Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

54m5u4d183Avatar border
TS
54m5u4d183
Inalum Pastikan Pendanaan Akuisisi Saham Freeport Dari Bank Asing
Senin, 23 Juli 2018 | 13:45 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com - Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia dipastikan akan didanai oleh bank asing.

PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) akan menerima pinjaman dari bank asing untuk mencaplok saham 51 persen di Freeport Indonesia.

"Terkait pendanaan semuanya akan dibiayai oleh bank asing," ujar Head of Corporate Communication PT Inalum, Rendi Achmad Witular di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Namun, Rendi enggan mengungkapkan siapa saja bank-bank yang akan membiayai proses pencaplokan saham Freeport Indonesia itu.

"Berapa jumlah banknya itu ada banyak, tapi saya tidak bisa sebutkan nama banknya," ucap dia.

Baca: Memahami "Head of Agreement" dalam Proses Divestasi Saham Freeport

Rendi mengungkapkan, banyak bank asing yang tertarik mendanai proses divestasi ini. Hal tersebut menunjukan bahwa tambang Grasberg memiliki potensi bisnis yang menggiurkan.

"Yang jelas dalam hal ini keterlibatan bank asing itu memberikan optimisme bahwa potensi bisnis yang terkait tambang grasberg ini sangat besar. Enggak mungkin kalau potensinya jelek bank asing mau masuk," kata Rendi.

Terkait dengan pendanaan, sebelumnya Himpunan Bank Milik negara (Himbara) juga menyatakan tak terlibat dalam pendanaan akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara yang juga Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara ( Himbara) Maryono memastikan BTN serta bank-bank BUMN lain tak terlibat dalam pendanaan itu. Ia menyatakan, dalam pengarahan pendanaan akuisisi fokus dilakukan oleh bank-bank swasta dan bank asing.

"Empat bank BUMN kemungkinan sangat tidak ikut dalam pembiayaan," kata Maryono Rabu (19/7/2018). "Supaya ada uang masuk mengalir dari negara lain sehingga bisa menambah devisa kita," lanjut dia.

Baca: Menteri Jonan: HoA dengan Freeport itu Seperti Bertunangan

Total dana yang diperlukan untuk divestasi 51 persen saham Freeport adalah 3,85 miliar dollar AS atau setara Rp 55,44 triliun dengan perhitungan kurs Rp 14.400 per dollar AS.

Dari total 3,85 miliar dollar AS itu, sebanyak 3,5 miliar dollar AS akan digunakan untuk mengambil Participating Interest (PI) Rio Tinto di PTFI yang kemudian dikonversi jadi saham.

Sedangkan 350 juta dollar AS sisanya untuk mengambil 100 saham FCX (Freeport McMoran Incorporated) di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.

Penulis: Akhdi Martin Pratama

Editor: Bambang Priyo Jatmiko

Sumber : https://ekonomi.kompas.com/read/2018...ari-bank-asing

Luar biasa.
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan