- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga Ayam Potong Naik, Pedagang Menjerit Omsetnya Turun 'Bingung Jualnya Gimana'


TS
venomdog88
Harga Ayam Potong Naik, Pedagang Menjerit Omsetnya Turun 'Bingung Jualnya Gimana'
TRIBUNJAKARTA.COM, - Pedagang ayam potong menjerit akibat kenaikan harga yang mencapai Rp 10 ribu per ekor.
Satu di antaranya Njen (47) yang menjajakan ayam potongnya di Pasar Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara juga merasakan hal yang sama.
Njen menjelaskan, jika sebelumnya untuk ayam ukuran kecil dijualnya seharga Rp 25 ribu, kini angka tersebut melonjak jadi Rp 35 ribu.
Sedangkan untuk ayam ukuran besar dia harus rela mengeluarkan modal Rp 53 ribu untuk setiap ekornya.
•
"Dulu mah yang kecil paling harganya Rp 25 ribu, sekarang saya jual Rp 35 ribu. Kalo buat yang gede saya aja udah keluar modal Rp 53 ribu, bingung juga mau jualnya gimana," kata Njen Minggu (22/7/2018).
Akibat kenaikan tersebut, Njen pun mengaku banyak pembelinya mengeluh lantaran harga ayam yang kini tidak lagi terjangkau.
Imbasnya, omset dagangan Njen menurun, jika biasanya di akhir pekan dia mampu menjual 100 ekor ayam, kini menjadi 50 ekor.
"Pembeli mengeluh terlalu mahal, omset juga turun, Sabtu Minggu biasa bisa jual 100 ekor, sekarang cuma 50 ekor. Ga kejangkau sama pembeli," ujar Njen.
•
Sampai saat ini pun dirinya belum bisa memprediksi kapan harga ayam potong kembali normal.
Ia berharap hal itu lekas terjadi agar masyarakat mampu mengkonsumsi ayam sebagai hidangannya.
Selain itu dirinya kerap merasa kasihan jika masyarakat terpaksa harus membeli ayam dengan harga yang mahal.
http://jakarta.tribunnews.com/amp/2018/07/22/harga-ayam-potong-naik-pedagang-menjerit-omsetnya-turun-bingung-jualnya-gimana
pedagang lebih punya empati dibanding nastak idiot
Satu di antaranya Njen (47) yang menjajakan ayam potongnya di Pasar Swasembada Timur, Tanjung Priok, Jakarta Utara juga merasakan hal yang sama.
Njen menjelaskan, jika sebelumnya untuk ayam ukuran kecil dijualnya seharga Rp 25 ribu, kini angka tersebut melonjak jadi Rp 35 ribu.
Sedangkan untuk ayam ukuran besar dia harus rela mengeluarkan modal Rp 53 ribu untuk setiap ekornya.
•
"Dulu mah yang kecil paling harganya Rp 25 ribu, sekarang saya jual Rp 35 ribu. Kalo buat yang gede saya aja udah keluar modal Rp 53 ribu, bingung juga mau jualnya gimana," kata Njen Minggu (22/7/2018).
Akibat kenaikan tersebut, Njen pun mengaku banyak pembelinya mengeluh lantaran harga ayam yang kini tidak lagi terjangkau.
Imbasnya, omset dagangan Njen menurun, jika biasanya di akhir pekan dia mampu menjual 100 ekor ayam, kini menjadi 50 ekor.
"Pembeli mengeluh terlalu mahal, omset juga turun, Sabtu Minggu biasa bisa jual 100 ekor, sekarang cuma 50 ekor. Ga kejangkau sama pembeli," ujar Njen.
•
Sampai saat ini pun dirinya belum bisa memprediksi kapan harga ayam potong kembali normal.
Ia berharap hal itu lekas terjadi agar masyarakat mampu mengkonsumsi ayam sebagai hidangannya.
Selain itu dirinya kerap merasa kasihan jika masyarakat terpaksa harus membeli ayam dengan harga yang mahal.
http://jakarta.tribunnews.com/amp/2018/07/22/harga-ayam-potong-naik-pedagang-menjerit-omsetnya-turun-bingung-jualnya-gimana
pedagang lebih punya empati dibanding nastak idiot

0
1.8K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan