Suara.com - Kamu masih ingat siapa orang yang membuatmu jatuh cinta untuk pertama kalinya? Kisah cinta pertama mungkin sangat lucu dan konyol. Namun, entah kenapa kamu tidak bisa lupa bagaimana rasanya mencintai dan mengagumi seseorang untuk kali pertama.
Bahkan, setelah bertahun-tahun berlalu dan kamu telah menemukan soulmate idaman, cinta pertama seakan tetap tidak akan pernah bisa tergantikan. Kenapa ya?
Dilansir dari Your Tango, berikut adalah alasan kenapa cinta pertama tidak bisa dilupakan.
1. Cinta pertama mengajarkan kita bagaimana rasanya terikat secara emosional dengan seseorang
Spoiler for :
Cinta pertama mungkin tidak selalu berakhir bahagia. Meski begitu, pengalaman tersebut benar-benar berkesan karena saat itulah kita merasa seakan memiki ikatan batin dengan seseorang selain keluarga untuk pertama kalinya. Bahagia saat melihat dia tersenyum dan ikut merasakan sedih saat dia terluka, misalnya.
2. Kita belajar untuk tidak lagi hanya mementingkan diri sendiri
Spoiler for :
Cinta pertama mendorong kita untuk peduli dengan orang lain. Kita diajarkan untuk mengesampingkan ego dan mencintai tanpa syarat. Pengalaman itu menjadi sangat berguna saat kita menjalin hubungan, baik dengan si cinta pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
3. Kita belajar caranya berkomunikasi dan menyelesaikan masalah
Spoiler for :
Cinta pertama juga menjadi saatnya trial and error. Kamu mulai belajar caranya mencintai seseorang dengan baik, apa yang dia suka dan tidak, termasuk memikirkan bagaimana caranya mengungkapkan perasaanmu.
Bilang suka dan cinta itu memang bukan hal yang mudah kan? Apalagi kalau baru pertama kali.
4. Menyadari seperti apa hubungan ideal yang sebenarnya kita harapkan
Spoiler for :
Mungkin dulu kita jatuh cinta terlalu cepat dan terburu-buru dalam menjalin hubungan. Namun, justru kita jadi belajar apa artinya komitmen.
Saat menyadari ada banyak sifat dan sikapnya yang membuat kita tidak nyaman, kita juga jadi belajar menyusun standar pasangan dan hubungan yang lebih ideal. Jadi saat kemudian dihadapkan dengan cinta yang baru, kita sudah lebih berpengalaman.
5. Cinta pertama mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik
Spoiler for :
Cinta pertama lumayan identik dengan cinta monyet yang childish banget. Namun, cinta pertama selalu memotivasi kita menjadi pribadi yang lebih baik. Kita ingin berpenampilan lebih baik dan bersikap lebih manis dan sopan.
Kita juga belajar banyak hal, seperti memasak dan olahraga. Motifnya memang demi menarik perhatian si cinta pertama sih. Tapi efeknya positif kan?
6. Kita belajar tentang mencintai dengan lebih dewasa
Spoiler for :
Kita menyadari kalau cinta bukanlah sekedar selalu menghabiskan waktu bersama dan bermanja-manja. Perasaan deg-degan yang kamu rasakan akan menghilang perlahan.
Jadi untuk mempertahankan cinta, ada yang namanya tanggung jawab juga. Selain itu, hubungan tidak akan berjalan dengan lancar jika hanya satu orang yang berjuang.
7. Kita belajar untuk mencintai lagi setelah merasakan sakitnya patah hati
Spoiler for :
Bukan cuma cinta pertama yang tak terlupakan. Sakitnya patah hati juga begitu menyakitkan. Namun, pada saat yang sama, kita juga belajar untuk bertahan, bangkit, dan tentunya move on.
Tidak apa-apa kalau gagal di pengalaman pertama. Kita masih punya kesempatan untuk kembali mencintai dan dicintai dengan lebih baik.