Pencemaran sungai dan kali di Jakarta memang cukup mengkhawatirkan, limbah-limbah rumah tangga dan sampah pun selalu menggenangi alirannnya.



Menjelang Asian Games 2018, nampaknya Ibukota terus berbenah tapi sang nomor satu di DKI tak cukup waktu untuk membersihkan aliran sungai atau disebut kali item yang berada dekat Wisma Atlet Manca Negara untuk menutupi bau busuknya pekerjaan normalisasi sungai mau tak mau ditutupi lah dengan jaring hitam yang panjang, apakah efektif ?



Tentu saja tidak, bau busuk tetaplah busuk jaring hanya membuat media asing menertawakan pola dari Gubernur mengatasi lingkungan hidup yang rusak. Jadi sebenarnya apa sih yang harus dilakukan gubernur seharusnya daripada membuat jaring penutup ?



Ini hanyalah opini TS pribadi jadi bila ada kesalahan mohon dikoreksi dan di tambahkan oleh juragan di sini.

Maksimalkan Pasukan Orange



Jakarta punya pasukan orange, mereka dipekerjakan untuk membuat Jakarta bersih, selain jalanan hendaknya diberikan pekerjaan khusus untuk kebersihan sungai di Jakarta, yang pertama dari sampah.

Berlakukan Denda Yang Sudah Ada



Buang sampah sembarangan sudah ada perdanya tapi pelaksanaan di lapangan zonk besar, inilah kunci awal penanggulangan sampah terlebih lagi aliran air rumah tangga tidak dibuang ke sungai dan kali, pemerintah harus punya jalan keluarnya mengatasi hal ini.

Bentuklah Polisi Sungai dan Kali



Banyak masyarakat Jakarta yang menganggur, hendaklah pemerintah memberikan pemasukan mereka dengan membuat Kesatuan Polisi Sungai dan Kali. Tugasnya menilang warga yang membuang sampah sembarangan, yang melanggar aturan DAS yang sudah ditetapkan, baik itu dari pembuangan limbah rumah tangga dan pabrik akan ada sanksi hukumnya yang tegas, tidak perduli stratanya apa semua yang melanggar ketentuan harus di geser.

Perdalam Aliran Sungai Dan Kali



Sungai-sungai yang dangkal adakalanya perlu dikeruk hingga dalam selain untuk mengkeruk endapan lumpur yang di dalamnya banyak sampah, juga sebagai salah satu penanganan banjir di kemudian hari.

Kerjasama dengan walikota peyangga Ibukota dan juga Gubernurnya



Sebagai pusat Ibukota sungai di Jakarta pasti ada awalnya, tepat sekali bogor sebagai hulu, Depok, Tanggerang, Bekasi dan sekitarnya adalah wilayah penyangga sungai di Jakarta. Adakalanya terjadi hubungan harmonis untuk saling memperbaiki daerahnya masing-masing dengan pemberlakuan sangsi yang serupa kemungkinan warga akan lebih tertib kedepannya. Tak hanya itu berikan rewards baik petugas dan warga yang bekerja dengan baik dan warga yang selalu menjaga DAS yang paling bersih.



Daripada harus ditutupi sungai yang kotor dan bau, mengapa tidak dibersihkan dengan kebijakan yang pro kepada lingkungan. Apa tanggapanmu juragan monggo serupuutt dolo



c4punk@2018

Referensi Tulisan

http://wartakota.tribunnews.com/2018...an-aroma-busuk