 60 hari.
Adapun manfaat yang diperoleh adalah irigasi akan mampu mengairi irigasi sawah seluas 80 hektare.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden sempat berbincang-bincang dengan pekerja padat karya tunai yang sebagian besar merupakan petani.
Beberapa topik yang menjadi perbincangan Presiden dan para petani di antaranya adalah produktivitas lahan dan harga gabah.
Untuk produktivitas lahan, salah seorang petani menjelaskan bahwa dalam satu tahun lahan mereka dapat menghasilkan panen padi sebanyak dua kali dan satu kali untuk palawija.
Presiden pun memuji panen padi yang dihasilkan dari setiap hektare-nya,. “Sekarang kalau satu hektar bisa dapat berapa ton? 6 ton padi, ya tinggi dong, 6 ton padi tinggi,” ujarnya.
Hal lain yang disampaikan petani adalah mengenai harga gabah. Presiden mengatakan bahwa apabila pemerintah menaikkan harga gabah, maka harga beras akan naik. Tentunya hal seperti ini akan menyenangkan petani, namun di sisi lain masyarakat harus membeli beras dengan harga yang lebih tinggi.
”Pemerintah itu menjaga keseimbangan harga beras, harga berasnya biar enggak mahal tapi petaninya juga mendapatkan harga gabahnya baik,“ ujar Kepala Negara.
Info tambahan foto kegiatan dari biro setpres. Simak juga info lainnya.
Peninjauan Lokasi Padat Karya Tunai, Sumbawa, 30 Juli 2018
http://video.istanapresiden.go.id/in...WaNIWKhTH306Vl
Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan program padat karya tunai di Desa Pernek, Kecamatan Moyo Hulu, Senin sore, 30 Juli 2018.
Didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Presiden melihat langsung pembangunan irigasi kecil sepanjang 319 meter dengan biaya sebesar Rp225 juta. Pekerja yang terlibat dalam padat karya tunai ini adalah sebanyak 80 orang dan waktu pengerjaan selama 60 hari.
Adapun manfaat yang diperoleh adalah irigasi akan mampu mengairi irigasi sawah seluas 80 hektare.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden sempat berbincang-bincang dengan pekerja padat karya tunai yang sebagian besar merupakan petani.
Beberapa topik yang menjadi perbincangan Presiden dan para petani di antaranya adalah produktivitas lahan dan harga gabah.
Untuk produktivitas lahan, salah seorang petani menjelaskan bahwa dalam satu tahun lahan mereka dapat menghasilkan panen padi sebanyak dua kali dan satu kali untuk palawija.
Presiden pun memuji panen padi yang dihasilkan dari setiap hektare-nya,. “Sekarang kalau satu hektar bisa dapat berapa ton? 6 ton padi, ya tinggi dong, 6 ton padi tinggi,” ujarnya.
Hal lain yang disampaikan petani adalah mengenai harga gabah. Presiden mengatakan bahwa apabila pemerintah menaikkan harga gabah, maka harga beras akan naik. Tentunya hal seperti ini akan menyenangkan petani, namun di sisi lain masyarakat harus membeli beras dengan harga yang lebih tinggi.
”Pemerintah itu menjaga keseimbangan harga beras, harga berasnya biar enggak mahal tapi petaninya juga mendapatkan harga gabahnya baik,“ ujar Kepala Negara.
Info tambahan foto kegiatan dari biro setpres. Simak juga info lainnya.
Peninjauan Lokasi Padat Karya Tunai, Sumbawa, 30 Juli 2018
http://video.istanapresiden.go.id/in...WaNIWKhTH306Vl
Yuk baca berita berikut ini gan
Quote:
- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum lama ini menyebut jika kondisi kemiskinan Indonesia dalam lima tahun terakhir justru semakin parah. Prabowo mengatakan jika persentase angka kemiskinan naik 50.
Pernyataan Prabowo itu lantas menimbulkan perdebatan. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mempertanyakan angka yang diucapkan oleh eks Danjen Kopassus itu.
Menurutnya, sangat riskan berbicara hal-hal yang fundamental tanpa adanya data yang kuat.
Angka darimana dulu (kemiskinan semakin parah). kalau kita ngomong kan harus pakai data kan. Tadi saya tunjukkan dengan World Bank saja garis kemiskinan kita 2,5 dolar PPP. kalau cuma ngomong gak pakai data ya susah ya," ujarnya di Jakarta, Senin (30/7).
Lanjut Suhariyanto, hampir di setiap era kepresidenan angka kemiskinan selalu bertambah dan berkurang. Pihaknya juga menegaskan bahwa data yang disajikan BPS tidak ada intervensi dari siapapun.
"Cek aja data yang ada (di BPS). Seperti saya bilang tadi kalau kita kembali ke tahun 76 siapapun presidennya kan selalu pernah ada kenaikan, ada penurunan. Artinya BPS sangat independen," tuturnya.
"Kita nggak peduli presidennya siapa. jadi kalau memang naik ya naik, atau miskin. Jadi kalau sebuah statement gak ada datanya agak susah kita mengkonfirmasi," tegasnya.
Jika ditarik hingga 5 tahun ke belakang, data BPS mencatat angka kemiskinan sudah mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin pada September 2012 tercatat mencapai 28,71 juta atau sekitar 11,66 persen.
Artinya, penduduk miskin berkurang hingga 2,13 juta atau sekitar 7,4 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 25,95 juta orang (9,82 persen), atau turun 633,2 ribu orang dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang (10,12 juta orang).
"Angka kemiskinan tersebut membuat jumlah penduduk miskin pada tahun ini merupakan yang terendah semenjak era krisis moneter 1998," pungkasnya.
Sumber berita : https://www.jawapos.com/nasional/pol...kai-data-susah
Pernyataan Prabowo itu lantas menimbulkan perdebatan. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mempertanyakan angka yang diucapkan oleh eks Danjen Kopassus itu.
Menurutnya, sangat riskan berbicara hal-hal yang fundamental tanpa adanya data yang kuat.
Angka darimana dulu (kemiskinan semakin parah). kalau kita ngomong kan harus pakai data kan. Tadi saya tunjukkan dengan World Bank saja garis kemiskinan kita 2,5 dolar PPP. kalau cuma ngomong gak pakai data ya susah ya," ujarnya di Jakarta, Senin (30/7).
Lanjut Suhariyanto, hampir di setiap era kepresidenan angka kemiskinan selalu bertambah dan berkurang. Pihaknya juga menegaskan bahwa data yang disajikan BPS tidak ada intervensi dari siapapun.
"Cek aja data yang ada (di BPS). Seperti saya bilang tadi kalau kita kembali ke tahun 76 siapapun presidennya kan selalu pernah ada kenaikan, ada penurunan. Artinya BPS sangat independen," tuturnya.
"Kita nggak peduli presidennya siapa. jadi kalau memang naik ya naik, atau miskin. Jadi kalau sebuah statement gak ada datanya agak susah kita mengkonfirmasi," tegasnya.
Jika ditarik hingga 5 tahun ke belakang, data BPS mencatat angka kemiskinan sudah mengalami penurunan. Jumlah penduduk miskin pada September 2012 tercatat mencapai 28,71 juta atau sekitar 11,66 persen.
Artinya, penduduk miskin berkurang hingga 2,13 juta atau sekitar 7,4 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Indonesia sebesar 25,95 juta orang (9,82 persen), atau turun 633,2 ribu orang dibandingkan September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang (10,12 juta orang).
"Angka kemiskinan tersebut membuat jumlah penduduk miskin pada tahun ini merupakan yang terendah semenjak era krisis moneter 1998," pungkasnya.
Sumber berita : https://www.jawapos.com/nasional/pol...kai-data-susah
Pokoknya angka kemiskinan harus naik

Diubah oleh andymastara 31-07-2018 10:09
0
6.6K
Kutip
77
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan