Akhirnya, setelah sempat menjadi viral, TGB menyatakan mundur dari partai yang selama ini membesarkannya, yaitu Demokrat.

Entah apa yang ada didalam benak Ulama sekaligus Gubernur NTB ini. Yang jelas keputusannya membuat banyak orang terkejut.

Sungguh, politik memang tak bisa ditebak. Tapi kalau soal Demokrat, apapun bisa ditebak dengan mudah.

Pemaksaan pendapat dan pilihan di Demokrat yang terkesan dipaksakan, tidak demokratis, dan terkesan menjadi partai keluarga, sungguh membuat miris bagi siapapun yang melihat bahwa partai Demokrat membawa embel-embel Demokrat yang pastinya apapun keputusan diambil dengan cara-cara demokratis.

Tapi seperti kita ketahui bersama-sama, SBY terlalu memaksakan AHY untuk maju dalam pilpres, padahal begitu banyak Jenderal yang berpengalaman, dari pengalaman tempurnya, sampai pengalaman dalam pemerintahan.

Sudah saatnya Demokrat berbenah dan mawas diri. Bukan jamannya lagi membawa-bawa nama keluarga, anak anu, anak itu.

10 tahun pemerintahan SBY, biarlah rakyat yang menilai, apakah berhasil atau tidak membangun pondasi bagi kemakmuran rakyat.

Jika Demokrat dan SBY tetap pada pendiriannya memaksakan kehendak, dijamin suara Demokrat akan tergerus.

Dan TGB sebagai calon potensial capres atau cawapres yang dididik Demokrat sebenarnya lebih mampu dibanding AHY. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Politik kepentingan memang sarat dengan intrik, apalagi kalau bawa-bawa nama keluarga.

Padahal kalau kita mau sedikit berkaca, seorang pensiunan Mayor, belum pantas untuk memimpin negeri ini yang berpenduduk lebih dari 250 juta jiwa.

Kalau mau memajukan seorang kader partai dari kalangan militer, majukan Jenderal sekalian. Kalau tidak, majukan sipil. Itu lebih baik daripada tarik ulur kepentingan tapi menyodorkan pepesan kosong.

Buat TGB. Tak ada kata berhenti buat bersama-sama membangun ditengah-tengah masyarakat yang sekarang ini begitu mudahnya menjatuhkan cap kafir dan munafik, serta menyimpang dari aqidah. Seolah-olah mereka yang bicara itu lebih pantas dapat surga dan kedudukan mulia dihadapan Allah.

Selamat menempuh hidup baru!

Untuk lebih jelasnya, dibawah ini beritanya :