Mohon maaf gan sebelumnya...
ane SR dikaskus lagi bimbang untuk membuat keputusan, mohon masukan dan sarannya agar ane bisa mengambil keputusan yang tepat

Singkat cerita ane punya istri dan kami sudah dikarunia 2 orang anak. Ane sudah menikah selama 5 tahun dengan istri. Ane berwiraswasta dan istri jadi ibu rumah tangga. Diawal awal pacaran dulu saya pernah bertanya kepada istri saya apakah dia masih suci atau tidak, jujur saya adalah lelaki yang menjunjung tinggi kesucian dan saya menginginkan pasangan yang bisa menjaga diri. Saat itu istri mengaku masih menjaga kesucian, memang istri saya waktu pacaran dengan saya dulu berjilbab dan solat 5 waktu tidak pernah bolong, puasa senin kamis. Saat itu saya masih ragu, tidak percaya 100 persen dengan omongan istri, maka saya saat itu meminta pembuktian istri dia bersumpah demi nama Allah, dan dia menyanggupinya. Setelah istri bersumpah demi nama Allah bahwa dia masih suci maka saya percaya

Ane melamar dia untuk menjadi istri ane. Ane sudah berwiraswasta saat kuliah gan, ane jadi pemasok bahan makanan ke hotel dan restoran. Ane menikah dengan istri sebelum menyelesaikan kuliah, semua biaya pernikahan murni dari biaya sendiri tanpa bantuan orang tua. Karena saat itu ane memang sudah memiliki penghasilan.

Setelah malam pertama ane sedikit curiga terhadap istri karena istri tidak berdarah, tapi istri menjelaskan dulu dia aktif bersepeda dan dia jugs pernah terjatuh dari pohon. Saat itu ane sempat tidak percaya dan sedikit ragudengan penjelasan istri tapi karena istri berani bersumpah demi nama Allah, apalagi saya istri ane dari keluarga yang taat beragama dan istri ane juga rajin sholat, maka ane singkirkan keragu raguan ane.

Singkat cerita ane berjumpa dengan teman lama ane saat sma dulu, dia kebetulan ada pekerjaan di kota ane, maka ane undang dia untuk datang kerumah ane. Ternyata temen ane adalah teman satu sekolahan dengan istri ane. Ane 2 tahun lebih tua dari istri ane. Saat itu istri berangkat ke mall untuk berbelanja bersama anak anak, jadi dia tidak menemani ane ngobrol.

Saat itu kami ngomong ngarul ngidul gan, topik pembicaraan akhirnya menyerempet soal istri ane. Temen ane ngomong ke ane, Eh Bu** saya kira selera wanita idaman kamu itu yang alim alim, wanita rumahan. Disitu ane bingung kenapa temen ane berbicara seperti itu, temen ane meminta maaf tapi ane terus desak apa yang membuat sebenarnya terjadi.

Akhirnya temen ane berceritalah kelakuan istri ane saat di sma, istri ane pernah hamil, dan akhirnya pindah sekolah ke kota lain, hati ane rasanya hancur sehancur hancurnya, teman ane merasa bersalah telah menceritakan masa lalu istri ane.

Saat istri ane pulang kerumah,
langsung ane cerca pertanyaan, istri ane marah karena ane tanyain pertanyaan seperti itu, istri ane bersumpah semua itu fitnah, setelah ane ceritakan apa yang temen ane ceritakan tadi, istri ane langsung terdiam dan langsung menangis dan bersujud memohon ampun

Ane tidak tau apa yang harus ane lakukan gan
mohon masukan dan saran biar ane bisa mengambil keputusan yang tepat

Mertua ane memohon agar meaafkan istri ane dan menerima kembali tetapi ane merasa itu sangat berat. Saat ini kami sudah pisah rumah untuk menenangkan diri