- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pakar UI Sebut Penutupan Kali Item Hambat Proses Kimiawi, Sebab..


TS
dybala.mask
Pakar UI Sebut Penutupan Kali Item Hambat Proses Kimiawi, Sebab..
TEMPO.CO, Jakarta -Pakar kimia Universitas Indonesia (UI) Sunardi Miskal mengkritik penutupan Kali Item atau Kali Sentiong, Jakarta Pusat dengan jaring ratusan meter oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Solusi air sungai atau kali yang bau, seperti di Kali Item, bukan dengan ditutupi. “Kalau ditutup yang terjadi justru kekurangan oksigen dan bau semakin kuat” ujar Sunardi kepada Tempo Kamis, 26 Juli 2018.
Air kali berwarna hitam dan berbau busukkata Sunardi diakibatkan tingginya pencemar organik dan tidak adanya oksigen yang terlarut. Ketika air kali mengalir, secara alamiah oksigen yang ada di udara dapat terlarut dalam air.
“Oksigen ini akan membantu kehidupan mahkluk mikro untuk mengurai zat-zat pencemar” Sunardi memaparkan.
Menurut Sunardi kalau istilah ilmiahnya yakni oksidasi aerob yang mengurai zat organik menjadi air dan gas karbon dioksida. Seharusnya air kali bisa mengalir dengan baik. “Maka air kali tidak akan berbau” ujar dia.
Sunardi menambahkan langkah yang harus dilakukan dengan air kali dialirkan atau diaerasi. Proses diaerasi atau pengaliran udara untuk membantu kelarutan oksigen dalam air kali. “Pelan tapi pasti, air kali akan jernih dan baunya hilang,” tuturnya.
Sekitar dua pekan lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta memutuskan menutupi sungai dengan waring—jaring hitam berbahan nilon yang biasa digunakan untuk tambak ikan—di tengah kekhawatiran pemandangan Kali Item akan merusak pemandangan dan terlalu bau bagi atlet asing selama Asian Games 2018.
"Salah satu caranya adalah dengan mengurangi proses penguapan dari sungai itu adalah dengan diberi kain penutup sehingga tidak terjadi proses evaporasi (penguapan)," ujar Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juli 2018.
Pemasangan waring, tutur Anies Baswedan, penting dilakukan untuk mencegah penyebaran bau tak sedap yang dapat mengganggu atlet lantaran area makan di Wisma Atlet berhadapan langsung dengan Kali Item.
https://metro.tempo.co/read/1110924/...-kimiawi-sebab
Dengerin tuh Pakar UI, wahai juragan waring
Solusi instan:
1. Perlancar aliran air seperti yg dikerjakan kementrian pupr
2. Sedot endapan lumpur di dasar kali pake mobil tinja, trus diolah untuk air minum doyok
3. Baru masukkan teknologi nano bubble yg mahal itu.
Solusi air sungai atau kali yang bau, seperti di Kali Item, bukan dengan ditutupi. “Kalau ditutup yang terjadi justru kekurangan oksigen dan bau semakin kuat” ujar Sunardi kepada Tempo Kamis, 26 Juli 2018.
Air kali berwarna hitam dan berbau busukkata Sunardi diakibatkan tingginya pencemar organik dan tidak adanya oksigen yang terlarut. Ketika air kali mengalir, secara alamiah oksigen yang ada di udara dapat terlarut dalam air.
“Oksigen ini akan membantu kehidupan mahkluk mikro untuk mengurai zat-zat pencemar” Sunardi memaparkan.
Menurut Sunardi kalau istilah ilmiahnya yakni oksidasi aerob yang mengurai zat organik menjadi air dan gas karbon dioksida. Seharusnya air kali bisa mengalir dengan baik. “Maka air kali tidak akan berbau” ujar dia.
Sunardi menambahkan langkah yang harus dilakukan dengan air kali dialirkan atau diaerasi. Proses diaerasi atau pengaliran udara untuk membantu kelarutan oksigen dalam air kali. “Pelan tapi pasti, air kali akan jernih dan baunya hilang,” tuturnya.
Sekitar dua pekan lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta memutuskan menutupi sungai dengan waring—jaring hitam berbahan nilon yang biasa digunakan untuk tambak ikan—di tengah kekhawatiran pemandangan Kali Item akan merusak pemandangan dan terlalu bau bagi atlet asing selama Asian Games 2018.
"Salah satu caranya adalah dengan mengurangi proses penguapan dari sungai itu adalah dengan diberi kain penutup sehingga tidak terjadi proses evaporasi (penguapan)," ujar Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juli 2018.
Pemasangan waring, tutur Anies Baswedan, penting dilakukan untuk mencegah penyebaran bau tak sedap yang dapat mengganggu atlet lantaran area makan di Wisma Atlet berhadapan langsung dengan Kali Item.
https://metro.tempo.co/read/1110924/...-kimiawi-sebab
Dengerin tuh Pakar UI, wahai juragan waring
Solusi instan:
1. Perlancar aliran air seperti yg dikerjakan kementrian pupr
2. Sedot endapan lumpur di dasar kali pake mobil tinja, trus diolah untuk air minum doyok
3. Baru masukkan teknologi nano bubble yg mahal itu.
Diubah oleh dybala.mask 27-07-2018 14:44
0
1.9K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan