- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hoax ! Ternyata berenang dan maen basket gak bikin kita tambah tinggi gan
TS
kangjati
Hoax ! Ternyata berenang dan maen basket gak bikin kita tambah tinggi gan
Jujur waktu kecil ane rajin berenang gan, dari kolem renang cetek sampe dalem. Dari hanya di keliling kolem renang, sampe keliling Samudra Pasifik (Waduh).
Dan ane waktu kecil sampe artikel ini keluar, percaya bahwa renang bisa bikin tubuh kita tambah tinggi, ternyata eh ternyata engga gitu gan. Pada faktanya renang emang bikin kita sehat secara fisik, tapi gak bikin kita tambah tinggi.
Nih buat selengkapnya ente minyak dah di bawah.
Quote:
Banyak orang percaya bahwa tubuh anak bisa lebih tinggi jika mereka rutin olahraga, khususnya renang atau main basket. Kenyataannya, hal itu tidak tepat.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr.Aman Pulungan Sp.A (K), mengatakan kepada Kompas.com, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi tinggi badan. Namun, berenang bukan salah satu yang memiliki pengaruh langsung.
Aman menegaskan bahwa berenang dan olahraga lainnya tidak membuat anak bertambah tinggi, tetapi bisa memengaruhi kondisi kesehatan fisik anak.
Anak yang sehat, lanjut dia, akan tumbuh lebih tinggi. Begitu pula anak yang bahagia.
Ia berkaca dari sejumlah penelitian skala global yang mengaitkan jumlah anak pendek di suatu negara dengan status kesehatan dan kebahagiaan.
Di Jepang pasca perang, misalnya, anak-anak punya akses lebih banyak untuk makan protein ikan. Alhasil, tinggi rata-rata anak kecil di negara itu meningkat tiga inci.
Lalu, di Belanda, salah satu negara dengan orang-orang tertinggi di dunia yang dulunya diketahui pendek, kenaikan tingginya berkorelasi kuat dengan kekayaan per kapita, dan kondisi lingkungan.
Jadi, cukup masuk akal jika keluarga yang mampu menyediakan makan sehat dan hidup di lingkungan baik akan memperbaiki gen sekaligus menghasilkan keturunan yang lebih tinggi dari generasi ke generasi.
Berdasarkan penelitian-penelitian itu, lanjut Aman, seorang anak cenderung tumbuh tinggi jika sejak bayi tidak mengalami kurang gizi atau stunting, yang paling berpengaruh pada kesehatan anak jangka panjang.
Memang, sebagaimana dipaparkan Scientific American, sebanyak 60-85 persen tinggi tubuh ditentukan oleh genetik. Selebihnya dipengaruhi lingkungan, terutama nutrisi. Jika nutrisi anak cukup, bukan tak mungkin tingginya akan melebihi penentu genetik.
Fakta lainnya, menukil Forbes, tinggi tubuh kita sebetulnya sedikit berkurang sepanjang hari alias menyusut sementara, sebatas satu persen . Hal secara alami terjadi ketika Anda berdiri saat kepala dan pundak menekan suatu kantung cairan di tulang belakang, sehingga kantung-kantung itu memadat.
Kemudian, agar kembali lentur dan memanjang, kita cuma perlu berbaring atau tidur, juga berolahraga macam renang dan peregangan.
Namun, perlu dicatat, cara-cara itu cuma mengembalikan tulang belakang yang menyusut, tapi tidak membuatnya lebih panjang ataupun tinggi.
Sebagai bukti, tubuh astronot bisa dua inci lebih tinggi di luar angkasa dan kembali normal dalam beberapa bulan begitu kembali ke bumi. Kondisi tersebut karena mereka kekurangan gravitasi untuk menekan tulang belakang.
Sayang, karena fakta tulang bisa memadat itulah, orang jadi beranggapan bahwa renang, lompat tali (skipping), basket, dan jenis-jenis olahraga lainnya yang terkesan memanjangkan atau meregangkan badan, bisa menambah tinggi. Sebaliknya, olahraga seperti angkat beban dan senam bisa membuat pendek.
Padahal, angapan-anggapan itu hanya mitos.
Studi tahun 70-an pernah mengungkapkan bahwa pekerja anak di Jepang yang rutin bekerja mengangkat beban sepanjang hari punya tubuh pendek dibanding yang tidak. Namun, pertumbuhan mereka terhambat bukan karena pekerjaannya, melainkan akibat kemiskinan dan malnutrisi.
Terlebih lagi, perenang atau pebasket profesional yang punya tubuh tinggi karena memang mereka memiliki tubuh tinggi dari sananya. Tinggi punya keuntungan sendiri buat mereka.
Pesenam tidak pendek karena senam membuat mereka pendek. Lebih tepat, seseorang akan lebih berpeluang jadi pesenam yang andal ketika tubuhnya pendek.
Selain itu,mengutip Healthline, rutin berenang kerap dikaitkan dengan tubuh tinggi karena olahraga teratur bisa memperkuat otot dan tulang, pun mencegah risiko osteoporosis yang mengacu pada kerapuhan tulang sehingga tubuh memendek.
Rutin berenang juga melatih postur tubuh tetap baik, sedangkan postur yang buruk seperti membungkuk bisa membuat Anda terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya.
Kendati begitu, Aman menegaskan bahwa bukan tinggi pendek tubuhlah yang terpenting, melainkan bagaimana seorang anak bisa mencapai potensi tumbuh kembang maksimalnya.
"Yang penting anak sehat. Sejak bayi dicek berat badan dan tinggi badannya apakah sesuai dengan kurva genetiknya,".
Lalu, "Anak harus tidur cukup, sekitar sembilan jam di malam hari. Ini penting karena hormon pertumbuhan dilepaskan saat anak tidur," katanya.
Sekadar informasi, tak ada bukti jenis makanan tertentu bisa membuat anak lebih tinggi, termasuk hormon dalam produk susu. Begitu pula, tak ada makanan yang menghambat pertumbuhan.
Satu yang pasti, anak bisa tinggi jika mengonsumsi diet gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan semua vitamin serta mineral. Satu studi pun menunjukkan, makan lebih banyak telur di antara gizi seimbang lainnya, bisa menambah tinggi.
Aman menambahkan bahwa semua hal itu tak terlepas dari peran orangtua. Orangtua juga perlu memastikan anak-anaknya tidak kegemukan, sekaligus mendapat cukup sinar matahari agar tidak kekurangan vitamin D.
Memprediksi normal tidaknya tinggi anak dengan patokan tinggi orangtua juga penting.
"Kalau anak lebih pendek dari orangtuanya pasti ada yang salah, apakah karena nutrisinya atau bisa juga ada gangguan hormon. Harus dicek," pungkasnya.
Nah jadi ente sekarang tau kan apa yang bikin tumbuh kembang anak jadi maksimal ? Selain gen orang tua yang diperlukan adalah makan makanan bernutrisi tinggi. Tapi gak ada salahnya sih buat maen basket, renang, sama senam, karena itu membuat fisik anak jadi lebih bugar.
Nah sekarang tau kan apa yang harus dilakukan ? Yak benar sekali, jangan menjadi sobat qismin wahai kaskuser wkwkwk
Jika anda terlahir dalam kemiskinan itu bukanlah kesalahan anda, tapi jika anda mati dalam kemiskinan itu adalah kesalahan anda - Bill Gates
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini 
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan
Quote:
0
2.2K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan