Bukan hal yang baru jika sebagian orang memang merasa harus menjaga gengsinya dengan memiliki barang-barang keperluan sekunder yang dianggap mewah, bahkan hingga memaksakan diri untuk memiliki barang-barang yang belum tentu mereka butuhkan tersebut.

Pada tanggal 4 agustus hingga 6 september tahun 2016 lalu, Nielsen Lembaga Survei Indonesia bahkan menyebutkan bahwa hampir seluruh warga Indonesia merasa malu tidak memiliki mobil. responden yang tidak memiliki mobil dan mengunakan internet tersebut menghasilkan data yang menyebutkan bahwa 93 persen warga Indonesia malu tidak memiliki kendaraan.



Pada survey tersebut, responden diberikan pertanyaan seperti, “apakah Anda malu saat tidak memiliki kendaraan dan 93 persen menyebut malu,” kata Executive Director Consumer Insight, Nielsen Indonesia Anil Antony.

Angka tersebut terhitung cukup tinggi bila dibandingkan dengan empat negara lain di Asia Tenggara, seperti: Malaysia, Singapura, Filiphina, bahkan Thailand. Anil juga menambahkan bahwa pada warga yang tidak memiliki kendaraan mobil, memiliki sebuah mobil adalah sebuah hal yang sangat penting.



“Non-pemilik mobil berpikir bahwa memiliki sebuah mobil merupakan hal yang sangat aspiratif,” tambah Anil. Selain itu, jumlah kepemilikan mobil di Indonesia juga dinilai masih cukup rendah dibandingkan negara lain. Hasil survei menyebut bahwa 46 persen warga masih belum memiliki kendaraan mobil atau berada diatas Singapura dengan hanya 40 persen,

Berdasarkan demografi di Indonesia sendiri setidaknya masyarakat yang belum memiliki mobil terdiri dari: 73 persen warga kota, 12 persen warga desa dan 15 persen pinggiran kota.


Sumber: Kaskus: Benarkah Kalau 93 Persen Orang Indonesia Malu Kalau Tidak Punya Mobil?