- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selamat Setelah Bergumul dengan 5 Pelaku Begal, Ini Permintaan Rasyid


TS
ruko.berita
Selamat Setelah Bergumul dengan 5 Pelaku Begal, Ini Permintaan Rasyid

MEDAN - Kejahatan jalanan seperti begal merupakan momok yang sangat menakutkan bagi para pengedara yang melintas di jalan sewaktu malam hari. Karena kawanan begal tidak segan-segan untuk melakukan tindakan kekerasan seperti membacok korban bahkan hingga membunuh korban.
Mungkin tak banyak korban kejahatan jalanan yang selamat saat dibegal. Hal itulah yang dialami oleh wartawan media elektronik di Kota Medan, Aminoer Rasyid (36) yang dirampok lima pemuda saat melintas Jalan Tol H Anif, Desa Sampali, Percutseituan, Deliserdang, Minggu (8/11/2015) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB silam.
Rasyid mengatakan bahwa sekitar tahun 2015 silam ia sedang pergi kerumah ibunya di Komplek Perumahan Dharma Deli Percut Seituan dan setelahnya berencana untuk pulang dan bergerak bersama dengan istri.
Rasyid menceritakan biasanya ia pulang dari rumah ibunya di Percut selalu melewati Jalan Haji Anif dan saat akan sampai di dekat tanjakan jembatan, tiba-tiba dari arah belakang ada tiga sepeda motor yang memepet dari arah samping kiri, kanan dan belakang. Sontak hal itu membuatnya terkejut, karena mereka memaksa untuk berhenti.
"Mereka ada lima orang, sambil mengancam bilang pinggir kau dan mengacungkan senjata jenis golok. Aku sempat pasrahkan hidup aku, nggak aku pikirkan lagi apa yang akan terjadi setelahnya," kata Rasyid, Jumat (20/7/2018) malam.
"Tetap jalan aja aku, pas mau naik tanjakan langsung ditendang istriku jatuh. Sementara aku jatuh terseret bersama sepeda motor hampir 10 meter. Pas mau bangun aku sudah langsung diserang. Mereka keroyok aku pakai senjata golok. Istriku yang pas jatuh lalu menepi dan dialah yang menyaksikan bagaimana aku dihajar oleh kawanan begal itu secara membabi-buta. Karena waktu itu aku sudah seperti antara hidup dan mati," ungkap Rasyid.
Baca: Beredar Video Ibu Tega Cekik dan Banting Bayinya, Alasannya karena Suami Nikah Lagi
Baca: Inilah Orang Kaya Indonesia Bawa Cucu Nonton Piala Dunia, Sewa Ruangan Mewah di Stadion Rusia
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat kejadian posisi dirinya sudah tidak karuan karena diserang dari berbagai arah. Namun pria yang murah senyum ini coba tetap untuk melawan, walaupun tidak imbang karena jumlah mereka lima orang. Sekitar 30 menit Rasyid berjibaku dengan para begal yang coba merampas sepeda motornya.
Baca: Malaysia Bikin Senapan Sendiri seperti Indonesia, Tapi Malah Jadi Olok-olokan Publik
Baca: Putri Iis Dahlia Menangis Seusai Ibunya Dihujat Netizen karena Mengusir Peserta KDI
"Aku coba tetap mempertahankan sepeda Honda Scoopy BK 3043 AVO warna krem
punyaku yang masih baru kubeli. Mau aku ambil sepeda motorku tiba-tiba tiga orang kembali lagi mukulin aku. Tapi aku coba tetap melawan dan sampai di sepeda motor, pas aku mau pegang stang untuk berdirikan sepeda motor langsung dihantam lagi pakai pisau belati dibagian punggung," katanya.
Baca: Heboh Kali Item Ditutup Kain Biar Gak Berbau, Beda Cara Ahok dan Anies Atasi Masalah Sungai
"Cuma karena kita nggak kenapa-napa jadi orang itu tetap gimana caranya agar sepeda motor ku bisa dirampas. Akhirnya sepeda motor itu terlepas dari tanganku, karena sudah nggak bisa lagi aku pertahanan kecapean juga. Nggak lama mereka cabut ke arah Pom Bensin Haji Anif. Jadi 3 sepeda motor ke arah kiri Percut dan 1 kearah kanan dengan posisi mogok diengkol-engkol nggak mau hidup di persimpangan," ujarnya.
Namun, demi mencari selamat Rasyid mengurungkan niatnya untuk mengejar pelaku. Tapi terus diperhatikan pelaku pas berada di persimpangan langsung belok kanan kearah Tanjung Mulia.
Akhirnya Rasyid yang masih kelelahan setelah berkelahi dengan para begal mengajak istrinya untuk berjalan kaki ke arah Hotel Miyana dan meminta pertolongan kepada Satpam hotel tersebut.
"Sempat terkejut Satpam itu, pas aku bilang dibegal. Dia juga bertanya sepeda motor Scoopy yang barusan melaju kencang itu punya abang?. Kujawab dengan terbata-bata iya dan ia bilang para pelaku sudah melaju kencang kearah Percut," katanya.
"Tapi Alhamdulillah aku nggak kena luka parah. Hanya lecet di lengan tangan kanan yang jatuh akibat ditendang para kawanan begal dan luka di dekat mata kaki," ucap Rasyid.
Lanjut, Rasyid sebenarnya sempat mencoba berteriak meminta pertolongan tapi tidak ada satupun warga ataupun masyarakat yang melintas di jalan tersebut, karena jalan yang sangat sepi dan tidak ada penerangan jalan. Terlebih tidak ada pemukiman warga dan hanya ada pijat yang hanya ditempati pemilik sewaktu siang hari saja.
Rasyid berhap kejadian pembegalan terhadap ia dan istrinya dimasa lalu bisa dijadikan pelajaran. Dan berharap baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota mau meluangkan waktu untuk menata kota dengan memberikan penerangan di jalan-jalan yang sepi.
"Kalau bisa pihak kepolisian membuat Pos Polisi di wilayah yang sepi dan rawan akan kejahatan," harapnya.
Sementara Istri korban, Novi Nevliani (36)
saksi saat kejadian mengerikan itu, mengaku trauma pasca kejadian tersebut. Dan sekarang kalau keluar malam selalu was-was walaupun masih dikisaran batas waktu ramai. Karena setiap ada pengendara sepeda motor yang melintas mau memotong dengan jarak dekat, selalu takut dan langsung memerhatikan si pengendara.
"Masih takut aja sampai sekarang, trauma kalau lihat pengedara yang melintas memotong seperti memepet. Apalagi kalau sepeda motor yang suara knalpotnya bising," katanya.
"Harapanku kalau bisa ya kejadian seperti yang aku alami tidak dirasakan oleh oranglain. Tapi aku bersyukur masih bisa selamat dalam tragedi begal itu," pungkas Novi.
(cr9/tribun-medan.com)
http://medan.tribunnews.com/2018/07/...olisi?page=all
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alhamdullillah lae, sehat wal'afiat selepas dibegal, sama kayak penadah nya, juga masih sehat wal'afiat hingga kini, tanpa goresan apapun

Jalan gelap maupun jalan terang, jalan sepi maupun jalan ramai,jalan pusat kota maupun jalan pinggiran tidak ngaruh sama tingkat kriminalitas di medan, lae
sekilas info saja,kemaren sore makan malam di restoran miramar, keluar, lihat 2 preman baru bau kampung aur sei taik deli, lagi jaga parkir jalan pemuda, bertengkar dengan tukang parkir lain, bawa2 nama gubernur baru, jadi rebutan wilayah, dan waktu jalan ke jalan pegadaian, ane lihat ada tukang lagi las gerbang besi dekat ruko sana, katanya besi gerbang dipatahin dan dicuri, lagi2 bau2 boru berak sei taik deli
Dan dari pesan whatsapp temen, salah satu ortu temen mengalami gembos ban di parkiran BCA asia megamas, ban mobil nya ditusuk 2 lubang di parkiran, dan seperti biyasah, preman parkir ormas PP dan security BCA "sama sekali tidak melihat apapun" alias polos tak berdosa, biasa lah cimed manula kan favorite rampok tikam peras bani taktak sumut

Seperti biyasah tidak ada laporan ke polisi medan, karena kalau lapor ke polisi medan, dari hilang ayam jadi hilang kambing (kearifan lokal), sehingga dapat diklasifikasikan sebagai HOAX atau proxy war

Beginilah situasi keamanan di pusat ibukota propinsi sumut, kota medan, kota investasi terbaik nya Tjahjo Kumolo

Saya dukung presiden Jokowi, hanya saja level kepercayaan saya ke mendagri sama dgn level kepercayaan saya ke polisi medan

Petisi Uang Cebok Nang Boru Jaya Abadi
#SABERPUNGLISUMUTHOAX
Diubah oleh ruko.berita 23-07-2018 05:59
1
6.1K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan