Kaskus

Story

arkho23Avatar border
TS
arkho23
Kesaktian Makhluk Halus
Tidak seperti di dunia manusia, di alam gaib, para mahluk halus tidak dapat membunuh mahluk halus lainnya. Setinggi-tingginya kesaktian sesosok mahluk halus, yang dapat dilakukannya hanyalah melukai dan menciderai lawannya sampai "sekarat",  tetapi tidak bisa sampai membunuhnya. Yang ada di dalam kisah-kisah legenda ataupun pewayangan tentang tewasnya suatu tokoh gaib, misalnya tokoh Rahwana (buto), sebenarnya tidaklah sungguh-sungguh itu terjadi. Itu hanyalah kiasan bahwa peranannya telah selesai, karena dia sudah dikalahkan, sudah ditundukkan atau sudah "dipenjarakan".


Mereka di alam halus biasanya dapat mengukur kekuatan masing-masing, sehingga yang 
kekuatannya lebih rendah akan memilih mundur daripada harus bertarung dan kalah dengan menanggung banyak luka. Selain diperlukan kemampuan spiritual khusus untuk dapat mengukur kekuatan sesosok mahluk halus, bila kita mampu menyelami jalan pikiran mereka, maka kita juga akan dapat seperti mereka, mengukur kekuatan masing-masing mahluk halus. 

Untuk menggambarkan tingkatan kekuatan para mahluk halus, selain sukma manusia, dapat dibuat gambaran sebagai tolok ukur / perbandingan kekuatan / kesaktian masing-masing mahluk halus sbb :
 - Energi 
kekuatan kuntilanak diibaratkan seperti percikan-percikan api kembang api.
 - Energi kekuatan gondoruwo = 2 kali lipatnya kekuatan kuntilanak.
 - Energi 
kekuatan & perlindungan mustika wesi kuning = 100 kali lipatnya kekuatan kuntilanak atau 50 kali 
   lipatnya kekuatan
 
gondoruwo.
 - Energi 
kekuatan & perlindungan mustika merah delima (md) = 9 kali lipatnya kekuatan mustika wesi kuning.
 - Energi kekuatan Ibu Kanjeng Ratu Kidul (KRK) seperti api lilin besar ( 100 kali lipatnya kekuatan mustika 
   merah delima
).
 - Energi 
kekuatan bangsa dewa utama seperti api obor ( 300 kali lipatnya kekuatan gaib Ibu Ratu Kidul).
 - Energi kekuatan bangsa buto seperti api obor besar ( = 600-1000 kali lipatnya kekuatan gaib ibu Ratu Kidul).
 - Energi kekuatan mahluk halus lain yang sampai ribuan kali lipatnya kekuatan kesaktian Ibu Kanjeng Ratu
 
  Kidul seperti api unggun besar.

Secara alami energi mahluk halus akan terpancar pada jarak tertentu sesuai kekuatan energinya masing-masing. Pancaran energi ini akan dirasakan manusia sebagai penyebab rasa merinding takut, atau pada orang-orang tertentu yang pernah melatih olah rasa atau kebatinan keberadaan energi mahluk halus tersebut dapat dirasakan sebagai rasa sesak di dada pada jarak yang lebih jauh sebelum muncul rasa merinding.



Rasa merinding itu bisa dibedakan. Jika rasa itu berasal dari adanya sesosok bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, dsb, biasanya rasa merindingnya terasa berat dan rasanya seperti "mencengkeram", ada juga yang sampai menyebabkan orang lemas ketakutan. Tetapi jika rasa itu berasal dari adanya sesosok sukma manusia biasanya rasa merindingnya terasa tajam menusuk, tidak "mencengkeram".



Secara alami pada umumnya jati diri dan keberadaan mahluk halus tidak ingin diketahui oleh manusia. Sosok-sosok halus yang menimbulkan rasa merinding itu adalah karena mereka memang dengan sengajamenunjukkan keberadaannya kepada manusia untuk maksud tertentu, misalnya menunjukkan bahwa mereka (mahluk halus) sedang datang ke tempat kediaman manusia, atau menunjukkan bahwa mereka tidak suka dengan kehadiran manusia di tempat tinggal mereka. Kalau tidak begitu maka keberadaan mereka tidak akan menimbulkan rasa merinding dan keberadaan mereka juga tidak terasakan.



Biasanya semakin tinggi kekuatan gaib mahluk halus, walaupun pancaran energinya besar dan tajam, tetapi pancaran energinya itu juga semakin halus dan semakin sulit dirasakan oleh manusia (semakin sulit dideteksi keberadaan energinya dan juga semakin sulit dilihat) dan keberadaan mahluk halus itu juga tidak menimbulkan rasa merinding, sehingga keberadaan mahluk halus yang kesaktiannya tinggi itu akan sulit sekali terdeteksi keberadaannya oleh manusia. Tetapi orang-orang yang peka rasa dan batinnya mungkin masih bisa merasakan keberadaan mahluk halus tersebut dari adanya rasa sesak di dada, walaupun sosok wujudnya mungkin tidak dapat dilihatnya.



Sesama mahluk halus pun tidak bisa melihat mahluk halus lain yang kekuatannya jauh di atasnya, tetapi masih bisa merasakan keberadaannya dari kehadiran energinya, sehingga ketika mereka merasakan kehadiran energinya, mereka akan berhati-hati dan menyingkir.

Secara alami semua mahluk halus akan memancarkan suatu hawa / aura energi dari tempat keberadaannya masing-masing yang sifat-sifatnya sejalan dengan sifat psikologis dan perwatakan mahluk halusnya. Bila kita sudah cukup peka rasa dan batin, kita akan dapat mengenali dari hawa / aura energinya apakah sesosok mahluk halus itu bersikap bersahabat atau tidak, sedang marah atau tidak, sedang sedih atau tidak, apakah sifatnya menonjolkan kekuatan dan kegagahan, apakah sifat energinya baik untuk manusia, apakah keberadaannya berbahaya untuk kita, dsb. 

Dan rasa energi itu yang berasal dari keberadaan sesosok sukma manusia akan berbeda dengan yang berasal dari jenis mahluk halus yang lain. Juga masing-masing jenis mahluk halus yang selain jenis sukma manusia itu rasa energinya berbeda. Rasa energi sesosok bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, buto, dsb, masing-masing berbeda, tidak sama, dan rasa energinya juga berbeda dengan energi yang berasal dari keberadaan harta karun gaib atau mustika dan pusaka di alam gaib, sehingga tanpa harus melihat sosok dan bentuk wujudnya, dari pengenalan rasa saja kita bisa mengenali sosok halus jenis apa yang ada di dalam sebuah benda gaib atau yang ada di suatu lokasi. 


Rasa energi gaib itu secara umum akan terasa sebagai rasa gaib dari suasana alam ketika kita sedang berada di suatu tempat / lokasi, apakah bersifat wingit / angker, panas / dingin / teduh, dsb. Sesudah itu barulah digunakan kemampuan melihat gaib untuk melihat dan menegaskan seperti apa sosok wujud gaibnya, apakah disitu ada sesosok bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, buto, dsb, ataukah disitu ada harta karun gaib atau mustika dan pusaka di alam gaib, karena masing-masing akan berbeda rasanya, tidak sama. Dengan cara membedakan rasa energi itu kita juga akan dapat dengan cepat menentukan apakah sesosok halus di hadapan kita adalah benar sesosok sukma manusia ataukah sebenarnya itu adalah jenis kuntilanak, gondoruwo, atau bangsa jin, dan kita juga bisa merasakan apakah keberadaan sosok halus tersebut bersifat berbahaya, sehingga kita bisa menghindar atau melakukan tindakan preventif lainnya.
Untuk mengukur kekuatan masing-masing mahluk halus ada beberapa metode :

1. Mampu berinteraksi langsung (secara energi) untuk merasakan dan mengukur kekuatan gaib masing-
    masing mahluk halus.
2. Mampu berinteraksi dan mempertemukan sosok-sosok halus untuk saling diperbandingkan kekuatannya 
    (bisa juga meminta kesaksian dari mereka sendiri tentang tingkat kekuatan mereka masing-masing 
    dibanding sosok halus lainnya).
3. Memiliki tingkat kebatinan dan spiritualitas tertentu untuk bisa mengetahui sifat-sifat kesaktian mahluk 
    halus dan memperbandingkannya satu dengan lainnya (termasuk untuk menilai sifat-sifat karakternya).
4. Memiliki sosok halus pendamping yang bisa menceritakan kekuatan gaib masing-masing sosok halus 
    (dan untuk meng-crosscheck pendapat kita dengan pendapatnya).


Masing-masing metode di atas bisa saling dikombinasikan untuk mendapatkan penilaian yang lebih akurat dan lengkap.

Ukuran yang digunakan :
1. Kekuatan gaib kuntilanak untuk mahluk halus yang tingkat kekuatan gaibnya rendah.
2. Kekuatan gaib mustika merah delima (md) untuk mahluk halus yang tingkat kekuatan gaibnya menengah.
3. Kekuatan gaib Ibu Kanjeng Ratu Kidul (KRK) untuk mahluk halus yang tingkat kekuatan gaibnya tinggi. 

Untuk bisa menggunakan masing-masing ukuran itu, selain harus mengenal betul masing-masing mahluk halusnya dan bisa mengukur kekuatannya, yang utama adalah kita harus mengetahui karakteristik energi masing-masing mahluk halusnya untuk tujuan mengukur kekuatannya dan mengetahui cara-cara pengukuran kekuatan mahluk halus untuk bisa diperbandingkan antar mahluk halus. 

Khusus untuk sosok-sosok halus yang dijadikan ukuran skala kekuatan, kita harus mengenal betul seluk-beluk mereka dan sifat-sifat kekuatannya, bukan sekedar bisa melihatnya, apalagi cuma mendengar ceritanya saja.

Sama juga kita menggunakan ukuran cc dan liter untuk air, kita harus mengetahui 
karakteristik sifat-sifat air dan cara-cara pengukurannya sehingga kita bisa mengukur isi volume segelas air, segalon aqua, ataupun setangki air, walaupun bentuk tabung dan ukurannya berbeda-beda.

Mengenai parameter ukuran kekuatan gaib, kita akan bisa mengukur kekuatan gaib kalau kita sudah terbiasa berinteraksi langsung secara energi dengan mereka. Caranya misalnya berkelahi / bertarung melawan kuntilanak / gondoruwo dengan tenaga dalam atau kontak energi dengan kekuatan kebatinan, sehingga kita bisa mengukur dan membedakan kekuatan mereka masing-masing, dan bertarungnya itu bukan dengan menggunakan amalan gaib / khodam yang tidak ada interaksi langsung kita dengan kekuatan lawannya. 

Sama seperti bila kita sudah terbiasa menangkap kambing dan kerbau, kita akan bisa membedakan kekuatan kambing dengan kekuatan kerbau, pasti berbeda kekuatannya. Dan tergantung kekritisan kita, seharusnya kita bisa menilai kekuatan kerbau itu secara rata-rata sekian ..... kalinya kekuatan kambing.

Jadi kemampuan mengukur kekuatan kambing dan kerbau itu bisa 
dengan mudah dilakukan kalau kita sudah biasa turun tangan berinteraksi langsung dengan kambing dan kerbau, bukan sekedar bisa melihat kerbau, atau menundukkan kerbau dengan amalan gaib yang tidak ada interaksi langsung kita dengan kerbaunya. Hanya saja kambing dan kerbau itu tidak bisa disamakan dengan mahluk halus yang bersifat energi dan tak kelihatan mata.

Khusus untuk sosok-sosok halus yang dijadikan ukuran skala kekuatan, kita harus mengenal betul seluk-beluk mereka dan sifat-sifat kekuatannya, supaya nilai ukuran kita bisa akurat. Walaupun tetap masih ada selisih keakuratan, mudah-mudahan tidak banyak, karena pengukurannya memang lebih banyak berupa perkiraan perbandingan saja yang keakuratannya tidak sama dengan mengukur memakai alat meteran.
Ada pertanyaan : 

Bagaimana caranya menghitung penjumlahan kekuatan gaib ?
Misalkan ada 2 khodam 60 md dan 80 md, seharusnya jumlahnya kan 140,
apakah dengan kekuatan gaib 100 md bisa disapu bersih semuanya ?

Jawab :
Sifat kekuatan mahluk halus ada 2 macam, yaitu jenis sukma manusia dan selain jenis sukma manusia, seperti bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, dewa, dsb. Masing2 sifat kekuatan dan ketahanan tubuhnya berbeda. Penjelasannya sudah dituliskan di atas.

Secara umum gabungan kekuatan mahluk halus adalah sama dengan kekuatan salah satu mahluk halus yg paling tinggi kekuatannya.


Kalau ada 2 khodam, 60 md dan 80 md, maka gabungan kekuatan mereka adalah 80 md, keduanya tidak bisa mengalahkan satu bangsa jin yg 100 md, tapi mungkin bisa mengalahkan jenis sukma manusia yg 100 md.

Kalau anda punya 1.000 khodam yg kekuatannya rata-rata 60 md, khodam yg 1000 itu bisa disapu bersih hanya oleh 1 khodam jin 100 md tanpa jin itu mengalami luka sedikitpun. 
Sukma manusia 100 md "mungkin" bisa juga menyapu bersih 1.000 khodam 60 md tersebut, tetapi besar resiko dirinya terluka berat.

Kekuatan 60 md itu berselisih banyak dgn kekuatan jin 100 md.
Kekuatan 80 md lebih sedikit selisihnya dgn yg 100 md, hampir menyamai.
Kalau yg 1.000 khodam itu rata2 kekuatannya 80 md, mungkin khodam jin 100 md itu masih bisa mengusir mereka semua, tapi resiko dirinya terluka lebih besar.Kesaktian Makhluk Halus

0
3.7K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan