Openingnya nyanyi sendiri-sendiri..

Harta yang paling berharga adalah uang....
Istana yang paling indah adalah uang...
Puisi yang paling bermakna adalah uang...
Mutiara tiada tara adalah uang.....




Hari ini aku lihat matahari begitu cerah, namun udaranya lumayan dingin mungkin akibat pemanasan global (sotoy), waktu menunjukan pukul 9:00 AM, aku bergegas mandi dan bekerja kembali seperti biasa yang selama 7thn ini aku geluti.
Aku menyapa ibuku yang unik dg masalah yg dibawanya, ibu dan aku sedang menghadapi perkara tanah milik sodaraku yg mau diambil paksa oleh ibu ku, aku harus ke kelurahan,kecamatan dan ke notaris yang sebenarnya aku sama sekali gak ngerti, ibuku memang begitu, dia selalu berbuat yg tidak pernah aku mengerti jalan pikirannya.

Ibuku pernah berhutang uang senilai 6jt pada teman dia di tahun 2012 lalu, ibu tidak bisa melunasinya, lalu aku yg harus melunasinya.

Pada tahun 2015 ibuku meminta uang pada sodaraku senilai 15 jt lebih, dg alasan untuk biaya pendidikan adik bungsuku yg saat itu baru masuk SMA, padahal aku saat itu berkecukupan, aku baru mengetahui setahun kemuadian pada 2016, namun sodaraku itu hatinya sangat mulia "semoga dia selalu dalam lindungan yg diatas" karna aku tidak perlu membayar uangnya.

Dan pada saat ini ibuku membuat masalah kembali dg meminta sebagian tanah warisan dari sodaraku yg lain, yah.. ini benar2 rumit.

Adikku yg no 2 menyenangkan hati ibuku dg cara yg salah, dia cuma memberi penghasilannya tapi tidak sambil mengarahkannya, jadi kondisi perasaan rumah sangatlah kacau, ibu tidak suka padaku (mungkin tidak suka sejak aku kecil) dan mengagap hal yg dilakukan adikku benar dg cara pandangan dia, jd aku makin di musuhinya.
Tapi aku tetap menyayangi ibuku walau dia begitu, memang sering kali aku berfikir untuk pergi, namun aku punya alasan kuat untuk tetap tingal.

Waktu menunjukan 12:00 AM, Aku mengucapkan selamat pagi pada kekasih baruku hnya untuk menyapa saja, setelah itu aku berangkat melakukan ibadah pada umumnya hari jumad.

Aku selalu menyalahkan apa-apa tentang hidupku, aku terus mencoba untuk tidak bersyukur, justru hal itu pula yg membuatku jatuh lebih dalam.

Semua yang terjadi dalam hidupku ada pelajaran sendiri buatku.

Apapun yang terjadi nanti, aku iklas menerima semuanya, aku berbenah, untuk diriku familyku dan oranglain.