- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Tongkol Biasanya Rp 3 Ribu Jadi Rp 10 Ribu Per Ekor


TS
venomdog88
Cuaca Ekstrem, Harga Ikan Tongkol Biasanya Rp 3 Ribu Jadi Rp 10 Ribu Per Ekor
Nelayan di Pantai Segara, Desa Kusamba, Klungkung, Bali sedang mengecek hasil tangkapan mereka, Jumat (20/7/2018).
TRIBUN-BALI.COM - Cuaca ekstrem yang ditandai gelombang tinggi dan angin kencang berdampak pada harga ikan.
Bahkan, di Karangasem harga ikan tongkol naik drastis, dari Rp 3.000 menjadi 10 ribu per ekor.
"Harga tongkol naik dari dua hari lalu. Dari nelayan harganya Rp 8.000 per ekor. Kalau di pasar harganya mencapai Rp 10 ribu per ekor. Kadang di atas Rp 10 ribu," jelas nelayan sekaligus penjual tongkol bernama Abdullah saat ditemui di Pantai Ujung, Karangasem, Jumat (20/7/2018) siang.
Menurut pria asal Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem ini, kenaikan harga disebabkan gelombang di tengah laut naik.
Sebagian besar nelayan di Karangasem tak berani turun melaut.
Nurfiah, nelayan asal Ujung Pesisi menambahkan, sekitar 250 nelayan di Ujung Pesisi memilih tak melaut.
Ditambah lagi nelayan dari Desa Seraya, Jasri, serta Bugbug. Mereka tidak melaut karena takut.
Imbasnya, pasokan ikan tongkol di pasar berkurang dibanding hari biasanya. Tiap pedagang hanya bawa 30-50 ekor.
Sedangkan permintaan tongkol di pasar tetap tinggi.
Kondisi ini sudah biasa terjadi saat gelombang naik serta paceklik.
Abdullah dan Nurfiah berharap gelombang di Selat Lombok segera normal kembali sehingga nelayan bisa melaut.
Untuk diketahui kecepatan angin di Selat Lombok diperkirakan mencapai 5-25 knot, sedangkan tinggi gelombang 1-4 meter.
Gelombang tinggi yang terjadi di Bali dan Jawa juga berdampak terhambatnya pengiriman ikan ke Pasar Kedonganan, Kuta, Badung.
Seorang pedagang ikan, Hayun (35) mengungkapkan, dalam sebulan terakhir kiriman ikan dari Jawa terlambat.
Saat Cuaca dan gelombang normal, kata dia, pengiriman ikan dari Jawa ke Pasar Ikan kedonganan bisa setiap hari.
"Kemarin kiriman ikan dari Jangkar, Kepulauan Madura, dan Banyuwangi sempat terlambat datang hingga tiga hari," kata Hayun kepada Tribun Bali, Jumat (20/7/2018).
Pedagang ikan lainnya, Bagus Putra (32) mengungkapkan hal serupa. Bahkan, ia sempat tidak mendapat kiriman ikan hingga seminggu lamanya karena gelombang tinggi.
Namun, Bagus masih tetap menjual ikan frozen untuk menyambung kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Kalau Cuaca normal dan kiriman ikan lancar, setiap hari pasti jual ikan fresh," kata Bagus.
Pengakuan beberapa pedagang, harga ikan di Pasar Ikan kedonganan juga meningkat sejak sepekan terakhir akibat gelombang tinggi.
Harga ikan kakap, misalnya, ketika normal hanya Rp 75 ribu per kilogram. Saat ini, harganya mencapai Rp 95 ribu per kilogram. Demikian pula ikan kerapu dari yang harga normal Rp 55 ribu, kini naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
"Semoga Cuaca segera membaik dan nelayan tidak kesulitan mendapat ikan, sehingga harga ikan kembali normal," harap Bagus. (ful/sur)
https://www.google.co.id/amp/bali.tribunnews.com/amp/2018/07/21/cuaca-ekstrem-harga-ikan-tongkol-biasanya-rp-3-ribu-jadi-rp-10-ribu-per-ekor
rezim sebelomnya salah bbm naek, rezim jaman now salah cuaca....merbaik

0
1.5K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan