CEO Xiaomi, Lei Jun menjelaskan kenapa smartphone nya bisa dijual dengan harga miring. Hal ini dijelaskan pada saat peluncuran Mi6X di Wuhan University, China. Sang CEO berkomitmen bahwa Xiaomi hanya akan mengambil margin maksimal 5%untuk setiap penjualan produk Xiaomi. Perlu kamu tahu bahwa Xiaomi tidak hanya memproduksi smartphone saja, namun juga Speaker, Headset, Smartwatch, lampu pintar dan sebagainya. Margin 5% tentu sangat kecil untuk barang elektronik. Sebagai contoh, seperti dilansir dari Tribun.com, bahwa Samsung mendapat profit 56% dari tiap penjualan Samsung Galaxy S9+. Meski tentu belum nett, namun sangat jauh bedanya dibandingkan dengan Xiaomi.

Tentu hal ini memberi angin segar kepada para pelanggan setia Xiaomi, dan seluruh konsumen smartphone pada umumnya. Harga murah akan memicu persaingan antar vendor smartphone yang ujung-ujungnya konsumenlah yang akan diuntungkan.

Beberapa produk Xiaomi sudah beredar di Indonesia dengan label garansi resmi, karena sudah memiliki ijin TKDN dan diproduksi di Indonesia, tepatnya di Batam melalui PT Sat Nusapersada Tbk.