- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Adik Terduga Teroris Tidak Kaget soal Penangkapan Kakanya oleh Tim Densus 88
![fitsa..hats](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/01/04/avatar9510241_5.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
fitsa..hats
Adik Terduga Teroris Tidak Kaget soal Penangkapan Kakanya oleh Tim Densus 88
Quote:
TRIBUNJOGJA.COM - Penangkapan satu orang terduga teroris oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di simpang lima Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Rabu (18/7/2018) lalu tidak mengagetkan sanak saudara terduga teroris.
Ternyata, adik terduga teroris sempat ikut dibawa oleh Tim Densus 88 ketika dilakukan penangkapan tersebut.
NH (38), warga Proliman, Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman sekaligus adik kandung Joko Susilo (40), seorang pria yang diamankan oleh Tim Densus 88 mengatakan, ia semula tidak mengetahui kakaknya ditangkap Tim Densus 88.
Ia mengetahuinya setelah NH melintas di depan tempat berjualan es dawet milik adiknya.
Saat berjualan es dawet di sekitaran simpang lima Tamanmartani, Kalasan, Sleman, akhir-akhir ini adiknya dibantu oleh kakaknya yaitu Joko.
"Sekitar jam 1 siang itu mau cari makan, dan lihat ada banyak orang di tempat jualan dawet adik saya. Saya lihat kok banyak motor yang parkir, pas didekati ternyata ada 20-an Polisi berpakaian preman nangkap dia (Joko) saat melayani pembeli," katanya pada Tribunjogja.com, Kamis (19/7/2018).
Setelah mengetahui yang ditangkap adalah kakaknya, NH berusaha mendekati TKP dan berupaya menelepon pihak keluarga.
Akan tetapi, saat berupaya menelepon, ia ditanyai anggota Tim Densus 88 Antiteror perihal identitas dan kepentingannya mendekat ke TKP.
"Ditanyai sama Polisi 'Kamu siapa?' Saya jawab kalau saya adiknya dan karena ngaku itu, saya sempat dibawa juga, tapi jam 8 malam saya dikembalikan ke rumah. Ya, sempat dimasukkan mobil dan mata saya dilakban juga, tapi hanya sementara," ujarnya.
Ia bersama pihak keluarga sudah menyangka, kakaknya lambat laun akan ditangkap Tim Densus 88.
Ia telah lama merasa ada yang janggal dengan pola pikir kakaknya tersebut, khususnya terkait masalah agama.
Bahkan diakuinya bahwa ia kerap beradu argumen hingga berujung tidak berkomunikasi dengan kakaknya selama dua tahun.
Disebutkannya, apabila mengobrol dengan kakaknya terkait agama, antara lain membahas bahwa Salat Jumat hukumnya tidak wajib dan apabila mati karena sahid akan masuk surga.
"Yang jelas sudah tidak kaget kalau dia (Joko) ditangkap kemarin itu, karena sejak 4 atau 5 tahun sepertinya sudah masuk itu (Jaringan radikal) dan berubah. Mulai dari pola pikirnya, jadi kaku dan tertutup. Keluarga juga sudah sering memberitahu dan nyuruh berubah, tapi tidak mau dia," ucapnya.
Ditambahkannya, pihak keluarga menyerahkan semua proses kepada pihak berwajib.
NH hanya berharap agar setelah ditangkap, pola berpikir kakaknya berubah.
"Keluarga pasrah aja (Dengan penangakan kemarin), semoga bisa direhab dan sadar," katanya.
Istri menyangkal
Tribunjogja.com sempat bertandang ke rumah Joko di Karangmojo RT 3 RW 2, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, guna menemui istri Joko.
ST, istri Joko membenarkan bahwa suaminya dibawa Tim Densus 88 kemarin saat membantu berjualan es dawet.
"Tiba-tiba sekitar jam 2 siang itu ada banyak orang (Tim Densus 88) datang dan menggeledah isi rumah, bawa apa saja saya tidak tahu. Saya sempat tanya, 'suami saya di mana?' Dan di jawab orang itu 'Sudah di bawa'," katanya.
Mengenai penyebab suaminya ditangkap oleh Tim Densus 88, ia tidak mengetahuinya secara pasti.
Disinggung adanya indikasi terlibat jaringan radikal yang mengarah ke aksi terorisme, ST menyangkal dan menyayangkan penangkapan terhadap suaminya tersebut.
"Nggak ikut apa-apa kok dibawa (Tim Densus 88). Saya yakin dia (Joko) nggak ikut seperti itu, mau ikut gimana, wong habis jualan dawet terus nge-Grab dan pulang," ucapnya.
Ditambahkannya pula, memang selain berjualan es dawet dan menjadi ojek daring, suaminya memang kerap ke Jakarta, mengingat kerjanya termasuk kerja serabutan.
Selain itu, karena merasa suaminya tidak terlibat jaringan apapun, ST berharap dapat segera bertemu dengan suaminya.
"Ya pengennya bisa ketemu dan dibebaskan, karena nggak ikut-ikut kok," tegasnya. (*)
SUMBERTernyata, adik terduga teroris sempat ikut dibawa oleh Tim Densus 88 ketika dilakukan penangkapan tersebut.
NH (38), warga Proliman, Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman sekaligus adik kandung Joko Susilo (40), seorang pria yang diamankan oleh Tim Densus 88 mengatakan, ia semula tidak mengetahui kakaknya ditangkap Tim Densus 88.
Ia mengetahuinya setelah NH melintas di depan tempat berjualan es dawet milik adiknya.
Saat berjualan es dawet di sekitaran simpang lima Tamanmartani, Kalasan, Sleman, akhir-akhir ini adiknya dibantu oleh kakaknya yaitu Joko.
"Sekitar jam 1 siang itu mau cari makan, dan lihat ada banyak orang di tempat jualan dawet adik saya. Saya lihat kok banyak motor yang parkir, pas didekati ternyata ada 20-an Polisi berpakaian preman nangkap dia (Joko) saat melayani pembeli," katanya pada Tribunjogja.com, Kamis (19/7/2018).
Setelah mengetahui yang ditangkap adalah kakaknya, NH berusaha mendekati TKP dan berupaya menelepon pihak keluarga.
Akan tetapi, saat berupaya menelepon, ia ditanyai anggota Tim Densus 88 Antiteror perihal identitas dan kepentingannya mendekat ke TKP.
"Ditanyai sama Polisi 'Kamu siapa?' Saya jawab kalau saya adiknya dan karena ngaku itu, saya sempat dibawa juga, tapi jam 8 malam saya dikembalikan ke rumah. Ya, sempat dimasukkan mobil dan mata saya dilakban juga, tapi hanya sementara," ujarnya.
Ia bersama pihak keluarga sudah menyangka, kakaknya lambat laun akan ditangkap Tim Densus 88.
Ia telah lama merasa ada yang janggal dengan pola pikir kakaknya tersebut, khususnya terkait masalah agama.
Bahkan diakuinya bahwa ia kerap beradu argumen hingga berujung tidak berkomunikasi dengan kakaknya selama dua tahun.
Disebutkannya, apabila mengobrol dengan kakaknya terkait agama, antara lain membahas bahwa Salat Jumat hukumnya tidak wajib dan apabila mati karena sahid akan masuk surga.
"Yang jelas sudah tidak kaget kalau dia (Joko) ditangkap kemarin itu, karena sejak 4 atau 5 tahun sepertinya sudah masuk itu (Jaringan radikal) dan berubah. Mulai dari pola pikirnya, jadi kaku dan tertutup. Keluarga juga sudah sering memberitahu dan nyuruh berubah, tapi tidak mau dia," ucapnya.
Ditambahkannya, pihak keluarga menyerahkan semua proses kepada pihak berwajib.
NH hanya berharap agar setelah ditangkap, pola berpikir kakaknya berubah.
"Keluarga pasrah aja (Dengan penangakan kemarin), semoga bisa direhab dan sadar," katanya.
Istri menyangkal
Tribunjogja.com sempat bertandang ke rumah Joko di Karangmojo RT 3 RW 2, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, guna menemui istri Joko.
ST, istri Joko membenarkan bahwa suaminya dibawa Tim Densus 88 kemarin saat membantu berjualan es dawet.
"Tiba-tiba sekitar jam 2 siang itu ada banyak orang (Tim Densus 88) datang dan menggeledah isi rumah, bawa apa saja saya tidak tahu. Saya sempat tanya, 'suami saya di mana?' Dan di jawab orang itu 'Sudah di bawa'," katanya.
Mengenai penyebab suaminya ditangkap oleh Tim Densus 88, ia tidak mengetahuinya secara pasti.
Disinggung adanya indikasi terlibat jaringan radikal yang mengarah ke aksi terorisme, ST menyangkal dan menyayangkan penangkapan terhadap suaminya tersebut.
"Nggak ikut apa-apa kok dibawa (Tim Densus 88). Saya yakin dia (Joko) nggak ikut seperti itu, mau ikut gimana, wong habis jualan dawet terus nge-Grab dan pulang," ucapnya.
Ditambahkannya pula, memang selain berjualan es dawet dan menjadi ojek daring, suaminya memang kerap ke Jakarta, mengingat kerjanya termasuk kerja serabutan.
Selain itu, karena merasa suaminya tidak terlibat jaringan apapun, ST berharap dapat segera bertemu dengan suaminya.
"Ya pengennya bisa ketemu dan dibebaskan, karena nggak ikut-ikut kok," tegasnya. (*)
buat istrinya :
darimana tau suaminya tidak ikutan?
orang kerjaan ngojek
muter kemana lu juga kaga tau
![Leh Uga emoticon-Leh Uga](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fber17aocqul.gif)
buat adiknya :
kenapa debat agama?
terrorist itu ga beragama
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
Diubah oleh fitsa..hats 21-07-2018 09:01
1
1.3K
Kutip
11
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan