- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Service Center Tak Mau Terima HP Garansi Distributor?


TS
Aboeyy
Service Center Tak Mau Terima HP Garansi Distributor?

Pada Selasa (17/7) lalu, Ane ke Banjarmasin mendatangi sebuah Service Center HP dari sebuah brand. Tujuan Ane adalah untuk menyervis gawai dengan kerusakan “No Signal”, sehingga tak bisa SMS-an, telponan, apalagi internetan melalui jaringan seluler, tapi masih bisa via Wi-Fi. Padahal kartu SIM terdeteksi dengan baik.
Setelah disambut oleh Costumer Sevice (CS) dengan 3 S (Senyum, Sapa, Salam), Ane menjelaskan keluhan penyakit yang diderita HP kesayangan Ane. Sang CS kemudian pencet-pencet HP Ane, lalu masuk ke dalam ruangan sebentar. Ketika keluar, dengan wajah agak menyesal ia bilang: “Maaf Bapak! HP Bapak ini Garansi Distributor, kami tak berani menerima (service)”.
Sesaat Ane terdiam, lalu menyahut: “Tapi saya tidak mengklaim garansi, saya cuma mau minta servise, dan siap bayar semua biayanya.”
“Maaf Bapak! Kami tak berani membongkar HP Garansi Distributor,” balasnya.
Sebenarnya Ane sangat jengkel dan ingin protes. Masa Service Center tidak mau menerima orang yang mau menyervice HP dari merek yang sama. Tapi Ane tak ingin bikin keributan, sehingga mengalah aja.
“Jadi solusinya gimana?” Ane tanya dengan tegas.
“Bapak datang aja langsung ke toko asal beli HP ini.”
“Oh gitu! Ya udah, terima kasih,” sahut Ane lalu bergegas meninggalkan tempat itu.
Menurut Tabloid Pulsa, emamg sudah menjadi kebijakan SC untuk menolak gawai garansi distributor, namun tidak dijelaskan alasannya. (Tabloid Pulsa)
***
Di toko Ane beli HP, CS-nya bilang begini:
“Jadi HP Bapak ini akan kami kirim ke Jakarta, dan memerlukan waktu minimal 2 bulan. Nanti kami konformasi ke Bapak jika sudah ada kabar dari sana,” kata CS menjelaskan setelah mengeprint Tanda Terima Service.
Sudah Ane duga sebelumnya, proses klaim garansi toko itu memerlukan waktu yang lama, minimal 2 bulan, sesuai pengalaman Ane sebelumnya. Itulah sebabnya sejak awal Ane mau langsung ke Service Center, agar diservise dengan cepat, meski harus bayar. Ada sedikit rasa sesal, mengapa lebih pilih Granasi Distributor, padahal selisih harganya cuma 100 ribu rupiah dibanding Garansi Resmi.
Yah apa boleh buat! Menunggu dua bulan adalah waktu yang terasa lama tanpa HP, sehingga akhirnya Ane memutuskan untuk beli HP lagi, tapi sayang duitnya belum cukup.

***
Dari kasus tersebut Ane jadi heran, mengapa Service Center HP tidak menerima service HP produknya sendiri, hanya karena beda toko/distributor yang menjualnya? Atau HP garansi distributor itu barang ilegal (black market) tanpa melalui bea cukai? Atau karena persaingan antar distributor?
Nah barangkali di antara GanSis semua ada yang tahu mengapa? Tolong berikan pendapatnya, sehingga Ane tak bingung lagi menghadapi Service Center yang pilih kasih itu.

Ah, daripada pusing mikirin HP yang error itu, mending mikirin si Dia. Barangkali dia mau ngasih Ane HP yang baru.

(Diolah berdasarkan pengalaman sendiri)
Quote:
Diubah oleh Aboeyy 30-07-2018 15:45


adestiey memberi reputasi
1
6.6K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan