JAKARTA, NNC – Politikus Ruhut tak henti-hentinya berkicau di akun media sosialnya, kali ini mantan petinggi Partai Demokrat itu berkicau tentang pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal (OTK) ke rumah salah satu politikus Indonesia.

Sebelumnya rumah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi Kamis (19/7/2018) dini hari.

Ruhut meminta kepada polri untuk segera mengusut kasus tersebut, jika tidak diusut ada saja yang akan memanfaatkan kejadian tersebut.

Di akhir cuitannya Si Poltak Raja Minyak" dalam sinetron 'Gerhana' ini tak lupa menuliskan tagar 2019 mohon pak Jokowi 1 kali lagi. Ruhut berharap presiden Jokowi bisa terpilih lagi untuk periode berikutnya.

“Pak Kapolri & Jajarannya tolong segera diungkap Kasus Bom Molotov di Rumah Inisiator # (Tagar) yg mulai Layu sebelum Berkembang, “Biar tidak ada Dusta diantara Kita maklum namanya politik ada saja yg mencoba memanfaatkan kejadian ini” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA,” tulis Ruhut Jumat (20/7/2018).

Cuitan Mantan anggota DPR ini pun direspon berbagai komentar oleh netizen atau warganet, di antara warganet tersebut ada juga yang menyindir Ruhut. Berikut komentar warganet yang terpantau NNC, Sabtu (21/7/2018).

@sagumantah: Bener bang @ruhutsitompul. @MardaniAliSera blm ada apa2nya dibanding @Fahrihamzah . Yang pantas di molotov itu mulut si Fahri. .

@AndiAja00001: @ruhutsitompul Kl menurut saya sih Ini PENGALIHAN Pengalihan buat jadi bahan perhatian . Biar lebih terkenal gitu. Kan tegar nya dah redup. Biar seolah olah d jalimin,

http://www.netralnews.com/news/megap...di-antara-kita

#Sandiwara tifu2 fekaes

Pelemparan Molotov di Rumah Mardani Ali Sera, CCTV Mati
https://kriminologi.id/hard-news/umum/pelemparan-molotov-di-rumah-mardani-ali-sera-cctv-mati

TKP dirusak keluarga mardani padahal polisi mau periksa sidik jari pada botol molotov
Buktinya buru-buru dibersihkan

Lalu Polsek Pondok Gede pun turun ke TKP pada sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka mengaku kesulitan mengumpulkan barang bukti karena pecahan botol sudah terlanjur dibersihkan keluarga Mardani.

"Oleh pemilik rumah sudah disapu, baru lapor polisi. Dari tim kami sudah mengambil sisa-sisa residu untuk dicek apa residu kebakaran, pertamax" tambah Indarto.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180719143941-20-315391/kronologi-teror-bom-molotov-di-rumah-mardani-versi-polisi