mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Lulusan baru mengaku kian sulit cari kerja
[# LINK_TEXT #] bagus, Silakan lihat! https://m.antaranews.com/berita/728406/lulusan-baru-mengaku-kian-sulit-cari-kerja

Jumat, 20 Juli 2018 15:16 WIB
Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pelamar dalam acara "Indonesia Career Expo Jakarta 2018" mengaku pekerjaan untuk para lulusan baru (fresh graduates) makin sulit didapatkan.

Alasannya, sejumlah pelamar mengatakan perusahaan kini mencari pegawai dengan latar pendidikan yang spesifik, sehingga hanya lulusan dari jurusan tertentu yang dapat melamar kerja.

"Kebanyakan perusahaan mencari pelamar dari jurusan ekonomi, apalagi untuk perusahaan di sektor perbankan, asuransi, bahkan start-up (usaha rintisan) yang sekarang tengah booming (naik daun)," kata Florania, mahasiswi teknik sipil Universitas Gunadarma saat ditemui di acara pameran kerja di Jakarta, Jumat.

Florania (22) yang tengah menulis skripsi itu menerangkan, banyak senior-nya dari lulusan teknik sipil terlihat kesulitan mencari kerja pasca mendapatkan gelar sarjana.

"Namun tidak semua, (kakak kelas saya) ada yang langsung dapat, ada juga yang harus menunggu lama. Karena itu, saya memilih mencari kerja sedari awal sebelum lulus kuliah," terang Florania.

Strategi itu ditempuh agar ia tidak perlu menghabiskan waktu lama menganggur pascawisuda.

"Harapannya, agar saya sudah diterima kerja saat selesai sidang skripsi nanti," kata Florania yang mengaku sudah dua kali mengikuti acara pameran kerja di Jakarta.

Di kesempatan yang sama, Dewi (23), lulusan Biologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah mengaku, tidak banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk pelamar dari jurusan di luar ekonomi dan hukum.

"Misalnya, saya dari biologi. Sedikit perusahaan yang membuka lowongan untuk pelamar seperti saya. Di pameran ini (Indonesia Career Expo Jakarta 2018) misalnya, bisa dihitung jari," kata Dewi saat ditemui di arena pameran, Jumat.

Meski demikian, ia mengaku banyak juga perusahaan yang menerima pelamar dari berbagai jurusan.

"Akan tetapi agak sulit untuk fresh graduate (pelamar baru lulus), saingannya mereka yang sudah berpengalaman kerja. Sementara, jumlah posisi (pegawai) yang tersedia tidak mungkin menampung seluruh pelamar," tambahnya.

Di tengah sengitnya persaingan kerja, Florania dan Dewi mengaku, datang langsung ke pameran kerja menjadi strategi tersendiri untuk melamar ke banyak perusahaan.

"Tebar jaring, istilahnya. Harapannya, ada lebih dari satu perusahaan yang memanggil untuk wawancara," kata Dewi.

"Indonesia Career Expo Jakarta 2018" merupakan pameran kerja ketiga yang digelar penyelenggara Maxi Organizer pada bulan ini di sejumlah kota besar seperti Surabaya dan Jakarta.

"Untuk acara saat ini, kami bekerja sama dengan JobStreet Indonesia," kata Daniel, penanggung jawab dari pihak penyelenggara saat ditemui di ruang pameran, Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Jumat.

Ia menerangkan ada 75 perusahaan nasional dan multinasional yang berpartisipasi dalam pameran kerja.

"Target kami ada sekitar 10 ribu pelamar yang hadir," tambahnya.

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2018
++++
Jumlah pengangguran terbuka capai 7,01 juta
Jumat, 5 Mei 2017 14:38 WIB
Pewarta: Satyagraha

Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka per Februari 2017 mencapai 7,01 juta orang, turun 20 ribu orang dibanding Agustus 2016 berkurang 10 ribu dibandingkan periode yang sama tahun 2016.

"Tingkat pengangguran terbuka Februari 2017 ini sebesar 5,33 persen, atau mengalami penurunan 0,28 persen dibandingkan keadaan Agustus 2016 dan turun sebesar 0,17 persen dibandingkan Februari 2016," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Tingkat Pengangguran Terbuka merupakan rasio jumlah penganggur terbuka terhadap jumlah angkatan kerja dan menjadi indikator untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.

Suhariyanto menjelaskan tingkat pengangguran yang relatif membaik,
karena tercatat menurun pada periode Februari 2017, didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah dalam setahun terakhir terkait dengan penciptaan lapangan kerja.

Menurut data BPS, tingkat pengangguran terbuka di wilayah perkotaan dan perdesaan sama-sama turun, namun tingkat pengangguran terbuka di wilayah perkotaan lebih tinggi, mencapai 6,5 persen, dibandingkan di kawasan perdesaan yang hanya 4,0 persen.

"Dibandingkan setahun lalu, tingkat pengangguran di perkotaan dan perdesaan sama-sama mengalami penurunan. Tingkat Pengangguran Terbuka di perkotaan turun 0,03 persen dan di perdesaan turun 0,35 persen," kata Suhariyanto.

Dari tingkat pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka untuk kelompok berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan paling tinggi di antara lulusan pendidikan yang lain yaitu 9,27 persen, diikuti Sekolah Menengah Atas (7,03 persen) serta diploma I/II/II 6,35 persen.

Sementara warga berpendidikan rendah terlihat cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, karena Tingkat Pengangguran Terbuka untuk lulusan SD hanya mencapai 3,54 persen atau paling kecil dibandingkan lulusan lainnya.

Berdasarkan provinsi, Tingkat Pengangguran Terbuka tertinggi tercatat di Kalimantan Timur (8,55 persen) dan terendah di Bali (1,28 persen).

BPS mencatat jumlah angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 131,5 juta orang atau naik 6,11 juta dibandingkan Agustus 2016 dan naik 3,88 juta dibandingkan Februari 2016.

Sementara penduduk bekerja di Indonesia pada Februari 2017 mencapai 124,54 juta orang, atau naik 6,13 juta dibandingkan keadaan Agustus 2016 dan naik 3,89 juta dibandingkan Februari 2016.

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2017
https://m.antaranews.com/berita/627592/jumlah-pengangguran-terbuka-capai-701-juta
+++++
Gimana koment2 agan?..
Welcome to jaman now yg susyeh
..tuk adik2 fresh graduate

0
11.1K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan