Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tereariyaniAvatar border
TS
tereariyani
Jokowi Ke Gubernur: Inflasi Tinggi, Jangan Duduk Manis di Kantor
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia bisa betul-betul menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. Jokowi meminta kepala daerah bisa bertindak lebih cepat menangani inflasi.

"Jangan nggak ngerti inflasi sudah tinggi, duduk manis di kantor. Percuma pertumbuhan ekonomi 5%, inflasi tinggi, tekor rakyat," kata Jokowi saat membuka Rakornas Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Jokowi meminta agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi dan inflasi lebih rendah lagi. Hal itu agar ada gap yang cukup jauh antara pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sehingga dampak positifnya ke masyarakat lebih terasa.

"Yang baik itu pertumbuhan ekonomi 7, inflasi 2. pertumbuhan 6 inflasi 1,5, baru itu dapat rakyat merasakan. Sekarang pertumbuhan ekonomi baru 5,1, inflasi 3,6 masih ada gap yang bisa dinikmati," sebutnya.

Baca juga: Neraca Dagang RI Defisit, Jokowi: Impor Kita Banyak, Ekspor Sedikit


Tapi pada dasarnya Jokowi mengapresiasi upaya para tim pengendalian inflasi baik di pusat maupun daerah. Hanya saja, ke depannya harus terus ditingkatkan.

"Inflasi saya lihat hasilnya ini sudah baik, tapi kita ingin target makin tahun ke tahun semakin rendah. Tolong betul betul kepala daerah berkaitan dengan pasokan terutama pangan dilihat betul," paparnya.

"Kita sering terjebak rutinitas administratif, lapangan tidak dipantau. Tolong lihat problem apa di distribusi, apa infrastruktur, yang kita semua harus tahu," tambahnya.

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4134288/jokowi-ke-gubernur-inflasi-tinggi-jangan-duduk-manis-di-kantor



"Yang baik itu pertumbuhan ekonomi 7, inflasi 2. pertumbuhan 6 inflasi 1,5, baru itu dapat rakyat merasakan. Sekarang pertumbuhan ekonomi baru 5,1, inflasi 3,6 masih ada gap yang bisa dinikmati," sebutnya.




ini sepenuhnya kurang tepat.
5.1 itu kumulatif jd kalau dibreakdown itu ada yg tumbuh 7-9% untuk sektor padat teknologi sementara sektor padat karya ya juelek pake bingit ada yg cuma tumbuh 1%-3%

nah inflasi ini hampir merata hihihi

untuk petani sama nelayan itu bisa dibilang ngutangan lah
punya rumah tp warisan kakek bapaknya hihihi


tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2K
38
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan